Log in

View Full Version : Entin Kartini [kapten kapal wanita pertama di INDONESIA]


ultrasupreme
31st August 2011, 09:10 PM
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTA4XnhO7ZlWpz62fXlMMrzNw7q9pB9s-HLOdu1jKl7p-RRyiYuBSLXNQ
Tak mudah mengubah pandangan orang terhadap perempuan yang meniti karier di bidang yang biasanya sangat "lelaki". Anggapan miring pun bisa muncul, mulai dari melabrak kodrat, mengancam kelanggengan keluarga, dan berbulan-bulan bergelut dengan awak kapal yang hampir bahkan semuanya adalah kaum Adam. Kalau meminjam istilah pelayaran, lelaki selalu di haluan, perempuan berkecenderungan di buritan.


Namun Entin Kartini memecah mitos itu. Perempuan juga bisa di haluan: maju meninggalkan buritan.
Kendati tak menampik anggapan umum masyarakat, ibu tiga orang anak yang sudah menjadi nakhoda puluhan tahun itu tak terlalu mempersoalkannya. Suaminya bilang, sayang kalau pendidikan tidak dituntaskan. Yang paling mengerti niatnya meneruskan cita-cita hanya keluarga. Toh kini Entin bisa berbahagia bersama keluarga, tapi juga bisa mewujudkan impiannya.
Jejaknya berawal ketika lulus Akademi Ilmu Pelayaran (AIP)—yang kini dikenal sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran(STIP)—pada 1970.
Kerja sebagai nakhoda pun dimulai. Meski sempat terhambat, karena menikah dan kemudian mengandung, itu tak membuatnya berhenti berharap. Pekerjaan yang ditekuninya tak hanya harus menguasai teori tetapi juga mahir berpraktek, tak lain di lautan. Itu baru fase lulus tahap MPB (Mualim Pelayaran Besar) IV. Supaya afdol, ditambah dua tahun berlayar untuk mendapatkan sertifikat MPB II. Nah, baru dibilang seorang nakhoda jika sudah melewati dua tahun pelayaran untuk memeroleh MPB I atau setingkat strata 2.

Dia bersyukur. Selain dia, ada seorang perempuan lagi yang berhasil lulus seangkatan. Tapi yang meneruskan karier sebagai pelaut hanya Entin. Rekannya kemudian beralih profesi di sebuah perusahaan minyak nasional. Lalu bagaimana bukan sebuah kebanggaan, setelah angkatan dia, Akademi Maritim Indonesia (AMI) Jakarta yang kini beralih nama menjadi Sekolah Tinggi Maritim Indonesia (STMI) itu sempat tak menerima taruna perempuan untuk jurusan nautika yang diarahkan sebagai nakhoda.
Akhirnya, hanya Entin seorang yang tangguh menempuh pengalaman di dunia pelayaran.
Bukan kebanggaan besar jika setiap pelayar pernah Mandi Khatulistiwa, kala menyeberangi wilayah garis khatulistiwa lintang nol derajat yang diambil dari tradisi Yunani itu, seraya menumbuhkan semangat bahari. Bukan pula karena ia harus menyadari betapa sulitnya rintangan dan risiko yang mesti dihadapi di laut. Keunggulan Entin ada pada niatnya. Setelah lulus AIP, di kapal Tampomas, dia menjadi mualim tiga termuda. Lebih khusus lagi: mualim perempuan termuda. Mulai dari kapal barang kecil, beralih ke kapal barang besar, hingga akhirnya diperkenankan membawa kapal besar. "Nggak ujuk-ujuk bisa…" katanya dengan logat Sunda yang kental.
Tak hanya mampu membuang sauh di kepulauan Nusantara, Entin juga pernah dipercayakan membawa kapal penumpang kesepuluh yang dipesan pemerintah Indonesia dari galangan kapal L Meyer, Papenburg, Jerman. Itu peluang emas.
Ceritanya sekitar 1989, dia diposisikan di bagian personalis PT Pelni. Sesekali jika ada nakhoda berhalangan, Entin yang menggantikan. Saat bertemu Habibie, Menristek saat itu, dia ditanya, "Kamu masih bisa bawa kapal, siap bawa kapal kesepuluh dari Jerman?" Entin mengiyakan.
Kapal yang dimaksud ialah KM Awu, kapal bertipe penumpang. Meski KM Awu bukan satu-satunya pesanan Indonesia dari Jerman, tapi itu bersejarah bagi Entin sebagai mualimnya. Bahkan sebelum KM Awu selesai dirakit, dia sudah melepaskan jangkar kapal selama enam bulan. Saat Habibie menawarinya dan Azwar Anas selaku Menhub saat itu mengizinkannya, Entin menghargainya sebagai "tugas khusus" bukan "pengganti".

