hanamatsuri
31st October 2011, 05:29 PM
Surabaya - Organisasi perlindungan satwa liar ProFauna Indonesia berharap penyelenggaraan SEA GAMES XXVI di Palembang dan Jakarta tidak ditunggangi oknum penjualan satwa yang dilindungi di pasar gelap. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (31/10).
Dikatakan, 2 kota yang menjadi tempat penyelenggaraan olahraga terbesar di Asia Tenggara itu merupakan daerah yang memiliki data tertinggi dalam melakukan penjualan satwa dilindungi di Indonesia.
Ia juga menyebutkan, di Palembang, penjualan satwa dilindungi kerap terjadi di Pasar 16 Ilir dan di Jakarta banyak terjadi di pasar burung Jatinegara dan pasar Burung Pramuka.
"Potensi penjualan satwa liar sangat besar di kedua kota itu. Harapan kami itu tak terjadi selama SEA GAMES berlangsung," ujar Rosek, Senin (31/10).selengkapnya disini (http://www.centroone.com/news/2011/10/4r/sea-games-dibayangi-penjualan-satwa/)
Dikatakan, 2 kota yang menjadi tempat penyelenggaraan olahraga terbesar di Asia Tenggara itu merupakan daerah yang memiliki data tertinggi dalam melakukan penjualan satwa dilindungi di Indonesia.
Ia juga menyebutkan, di Palembang, penjualan satwa dilindungi kerap terjadi di Pasar 16 Ilir dan di Jakarta banyak terjadi di pasar burung Jatinegara dan pasar Burung Pramuka.
"Potensi penjualan satwa liar sangat besar di kedua kota itu. Harapan kami itu tak terjadi selama SEA GAMES berlangsung," ujar Rosek, Senin (31/10).selengkapnya disini (http://www.centroone.com/news/2011/10/4r/sea-games-dibayangi-penjualan-satwa/)