Log in

View Full Version : Tidur...


GadoGado
18th September 2010, 11:00 AM
http://www.weirdomatic.com/wp-content/pictures/2007/01/sleeping_cat_resize.jpg

Tak selamanya pola makan dan olahraga teratur dapat menjadikan hidup kita menjadi lebih sehat. Ada satu lagi yang kadang terlupakan oleh kita. Apa itu? Ya, itulah kualitas tidur kita setiap hari. Tidak ada artinya, menerapkan kedua pola hidup sehat tanpa dibarengi dengan waktu istirahat yang cukup.

Tubuh kita selalu membutuhkan istirahat. Umumnya, setiap orang sudah memiliki jam tidur yang terjadwal. Ini dipengaruhi oleh jam kerja hingga kebutuhan waktu dari setiap individu yang berjalan secara sistemik. Namun sayangnya, banyak di antara kita yang salah persepsi tentang waktu istirahat.

Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dr Faisal Habib saat ditemui Global mengatakan, dalam setiap umur manusia, jumlah jam tidur yang dibutuhkan itu berbeda- beda. �Tidur itu kan memang kebutuhan. Tidak ada hubungan dengan pasti jumlah jam tidur dengan kualitas tidur itu sendiri. Jadi, kapan baiknya tidur, atau berapa lama jumlah jamnya, itu tergantung pada kebiasaan seseorang itu sendiri,� sebut dr Faisal.

Pada kondisi tertentu, tubuh akan memberikan tanda-tanda waktunya untuk tidur. Tanda-tandanya adalah ketika seseorang itu mengantuk, itu merupakan sinyal yang dilepaskan oleh tubuh. Dikatakan Faisal, pada waktu tersebut tubuh sudah melepaskan enzim dan hormon yang akan digunakan untuk merefresh kembali dan memperbaiki fungsi fungsi tubuh yang sudah digunakan satu harian penuh. �Jadi, tubuh itu punya mekanisme sendiri yang menyuruh kita tidur. Jam berapapun seseorang itu tidur kalau di luar jam kebiasaan, itu bukan tidur yang berkualitas. Lebih kepada ketepatan waktunya,� sebut dokter yang juga bertugas di RSU Pirngadi Medan ini.

1. Saat kita tidur nyenyak, napas, detak jantung, dan tekanan darah berada dalam tingkat paling rendah.

2. Ketika kita sedang bermimpi, otak biasanya bekerja mencari pengalaman serupa yang pernah terjadi saat kita sedang dalam keadaan sadar.

3. Banyak orang menderita insomnia karena pengaruh rasa khawatir. Rata-rata penderita insomnia paling tinggi adalah wanita dan orang tua.

4. Rata-rata orang terbangun sekitar 6 kali setiap waktu mereka tidur.

5. Suhu tubuh akan menurun drastis menjelang pagi. Biasanya titik paling rendah sekitar pukul 4 pagi, lalu akan naik lagi setelah matahari terbit.

6. Meski kita sedang tertidur pulas, ada beberapa bagian dari tubuh kita yang bisa menerima suara atau sinyal dari sekitar. Itulah sebabnya, mengapa orang tua selalu bangun ketika bayi atau anaknya menangis.

Jadi Misteri Manusia
Secara kasat mata, kualitas tidur bisa dibaca dari kondisi kita ketika bangun. Apakah dalam keadaan segar atau tidak. Sebenarnya, secara alamiah manusia mempunyai semacam settingan komputer yang dinamakan siklus sirkardian dalam yang menandakan kapan waktu yang tepat dengan sinyal seperti gejala mengantuk. Jadi, walau jumlah jam tidurnya sama tapi waktunya di luar dari kebiasaan, bangun pasti tidak segar. Dari pembuktian ilmiah, kondisi tidur yang berkualitas ditandai oleh sebelum bangun atau pertengahan tidur, suhu tubuh berada pada posisi terendah dan hormon melatonim paling maksimal. �Ada dua hormon penting yang bekerja pada waktu kita tidur, yaitu hormon melatonim dan hormon adinosim. Untuk mengukur kedua hormon ini ada alatnya,� sebut dr Faisal.

http://www.petvaccinationclinic.co.uk/images/a_history.jpg

Anehnya, menurut dr Faisal, proses tidur masih jadi misteri bagi manusia. Secara medis, terdapat dua fase dalam tidur, yaitu fase non-rem sleep (rapid eye movement) dan fase rem sleep (tidur bermimpi) di mana semua otot menjadi atonia (tidak mempunyai tonus), relaksasi total. �Umumnya 75% tidur kita berada di fase non-rem dan 25% di fase rem. Fase rem diduga penting untuk memperbaiki kondisi tubuh, memori dan fitalitas,� terangnya.

Fungsi Tidur
Selama ini mungkin kita mengira bahwa tidur merupakan suatu proses yang pasif, ternyata tidur merupakan proses aktif. Ilmu kedokteran membuktikan, ada beberapa fungsi tidur pada manusia. Pertama, untuk merefresh kembali energi semua sel�sel tubuh yang bekerja.

http://emywinchester.files.wordpress.com/2008/10/sleeping-cat_3155.jpg

Pada saat tidur, terjadi proses anabolisme atau pembentukan sel�sel darah putih yang baru. Sel darah putih ini amat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Ini hanya bisa didapat dalam tidur yang berkualitas. Kedua, tidur yang berkualitas itu akan meningkatkan kualitas memori atau daya ingat. Dari banyak penelitian membuktikan, orang yang kualitas tidurnya kurang, ingatannya akan berkurang mulai 30- 40 %.