http://cdn-u.kaskus.us/53/mv82oknh.jpg
"Fotonya dikampus ane gan STIMAR JAKARTA / Sekolah Tinggi Maritim Indonesia (STMI)"


Dikepung Lelaki
Menjadi nakhoda mulanya bukan cita-cita Entin. Saat masuk AIP yang dikepung oleh dominasi lelaki, Entin punya sebuah alasan: mencari pekerjaan ikatan dinas yang tak komersil. Kemampuan keluarga yang tak memungkinkan memupuskan harapannya menjadi seorang dokter.
Hatinya semakin kepincut dengan API saat dia membaca majalah Aneka Amerika. Ada foto-foto taruna AIP yang gagah-gagah, katanya dalam hati. saat masuk pada 1966, Entin adalah salah seorang dari sembilan perempuan yang masuk akademi tersebut. Sembilan dari 144 taruna, mereka benar-benar istimewa sebagai calon pelayar. Bahkan untuk bidang studi nautika, angkatannya menjadi angkatan pertama yang menerima taruna perempuan.
Menuntut ilmu di lingkungan lelaki memang tak mudah. Latihan fisik dan mental sudah jadi kebiasaan. Hukuman tak segan-segan dilamatkan kepada yang salah dan lalai. Juga kepada perempuan. Entin bercerita kalau dulu harus benar-benar prima menjaga kesehatan. "Masak jadi nakhoda mau masuk angin terus? Namanya pendidikan nakhoda beda sama kuliah ekonomi, yang orangnya halus-halus," katanya.
Setelah generasi Entin, sekarang sudah banyak nakhoda perempuan. Dan kebanyakan dari mereka berumah tangga dengan baik. Ini yang sering ditekankan Entin. Tapi itu tak berarti menafikan kemungkinan godaan.
Bagi Entin, cantik sendiri di kapal di tengah samudera bisa jadi kebanggan sekaligus kejatuhan. Dalam pengalamannya para awak pria banyak yang merayu dan memanjakan. Tapi Entin kerap berlaku profesional, selagi tidak mudah dipermainkan, mereka pun tak jadi berbuat macam-macam. Karena sikap profesional itu pula yang membuat kru kapal menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan.
Batang geriginya terlihat menyeringai tertawa ketika kami menanyainya tentang kecemburuan suaminya. Dia bilang, "Saya juga kepingin dicemburui tapi sayangnya saya nggak pernah bisa." Menirukan suaminya, Entin lalu bilang bahwa suaminya sangat memercayainya. Perihal godaan ini memang bisa menjadi momok bagi pelayar perempuan.

Ibu Tak Dikenal
Saat bertemu di sebuah siang di kampus ungu STIMAR AMI di kawasan Pulomas, perempuan 63 tahun ini berpakaian rapi dengan blazer putih, celana biru tua yang cocok dengan kerudungnya. Kacamatanya bergagang hitam dengan polesan rias yang tipis; sekadar bedak, pemulas bibir, dan alis yang ditata rapi.
Pensiun tak membelenggu kakinya untuk aktif mengajar. Belum lagi jika ada proyek insidental. Saat ini, Entin menjadi salah satu tim RSO, Recognize Security Organization, dari Pelni. Tim ini bertugas memeriksa dan melakukan penilaian terhadap kapal-kapal agar mendapatkan ISPS Code, yaitu sejenis sertifikat yang harus dimiliki kapal agar bisa keluar masuk pelabuhan-pelabuhan internasional.
Untuk tugas ini memang kebanyakan dilakukan di pelabuhan, tapi bukan tak mungkin harus ikut kapal yang sedang dalam proses sertifikasi. Terakhir beberapa bulan lalu, Entin ikut berlayar ke Manado sebagai konsultan ISPS Code. Pelni masih sering menghubunginya untuk urusan seperti ini. "Mungkin Pelni kasihan melihat saya," tawanya kembali terdengar.
Dan kini dia terkenang ingin berlayar kembali. Dulu, berlayar beberapa lama berarti tak hanya meninggalkan suami, tei juga putera-puteri tercinta. Dalam penggalan hidupnya sebagai pelayar, terkadang ketika pulang berlayar hingga berbulan-bulan si buah hati tak lagi mengenal ibunya. Dia bersedih. Saat ingin berlayar kembali, anak-anak yang dulu kecil itu dipercayakan kepada neneknya, karena ibunya sudah lama tiada. Itu yang kemudian dia betah meneruskan kariernya di darat sebagai bagian personalia Pelni.
Setelah melewati tahap-tahap pelayaran yang diharuskan dan mendapat ijazah mualim paling tinggi, cukuplah baginya. Mengingat anak-anaknya menunggu di rumah, kegiatan pelayaran ditinggalkan sampai usia anak pertamanya delapan tahun. Jumlah kapal yang pernah dibawanya sebanyak delapan buah. Awak terbanyak yang pernah dipimpinnya sebanyak delapan puluh orang.
Adakah anak yang mengikuti jejak ibunya? "Kebetulan nggak, mungkin nggak suka atau karena merasa dulu suka ditinggal," lalu dia tertawa lagi.

