Log in

View Full Version : Nasri: Aku Pergi di Saat yang Tepat


marlin
1st September 2011, 07:39 AM
Gelandang Manchester City, Samir Nasri, menilai mantan klubnya, Arsenal, punya kebijakan finansial yang membuat mereka kehilangan daya saing dalam membangun skuad lewat aktivitas transfer. Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah pembangunan Stadion Emirates.


Nasri dibeli Arsenal dari Marseille pada 2008 silam dan pada 24 Agustus lalu bergabung dengan City. Sama seperti ketika meninggalkan Marseille, Nasri pergi dari Arsenal dalam keadaan masih terikat kontrak satu musim dan menolak perpanjangan kontrak baru.
Sebelumnya, Arsenal telah menjual gelandang Cesc Fabregas. Tanpa keduanya, Arsenal menyerah 2-8 kepada Manchester United dan dengan begitu memperpanjang rekor tak pernah menang di Premier League musim ini, yang telah berlangsung tiga pekan.
Atas hal itu, sejumlah kalangan menilai manajer Arsene Wenger bertanggung jawab dan layak mundur. Namun, menurut Nasri, Wenger telah melakukan yang terbaik dan klub-lah yang harus dimintai pertanggungjawaban atas kemerosotan prestasi itu.
"Arsenal masih merupakan klub besar. Namun, pembangunan Stadion Emirates mengubah banyak hal. Itu mengubah ambisi mereka sejauh ini. Hal yang berubah adalah kebijakan klub dan ofisial, bukan manajer Arsene Wenger," ujar Nasri (http://www.telegraph.co.uk/sport/football/teams/arsenal/8730307/Samir-Nasri-says-he-left-Arsenal-for-Manchester-City-at-right-time-as-former-club-can-no-longer-compete-for-titles.html).
"Arsenal tak punya kekuatan finansial seperti dulu. Mereka tak bisa melakukan aktivitas transfer seperti di masa lalu. Mereka memilih menjual pemain-pemain terbaik dan berjudi dengan membeli pemain muda."
"Aku sudah memutuskan meninggalkan Arsenal pada Juni lalu. Aku ingin perfi setelah akhir musim yang buruk itu (tanpa gelar). Arsene ingin aku bertahan. Aku senang Arsenal mendapatkan uang dari transferku. Aku memilih pergi dengan cara seperti itu, ketimbang saat kontrakku habis. Aku melakukan hal yang sama dengan Marseille."
"Aku pergi di saat yang tepat. Tanda-tandanya sudah jelas. Kepergian Cesc Fabregas ke Barcelona adalah salah satunya. Kekalahan dari Birmingham di Piala Carling sangat mengganggu pikiran. Hari ini, aku merasa berada di tim di mana aku bisa meraih banyak gelar," tuturnya.

DreamWorld
1st September 2011, 07:49 AM
ternyata arsenal udh g punya duit setelah buat stadion baru :gg:

Leenara
1st September 2011, 09:28 PM
pindah ke city praktis gaji naek tuh :siul:

masukamasukin
1st September 2011, 09:52 PM
hmmm...
payah nih nasri, udah tau arsenal g punya penggantinya, malah pergi...

pantatsuboyo
1st November 2011, 05:43 PM
nasri kayanyanya cuman ngiler sama duit.ga ada loyalitas ke club

annoyingorange
4th November 2011, 11:18 PM
biasa tergiur duit, matre :shutup:

kingcobra22
6th November 2011, 12:47 PM
nice share ndan gan :ceriwislove::ceriwislove::ceriwislove:

sapiii
6th November 2011, 06:36 PM
klub suram.. di manchester city langsung serem si nasri

SirMboet
7th November 2011, 08:56 AM
info bagus dan semoga diambill hikmahnya ,, :D :D

cupcupdidada
7th November 2011, 11:55 PM
pengen naek gaji ituuuu

sotoyalex
9th November 2011, 12:14 AM
Gelandang Manchester City, Samir Nasri, menilai mantan klubnya, Arsenal, punya kebijakan finansial yang membuat mereka kehilangan daya saing dalam membangun skuad lewat aktivitas transfer. Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah pembangunan Stadion Emirates.


Nasri dibeli Arsenal dari Marseille pada 2008 silam dan pada 24 Agustus lalu bergabung dengan City. Sama seperti ketika meninggalkan Marseille, Nasri pergi dari Arsenal dalam keadaan masih terikat kontrak satu musim dan menolak perpanjangan kontrak baru.
Sebelumnya, Arsenal telah menjual gelandang Cesc Fabregas. Tanpa keduanya, Arsenal menyerah 2-8 kepada Manchester United dan dengan begitu memperpanjang rekor tak pernah menang di Premier League musim ini, yang telah berlangsung tiga pekan.
Atas hal itu, sejumlah kalangan menilai manajer Arsene Wenger bertanggung jawab dan layak mundur. Namun, menurut Nasri, Wenger telah melakukan yang terbaik dan klub-lah yang harus dimintai pertanggungjawaban atas kemerosotan prestasi itu.
"Arsenal masih merupakan klub besar. Namun, pembangunan Stadion Emirates mengubah banyak hal. Itu mengubah ambisi mereka sejauh ini. Hal yang berubah adalah kebijakan klub dan ofisial, bukan manajer Arsene Wenger," ujar Nasri (http://www.telegraph.co.uk/sport/football/teams/arsenal/8730307/Samir-Nasri-says-he-left-Arsenal-for-Manchester-City-at-right-time-as-former-club-can-no-longer-compete-for-titles.html).
"Arsenal tak punya kekuatan finansial seperti dulu. Mereka tak bisa melakukan aktivitas transfer seperti di masa lalu. Mereka memilih menjual pemain-pemain terbaik dan berjudi dengan membeli pemain muda."
"Aku sudah memutuskan meninggalkan Arsenal pada Juni lalu. Aku ingin perfi setelah akhir musim yang buruk itu (tanpa gelar). Arsene ingin aku bertahan. Aku senang Arsenal mendapatkan uang dari transferku. Aku memilih pergi dengan cara seperti itu, ketimbang saat kontrakku habis. Aku melakukan hal yang sama dengan Marseille."
"Aku pergi di saat yang tepat. Tanda-tandanya sudah jelas. Kepergian Cesc Fabregas ke Barcelona adalah salah satunya. Kekalahan dari Birmingham di Piala Carling sangat mengganggu pikiran. Hari ini, aku merasa berada di tim di mana aku bisa meraih banyak gelar," tuturnya.

nice inpo gan ,,,,,,,
:ngakak: