Log in

View Full Version : Ini Jawaban Menag Soal Kegaduhan Penanggalan 1 Syawal di Kalender


masukamasukin
31st August 2011, 12:51 AM
Jakarta - Persatuan Islam (Persis) menilai ada kesalahan dalam penanggalan 1 Syawal 1432 H di kalender yang ditetapkan pemerintah. Bagaimana Menteri Agama Suryadharma Ali menanggapi hal ini?

"Sidang itsbat memutuskan jatuh pada hari Rabu. Pemerintah konsisten karena tanggalan merah pemerintah 30-31 Agustus Hari Raya," kata Suryadharma usai memimpin sidang itsbat di kantornya, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (29/8/2011).

"Jadi penetapan kami tanggal 31 Agustus juga sesuai dengan kalendar," sambungnya.

Menurut pria yang juga Ketua Umum PPP ini, penetapan tanggal Idul Fitri di kalender bukan hanya untuk dimensi keagamaan, melainkan juga ada kepentingan administrasi. Yang jelas, pendapat resmi pemerintah tetap pada sidang rukyat.

"Kegaduhan karena tanggal 30 Agustus di almanak pemerintah (tanggal merah). Tapi yang jelas pemerintah konsisten menetapkan 1 Syawal dengan rukyat," tegasnya.

Sebelumnya perwakilan dari Persis Syarief Ahmad Hakim mempertanyakan penanggalan di kalender yang berbeda dengan keputusan pemerintah. Kondisi ini, kata Syarief menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Gaduh karena ada banyak almanak 1 Syawal itu hari Selasa. Saya telusuri ada kesalahan berpedoman pada SKB (surat keputusan bersama) 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama," kata Syarief.

"Apakah ada unsur kesengajaan atau kekhilafan, bisa jadi yang buat kalender karena berpatokan pada SKB yang sudah-sudah. Ketika melihat hari libur itu hari Selasa, akhirnya itu ditetapkan 1 Syawal," tambahnya.

sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/08/29/214231/1713361/10/?992204topnews

Lychee
31st August 2011, 11:34 AM
Jakarta - Persatuan Islam (Persis) menilai ada kesalahan dalam penanggalan 1 Syawal 1432 H di kalender yang ditetapkan pemerintah. Bagaimana Menteri Agama Suryadharma Ali menanggapi hal ini?

"Sidang itsbat memutuskan jatuh pada hari Rabu. Pemerintah konsisten karena tanggalan merah pemerintah 30-31 Agustus Hari Raya," kata Suryadharma usai memimpin sidang itsbat di kantornya, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (29/8/2011).

"Jadi penetapan kami tanggal 31 Agustus juga sesuai dengan kalendar," sambungnya.

Menurut pria yang juga Ketua Umum PPP ini, penetapan tanggal Idul Fitri di kalender bukan hanya untuk dimensi keagamaan, melainkan juga ada kepentingan administrasi. Yang jelas, pendapat resmi pemerintah tetap pada sidang rukyat.

"Kegaduhan karena tanggal 30 Agustus di almanak pemerintah (tanggal merah). Tapi yang jelas pemerintah konsisten menetapkan 1 Syawal dengan rukyat," tegasnya.

Sebelumnya perwakilan dari Persis Syarief Ahmad Hakim mempertanyakan penanggalan di kalender yang berbeda dengan keputusan pemerintah. Kondisi ini, kata Syarief menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Gaduh karena ada banyak almanak 1 Syawal itu hari Selasa. Saya telusuri ada kesalahan berpedoman pada SKB (surat keputusan bersama) 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama," kata Syarief.

"Apakah ada unsur kesengajaan atau kekhilafan, bisa jadi yang buat kalender karena berpatokan pada SKB yang sudah-sudah. Ketika melihat hari libur itu hari Selasa, akhirnya itu ditetapkan 1 Syawal," tambahnya.

sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/08/29/214231/1713361/10/?992204topnews

Hmmm.. asli keputusan menag ini menimbulkan banyak masalah. Dekat rumah saya ada sebuah supermarket yang memutuskan untuk tutup pada tanggal 30 kemarin demi memberi kesempatan kepada karyawannya untuk melaksanakan Sahlat Ied sekaligus bersilaturahmi. Mereka sendiri bahkan memasang pengumuman tersebut dan memutuskan untuk tetap buka pada tanggal 31 demi melayani kebutuhan konsumen yang hendak berbelanja kebutuhan pangan mengingat masih banyak pasar tradisional yang tutup pada tanggal tersebut. Pengumuman Menag sendiri pastinya menimbulkan kerepotan dan kebingungan pada mereka dan karyawannya. Jelas2 pernyataan Menag yang tetap membela keputusan penetapan hari raya Idul Fitri adalah pengelakan dari permasalahan dan cenderung arogan (tidak introspeksi diri). Dengan aroganisme seperti itu mungkinkah di tahun2 yang mendatang Menag tidak menyebabkan kisruh seperti yang dilakukannya pada saat ini?

DreamWorld
31st August 2011, 07:47 PM
parah dah g mau ngaku salah :cd:

masukamasukin
1st September 2011, 08:28 PM
kayaknya seh ndan, tiap bulan ramadhan digenapin 30 hari...

:ngakak::ngakak::ngakak: