PDA

View Full Version : Komodo dan Nasionalisme Buta Kita


NeKaBaKa
30th October 2011, 05:12 PM
Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.

Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. Dari DPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.

Kerjasama dengan empat provider telekomunikasi pun dilakukan demi melancarkan pemilihan via SMS. Saking menggilanya jumlah kiriman SMS untuk memenangkan Pulau Komodo, penyedia layanan SMS Mobilink pun sampai menaikkan kapasitas servernya. Bisa dipastikan, menjelang masa berakhirnya masa pemilihan pada 11 November nanti, dukungan akan semakin meningkat.

Jusuf Kalla memperkirakan, Pulau Komodo membutuhkan 30 juta suara untuk menang. Nah, sudah berapa banyak dukungan yang diperoleh Pulau Komodo sampai sekarang? Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, aktivis lingkungan Emmy Hafild mengaku saat ini pendukung Komodo sudah mencapai puluhan juta, meskipun tidak boleh disebutkan detail berapa tepatnya voters yang mendukung Komodo.

Alasannya, "Peraturan dari panitia penyelenggara The 7 Wonders melarang peserta memberikan rincian voters karena kompetisi ini tidaklah menggunakan penghargaan juara satu, dua dan tiga," Jelas Emmy Hafild kepada wartawan.

Maladewa termasuk salah satu negara yang masuk dalam nomine 7 Keajaiban Dunia Baru ini, tapi kemudian memutuskan mundur. Alasannya? Seperti tercantum dalam situs resmi pemasaran dan hubungan masyarakat Maladewa, bahwa penyelenggara tidak transparan dalam menjelaskan bagaimana cara mereka menghitung dukungan.

Itu baru satu alasan. Yang lainnya adalah biaya-biaya tak terduga yang terus meningkat jumlahnya. Mereka menyebut harus membayar sponsor platinum mencapai $350 ribu; dua biaya sponsor emas dengan total $420 ribu, mensponsori tur dunia dengan menerima kunjungan delegasi, menyediakan perjalanan balon udara, penerbangan, akomodasi, kunjungan wartawan; biaya $1 juta dolar bagi penyedia layanan telepon untuk berpartisipasi dalam kampanye New7Wonders; dan $1 juta lagi agar maskapai Maladewa bisa menempelkan logo New7Wonders di pesawat-pesawat mereka.

Biaya-biaya ini sangat besar hanya demi sebuah predikat 'ajaib'. Toh selama ini reputasi komodo sebagai tujuan wisata dunia juga sudah diakui.

Selain itu, bukankah biaya jutaan dollar itu bisa lebih baik digunakan untuk sebuah kampanye wisata Indonesia yang terencana (semacam Malaysia dengan Truly Asia-nya atau Thailand lewat Amazing Thailand-nya) daripada demi membayar biaya-biaya lisensi pada sebuah perusahaan yang tidak jelas reputasinya?

Yang perlu diingat lagi, bahwa lembaga New7Wonders yang mengadakan kompetisi ini sama sekali tidak terhubung dengan lembaga UNESCO di bawah PBB.

UNESCO sudah lebih dulu menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986.

Bahkan, UNESCO sampai mengeluarkan pernyataan tersendiri demi menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penetapan Situs-Situs Warisan Dunia sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh New7Wonders (Pernyataan resmi dari UNESCO bisa dibaca di sini).

Sejak 2007, UNESCO menyatakan bahwa mereka sudah berkali-kali diajak bekerjasama oleh organisasi milik Bernard Weber ini, tapi mereka memilih untuk tidak berpartisipasi. Lembaga PBB biasanya menggunakan bahasa-bahasa yang diplomatis.

Maka ketika UNESCO mengatakan, "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," itu artinya mereka sedang memberi peringatan keras akan cara kerja lembaga ini.

Lalu, kenapa kita masih ngotot memenangkan komodo dalam kompetisi yang tidak jelas cara penjuriannya ini? Yang jika kita menang pun, kita masih harus membayar biaya-biaya tinggi demi meraih pengakuan internasional?

Sebegitu hauskah kita akan pengakuan internasional dari lembaga yang reputasinya tidak jelas? Apa yang menurut Anda membuat berbagai figur publik seolah terbutakan akan fakta-fakta yang tersedia dan secara membuta mendukung komodo?


sumber:http://id.berita.yahoo.com/...nasionalisme-buta-kita.html (http://id.berita.yahoo.com/komodo-dan-nasionalisme-buta-kita.html)

DreamWorld
30th October 2011, 07:10 PM
bener juga..

cost yg timbul malah tinggi,mending buat yg lain yg lebih bermanfaat :D

butahatimu
5th November 2011, 06:02 AM
semoga menang votenya dah.. rada ganjil menurut gw ndan.. masa 7keajaiban dunia pake vote sms gt..:shutup:

djodjo
5th November 2011, 06:45 AM
setuju bgt ndan... emg rada aneh si pan udh jelas udh masuk 7 wonder knp mesti vote lg utk jd yg pertama...
:ceriwislove:
:loveindonesia

melambai
5th November 2011, 11:51 AM
itu karna kita rindu tentang kebanggaan sebagai warga indonesia, sudah lama kita tidak pernah mendengar lagi kepak sayap sang garuda apalagi sejak dipimpin ***

dwipad
5th November 2011, 12:14 PM
denger2 yayasan new7wonders gk jelas ndan?

eazy
5th November 2011, 12:44 PM
:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia:loveind onesia:loveindonesia

zabrigs
5th November 2011, 07:44 PM
betul juga gan, mendingan biayanya untuk promosi ya ...

nurazis
5th November 2011, 08:22 PM
betul bget ndan..
ane juga termasuk yang kontra ama vote itu,,

Roleyandi
6th November 2011, 02:18 PM
gua bingung aja,, vote kok ya pake sms, dan yg sms jutaan lebih tetep aja naiknya dikit--a

vp69
7th November 2011, 01:21 PM
jadi bingung sekarang :o

dengtata
7th November 2011, 05:55 PM
dukung aja lahh...

wakak
7th November 2011, 06:23 PM
kan ada uang, jelas buta smua

liang293
7th November 2011, 08:52 PM
Setuju Ndan !!!!

ucok12
7th November 2011, 09:58 PM
uang hsil vote ny dbw kmn ni..

NeKaBaKa
7th November 2011, 11:58 PM
bener juga..

cost yg timbul malah tinggi,mending buat yg lain yg lebih bermanfaat :D
setuju ndan :2good:

semoga menang votenya dah.. rada ganjil menurut gw ndan.. masa 7keajaiban dunia pake vote sms gt..:shutup:
amin ndan, biar gag sia2 yang udah sms.. :loveindonesia

denger2 yayasan new7wonders gk jelas ndan?
entahlah ndan, denger2 sih begitu.. belum tau kepastiannya..

betul juga gan, mendingan biayanya untuk promosi ya ...
setuju ndan :2good:

betul bget ndan..
ane juga termasuk yang kontra ama vote itu,,
ane juga kontra ndan, bukannya pelit cuma ane gag mau asing meraup keuntungan dari kekayaan indonesia :loveindonesia

gua bingung aja,, vote kok ya pake sms, dan yg sms jutaan lebih tetep aja naiknya dikit--a
mungkin ada permainan di balik itu semua :shutup:

thomas11
8th November 2011, 12:40 AM
Yang penting di kenal dulu:loveindonesia