Meredakan Badai dengan Kue Donat
Kalau dulu di laut, memasak menjadi pilihan favorit Entin. Tak jarang dia bersama krunya membawa bumbu-bumbu dapur agar bisa membuat sambal dan sayur asam plus ikan asin goreng. Alasannya, lama-kelamaan masakan koki membosankan.
Kalau dulu di laut, memasak menjadi pilihan favorit Entin. Tak jarang dia bersama krunya membawa bumbu-bumbu dapur agar bisa membuat sambal dan sayur asam plus ikan asin goreng. Alasannya, lama-kelamaan masakan koki membosankan.
Suatu kali, Entin berkisah, ada pelaut dari Jerman yang ikut berlayar. Entin membikin gado-gado. "Very delicious and very very fantastic," komentarnya si bule. Setelah beberapa sendok, wajahnya seperti kebakaran. Tak lama kemudian berteriak, "poison, poison." Pleaut asing itu kepedasan dan membuat mual perutnya. Entin tertawa mengingat kenangan itu.
Saking getol memasak, koki kapal bilang kepadanya, "Capt, jangan ke dapur melulu, masakan saya jadi nggak laku." Namun kini memasak tak lagi dilakoninya. Terlebih setelah hidup hanya berdua bersama suami. Anak-anaknya kini sudah besar.

Jika memang keadaan tak memungkinkan, bukan tak mungkin kapal akan kemblai berbalik arah, jika fenomena alam itu terlalu kuat untuk dilawan. "Kalau terjebak di pusat badai, contohnya di laut Cina Selatan, yah baru nggak bisa ngelak," tuturnya dengan nanar mata teduh.

http://news.caaip.net/2011/07/capt-entin-kartini-aip-xii-menaklukkan.html

:melonndan:

Lychee
31st August 2011, 09:19 PM
Hmm baru tahu saya ternyata di Indonesia ada wanita yang berprofesi sebagai kapten kapal. Mudah2an kisah beliau bisa memotivasi para wanita lainnya untuk mewujudkan impian dan cita2 mereka.

ultrasupreme
31st August 2011, 09:22 PM
Hmm baru tahu saya ternyata di Indonesia ada wanita yang berprofesi sebagai kapten kapal. Mudah2an kisah beliau bisa memotivasi para wanita lainnya untuk mewujudkan impian dan cita2 mereka.

iya komendan... apalagi sekarang tambah banyak aja dah... EMANSIPASI:ngakak:

Lychee
31st August 2011, 09:28 PM
iya komendan... apalagi sekarang tambah banyak aja dah... EMANSIPASI:ngakak:

Iya nih, tapi mending begitu d ndan daripada nodong uang shopping / belanja terus :senyum2:

ultrasupreme
31st August 2011, 09:31 PM
Iya nih, tapi mending begitu d ndan daripada nodong uang shopping / belanja terus :senyum2:
CURCOL ni kaya komendan !! :loveindonesia

xander630
31st August 2011, 10:20 PM
itu yg difoto yah ndan ckckc :hope: bsa yah megang stir hebat

DreamWorld
1st September 2011, 08:32 AM
sekarang emansipasi udh berjalan dengan baik neeh :hoho:

lanjutkan :loveindonesia

Sapedah
1st September 2011, 09:02 AM
jam sekarang apa sih yg ga bisa dilakukan :D

ultrasupreme
1st September 2011, 10:26 AM
jam sekarang apa sih yg ga bisa dilakukan :D

yoi ndan.. cuma exe sama artis doang ni yg belum kesampean:mewek:

asaloy
6th September 2011, 07:39 PM
salut banget dengan profesionalismenya....
tetap berlayar tapi keluarga gak dikorbankan....

