masukamasukin
22nd August 2011, 12:29 AM
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/spaw/uploads/images/article/image/2011_08_19_01_03_27_tongue---dc.jpg
BERBICARA bahasa asing memang memerlukan kemampuan lidah. Namun, saking berhasratnya, seorang mahasiswa Inggris yang tengah mempelajari bahasa Korea mengambil langkah yang cukup ekstrem. Melalui operasi, ia memanjangkan lidahnya agar bisa mengucapkan bahasa Korena dengan fasih.
Rhiannon Brooksbank-Jones, 19, memang memiliki lidah lebih pendek dari rata-rata. Itu membuatnya kesulitan untuk mengucapkan kata-kata Korea tertentu. "Aku sudah belajar bahasa Korea selama sekitar dua tahun. Saya sudah berlatih berbicara, tapi saya benar-benar berjuang dengan suara tertentu," kata Rhiannon seperti dikutip dari Telegraph.
"Kesulitan menjadi jelas setelah aku mengalami kesulitan dengan 'L' dalam huruf Korea. Padahal huruf itu sangat sering muncul dan lidah saya terlalu pendek." Untuk memperbaiki masalah itu, Rhiannon menjalani prosedur bedah 15 menit yang disebut lingual frenectomy yang melibatkan insisi di lipatan kulit yang menghubungkan bawah lidah ke lantai mulut.
Proses bedah itu berjalan dengan baik dan lidah Rhiannon sekarang lebih panjang sekitar 1cm. "Prosedur bedah adalah satu-satunya pilihan saya agar bisa mengucapkan bahasa asing dengan fasih. Sekarang aku bahkan dapat berbicara dengan aksen asli Korea," katanya gembira. Rhiannon kini tengah menantikan agar bisa melanjutkan pendidikan di universitas Korea.
sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/08/20/4372/2/Panjangkan-Lidah-agar-Bisa-Berbahasa-Korea
BERBICARA bahasa asing memang memerlukan kemampuan lidah. Namun, saking berhasratnya, seorang mahasiswa Inggris yang tengah mempelajari bahasa Korea mengambil langkah yang cukup ekstrem. Melalui operasi, ia memanjangkan lidahnya agar bisa mengucapkan bahasa Korena dengan fasih.
Rhiannon Brooksbank-Jones, 19, memang memiliki lidah lebih pendek dari rata-rata. Itu membuatnya kesulitan untuk mengucapkan kata-kata Korea tertentu. "Aku sudah belajar bahasa Korea selama sekitar dua tahun. Saya sudah berlatih berbicara, tapi saya benar-benar berjuang dengan suara tertentu," kata Rhiannon seperti dikutip dari Telegraph.
"Kesulitan menjadi jelas setelah aku mengalami kesulitan dengan 'L' dalam huruf Korea. Padahal huruf itu sangat sering muncul dan lidah saya terlalu pendek." Untuk memperbaiki masalah itu, Rhiannon menjalani prosedur bedah 15 menit yang disebut lingual frenectomy yang melibatkan insisi di lipatan kulit yang menghubungkan bawah lidah ke lantai mulut.
Proses bedah itu berjalan dengan baik dan lidah Rhiannon sekarang lebih panjang sekitar 1cm. "Prosedur bedah adalah satu-satunya pilihan saya agar bisa mengucapkan bahasa asing dengan fasih. Sekarang aku bahkan dapat berbicara dengan aksen asli Korea," katanya gembira. Rhiannon kini tengah menantikan agar bisa melanjutkan pendidikan di universitas Korea.
sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/08/20/4372/2/Panjangkan-Lidah-agar-Bisa-Berbahasa-Korea