ACHUNK90
19th August 2011, 10:06 AM
Semoga bermanfaat ndan :shake:
http://2.bp.blogspot.com/_dLGmGZ7Frg8/TUj5GN20clI/AAAAAAAAAAM/bRY25bIijNc/s1600/lupus.jpg
Salah satu odapus atau orang dengan lupus, Tiara Savitri (http://us.detikhealth.com/read/2010/12/11/115305/1522279/763/ketekunan-tiara-melawan-lupus) memiliki seorang anak yang saat ini juga terkena lupus. Meski beberapa odapus punya anak yang juga kena lupus, dokter pemerhati lupus menegaskan lupus bukan penyakithttp://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a9f2d374 (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125)
keturunan.
Kemal Syakurnanda, anak laki-laki semata wayang dari Tiara Savitri didiagnosis mengidap lupus (http://www.detikhealth.com/read/2011/07/15/141842/1682021/1202/tiara-savitri-dan-sang-buah-hati-melawan-lupus-bersama?ld991107763) pada Mei 2011 pada usia 12 tahun. Tiara yang merupakan adik kandung aktor Donny Damara ini sempat terkejut, sebab biasanya lupus lebih banyak menyerang perempuan.
Meski orangtua Kemal adalah odapus, bukan berarti anak ini mendapatkan penyakitnya dari Tiara. Dokter pemerhati lupus, Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM menegaskan bahwa lupus tidak termasuk penyakit (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125) keturunan maupun penyakit yang bisa ditularkan oleh orangtua ke anaknya.
"Faktor genetik memang berperan, namun dari semua kasus lupus hanya 5-6 persen yang diturunkan. Angka ini sangat kecil," ungkap Prof Zubairi dalam acara peluncuran novel dan film "L4 Lupus" di RS Kramat 128, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2011).
Menurut Prof Zubairi, jika lupus adalah penyakit (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125) keturunan seharusnya pasangan kembar identik akan kena lupus semuanya jika orangtuanya adalah odapus. Namun dalam sebuah penelitian yang melibatkan 100 pasangan kembar, hanya 30 yang dua-duanya kena lupus.
Prof Zubairi menambahkan, genetik memang mempengaruhi kerentanan seseorang untuk terkena lupus namun bukan dalam hubungan kekerabatan antara orangtua dan anak. Pengaruh genetik lebih terkait dengan epidemologi, misalnya orang Asia diketahui 2 kali lebih rentan kena lupus dibanding orang Eropa.
Menurut Prof Zubairi, yang terpenting dalam penanganan lupus adalah deteksi dini. Makin awal penyakithttp://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a9f2d374 (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125)
itu terdeteksi, makin mudah mengontrol perkembangan penyakitnya sehingga tidak berakhir dengan kerusakan organ-organ tubuh atau bahkan kematian.
Gejala-gejala yang mengindikasikan lupus ada banyak, namun seseorang sudah bisa dicurigari terkena lupus jika mengalami 4 sekaligus. Gejala-gejala tersebut antara lain sebagai berikut.
Sakit pada tulang/sendi
Demam berkepanjangan/panas tinggi bukan karena infeksi
Sering merasa cepat lelah
Ruam di kulit
Anemia (kurang darah)
Gangguan ginjal (protein banyak terbuang lewat urin)
Sakit di dada bila menghirup napas panjang
Bercak merah pada wajah membentuk pola kupu-kupu (butterfly rash)
Sensitif terhadap sinar matahari (fotosensitif)
Rambut rontok
Ujung jari pucat atau kebiruan
Stroke
Penurunan berat badan
Sakit kepala
Kejang
Sariawan yang hilang timbul
Keguguran.
sumber (http://www.detikhealth.com/read/2011/08/19/090159/1706505/763/lupus-bukan-penyakit-keturunan?l991101755)
http://2.bp.blogspot.com/_dLGmGZ7Frg8/TUj5GN20clI/AAAAAAAAAAM/bRY25bIijNc/s1600/lupus.jpg
Salah satu odapus atau orang dengan lupus, Tiara Savitri (http://us.detikhealth.com/read/2010/12/11/115305/1522279/763/ketekunan-tiara-melawan-lupus) memiliki seorang anak yang saat ini juga terkena lupus. Meski beberapa odapus punya anak yang juga kena lupus, dokter pemerhati lupus menegaskan lupus bukan penyakithttp://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a9f2d374 (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125)
keturunan.
Kemal Syakurnanda, anak laki-laki semata wayang dari Tiara Savitri didiagnosis mengidap lupus (http://www.detikhealth.com/read/2011/07/15/141842/1682021/1202/tiara-savitri-dan-sang-buah-hati-melawan-lupus-bersama?ld991107763) pada Mei 2011 pada usia 12 tahun. Tiara yang merupakan adik kandung aktor Donny Damara ini sempat terkejut, sebab biasanya lupus lebih banyak menyerang perempuan.
Meski orangtua Kemal adalah odapus, bukan berarti anak ini mendapatkan penyakitnya dari Tiara. Dokter pemerhati lupus, Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM menegaskan bahwa lupus tidak termasuk penyakit (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125) keturunan maupun penyakit yang bisa ditularkan oleh orangtua ke anaknya.
"Faktor genetik memang berperan, namun dari semua kasus lupus hanya 5-6 persen yang diturunkan. Angka ini sangat kecil," ungkap Prof Zubairi dalam acara peluncuran novel dan film "L4 Lupus" di RS Kramat 128, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2011).
Menurut Prof Zubairi, jika lupus adalah penyakit (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125) keturunan seharusnya pasangan kembar identik akan kena lupus semuanya jika orangtuanya adalah odapus. Namun dalam sebuah penelitian yang melibatkan 100 pasangan kembar, hanya 30 yang dua-duanya kena lupus.
Prof Zubairi menambahkan, genetik memang mempengaruhi kerentanan seseorang untuk terkena lupus namun bukan dalam hubungan kekerabatan antara orangtua dan anak. Pengaruh genetik lebih terkait dengan epidemologi, misalnya orang Asia diketahui 2 kali lebih rentan kena lupus dibanding orang Eropa.
Menurut Prof Zubairi, yang terpenting dalam penanganan lupus adalah deteksi dini. Makin awal penyakithttp://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a9f2d374 (http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=Mw==&width=280&height=125)
itu terdeteksi, makin mudah mengontrol perkembangan penyakitnya sehingga tidak berakhir dengan kerusakan organ-organ tubuh atau bahkan kematian.
Gejala-gejala yang mengindikasikan lupus ada banyak, namun seseorang sudah bisa dicurigari terkena lupus jika mengalami 4 sekaligus. Gejala-gejala tersebut antara lain sebagai berikut.
Sakit pada tulang/sendi
Demam berkepanjangan/panas tinggi bukan karena infeksi
Sering merasa cepat lelah
Ruam di kulit
Anemia (kurang darah)
Gangguan ginjal (protein banyak terbuang lewat urin)
Sakit di dada bila menghirup napas panjang
Bercak merah pada wajah membentuk pola kupu-kupu (butterfly rash)
Sensitif terhadap sinar matahari (fotosensitif)
Rambut rontok
Ujung jari pucat atau kebiruan
Stroke
Penurunan berat badan
Sakit kepala
Kejang
Sariawan yang hilang timbul
Keguguran.
sumber (http://www.detikhealth.com/read/2011/08/19/090159/1706505/763/lupus-bukan-penyakit-keturunan?l991101755)