:loveindonesia

tulangiga
7th September 2011, 08:17 AM
hebat... klo itu ibu ane, ane bakal bangga bgt punya seorang ibu yang kaya gitu ndan!
:loveindonesia

ultrasupreme
7th September 2011, 09:24 AM
salut banget dengan profesionalismenya....
tetap berlayar tapi keluarga gak dikorbankan....

:loveindonesia

kenyataan pahit tentang tanggung jawab

ultrasupreme
8th September 2011, 09:26 AM
itu yg difoto yah ndan ckckc :hope: bsa yah megang stir hebat

yoi ndan...

ultrasupreme
8th September 2011, 09:27 AM
hebat... klo itu ibu ane, ane bakal bangga bgt punya seorang ibu yang kaya gitu ndan!
:loveindonesia

iya ndan beli apa aja dikasih... pelaut,tp jarpul kaya bang toyib..

seantoy
6th November 2011, 10:01 AM
didikanny ibu kita kartini..

sho0ter
6th November 2011, 10:06 AM
eh, baru tau kalo perempuan bisa jadi kapten kapal juga

Folker
6th November 2011, 10:14 AM
Wanita dan Pria pada dasarnya memiliki hak yang sama. Tapi ingat juga kewajiban wanita jangan sampai dilupakan.

foolisme
6th November 2011, 10:30 AM
keren :loveindonesia

rotigandum
6th November 2011, 11:45 AM
salah satu wanita tangguh

BenghisKhan
6th November 2011, 11:56 AM
hebat ndan

risvhal
6th November 2011, 11:57 AM
update lagi fotonya ndan...

richt5
6th November 2011, 01:27 PM
hebat amat yah wanita kayak gitu pasti berwibawwa tinggi .

hellicious
6th November 2011, 01:35 PM
nice inpo ndan.

didit00
6th November 2011, 01:37 PM
hebat... tp nasib anak suaminya gmn ya??

ancur13
7th November 2011, 02:42 PM
nice infoh gan

cerwis
7th November 2011, 03:07 PM
wow hebat bu entin :D

neuzyland1
7th November 2011, 03:16 PM
ini ni namamanya emansipasi...
nicee inpo ndan
:mantap:

aripingonzales
7th November 2011, 04:20 PM
keren ndan, emansipasi wanita

urangkidul
7th November 2011, 05:32 PM
nce inpohh :loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia

pe2s
7th November 2011, 05:52 PM
bukti emansipasi wanita

izalyosi
7th November 2011, 06:05 PM
salutt ndan..:mantap:

malmelmol
7th November 2011, 06:07 PM
wah keren nih kapten wanita, jarang2 ada wanita jadi kapten kapal kan biasanya cowo mulu

estilo
7th November 2011, 06:09 PM
hati hati di laut yah buk...
keluarga menunggu di rumah.

cupidios
7th November 2011, 06:09 PM
wah manteb ada juga kapten wanita diindonesia

azaxnakal
7th November 2011, 06:17 PM
:loveindonesia maju terus ibu entin kartini :loveindonesia

gagalLagi
7th November 2011, 06:18 PM
baru tau nih ndan

gustimar
7th November 2011, 06:19 PM
wow cewek jadi nahkoda

QueBall
7th November 2011, 06:25 PM
sudah zaman emansipasi wanita ya gan :loveindonesia

behemoth666
7th November 2011, 06:51 PM
nice info :)

staidzer
8th November 2011, 06:55 AM
bisa jadi inspirasi nih

pe4nutz
8th November 2011, 07:00 AM
mantap ndan :ngakak:

cimenkjos
8th November 2011, 08:42 AM
wahh mantabh buk.. lanjutkan!

julaknya
8th November 2011, 09:50 AM
saluttt banget buat ibu

silumanrusa
8th November 2011, 10:18 AM
nyokap gw anak buahnya :ganteng:

shinjing
8th November 2011, 10:20 AM
yang kaya gini neh yang harus dilirik ama pemerintah

PriyonoNyoto
10th November 2011, 11:11 PM
nais inpoh ndan :mantap:

octopuz
10th November 2011, 11:23 PM
ane baru tau nih ndan kalo ada cewe jadi kapten kapal

ladoijo
10th November 2011, 11:31 PM
maju terus kapten..!!!:loveindonesia

genghiskhan
10th November 2011, 11:36 PM
emang jaman emansipasi lah...mo kiamaaaaat

stylusajaib
10th November 2011, 11:37 PM
bukan sembarang perempuan ini :D

bodes80
10th November 2011, 11:47 PM
salut dah......

gabriel
11th November 2011, 12:01 AM
wuaawww kerennn

blackaaj
11th November 2011, 12:01 AM
nice info gan,mank sedikit bngt ladies yg berprofesi sprti ini