�Tentu saja, jika kualitas ingatan menurun, ini akan menurunkan kualitas kinerja. Nah, efek turunan dari penurunan daya ingat tadi adalah intelektualitas yang menurun dan daya mengambil keputusan yang tak tepat perhitungan. Bukan hanya itu, analisis yang diberikan oleh orang yang kualitas tidurnya tak baik ini akan cenderung gamang, biasanya sulit dipertanggungjawabkan,� papar dr Faisal.

Ini juga berakibat pada kemampuan reasonity (memberikan alasan) yang tepat dan perhitungan. Tidur juga berpengaruh pada stabilitas emosional. Jangan heran jika menemukan orang yang kurang tidur, kondisi kejiwaannya biasanya pemarah, suntuk, gak mood. Kondisi ini juga berakibat pada munculnya sifat pesimistis dari segi kejiwaan.

Tidur secara kesehatan, dapat meningkatkan berat tubuh atau kegemukan, bahkan obesitas. Efek parahnya lagi, kondisi yang kurang tidur bisa memicu terjadinya hipertensi, diabetes melitus tipe 2 dan meningkatkan risiko penyakit jantung. �Tidur yang terbaik itu adalah enam jam sebelum suhu terendah tubuh yang ditandai oleh siklus sirkardian itu tadi. Ini ditentukan oleh faktior genetik dan kebiasaan,� jelas dr Faisal.

Tubuh kita memberikan sinyal yang mengatakan bahwa kita sedang kelelahan. Namun kita seringkali terbiasa untuk menjalani hari-hari yang kekurangan tidur sehingga tidak menyadari betapa lelahnya kita. Hutang tidur bukanlah sesuatu yang bisa kita bayar di akhir minggu. Akan perlu waktu berminggu-minggu untuk membangun kebiasaan tidur yang lebih baik. Sebelum itu, ada baiknya Anda mengetahui apa saja tanda-tanda bahwa Anda kekurangan tidur.

1. Merasa frustasi dengan pertanyaan-pertanyaan simpel
Anda gampang sekali merasa frustasi untuk memutuskan suatu hal. Ketika Anda lelah, Anda akan sulit membedakan informasi yang penting dan yang tidak relevan. Ketika Anda kekurangan tidur, tubuh dan otak Anda berada dalam keadaan lelah, dan dalam keadaan ini, seseorang akan lebih berani bertaruh dengan hasil akhir pekerjaan yang ia lakukan, dan mengalami kesulitan untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain.

2. Anda sudah makan seharian, dan Anda masih tetap lapar
Studi menunjukkan bahwa kekurangan tidur kronis bisa mengganggu tingkat gula darah dan menyebabkan tubuh kurang memproduksi leptin. Leptin adalah hormon yang membuat kita merasa kenyang. Karena perubahan fisiologis ini, Anda akan lebih mudah makan berlebihan. Makanan yang diasup pun bukan makanan yang bernutrisi. Mereka yang kekurangan tidur akan lebih merasa kenyang ketika ia memakan karbohidrat, mungkin lebih karena tubuh butuh semacam pemicu semangat. Kekurangan tidur juga bisa menguras diri, membuat Anda untuk memilih kue manis ketimbang wortel.

3. Anda jadi sering terkena demam
Kekurangan tidur akan membuat si pemilik tubuh rentan terinfeksi virus. Hal ini pernah dibuktikan lewat sebuah studi, bahwa mereka yang tidur kurang dari 7 jam akan lebih mudah terserang flu ketimbang yang tidur 8 jam per hari.

4. Emosi yang naik-turun
Tanpa tidur yang cukup, Anda akan lebih rentan secara emosional. Dalam sebuah studi terlihat bahwa ada bagian dalam otak yang tidak cukup kuat bekerja. Dari studi itu juga bisa diambil keputusan bahwa otak sulit mengatur emosi kala tubuh kurang mendapatkan istirahat yang cukup. Ketika kita kekurangan tidur, kita juga menemukan bahwa otak kita yang lelah menyimpan memori negatif ketimbang memori yang positif atau netral. Sebagai hasilnya, kita akan lebih mudah merasa depresi ketika kekurangan tidur.

5. Ceroboh
Para peneliti telah mengakumulasi bukti bahwa mereka yang kekurangan tidur akan mengalami kemampuan motorik yang menurun. Mereka yang mengantuk akan cenderung jadi lebih ceroboh. Refleks yang kurang berfungsi sempurna, kekurangan fokus, akan membuat Anda sulit untuk bereaksi.

Istirahatkan Tubuh Sejenak
Sementara itu di tempat terpisah, Antis MPS SPsi, seorang psikolog yang ditemui Global di RSU dr Pirngadi Medan mengungkapkan, orang yang tidurnya terganggu biasanya akan rentan capek serta sulit berkonsentrasi. Jika kondisi ini menyebabkan berkurangnya kualitas tidur kita, bisa �diakali� dengan menambah jam tidur sesuai dengan bilangan berapa lama waktu tidur sehari�hari.

http://www.sz-wholesale.com/uploadFiles/Sleeping%20Cat%20Made%20with%20Rabbit%20Fur_942.jp g

�Tak ada salahnya juga kan, ketika kita letih, lantas kita ingin istirahat sebentar barang 15 menit sampai setengah jam. Orang yang kekurangan tidur ini kalau siang hari biasanya tubuhnya cenderung limbung. Nah, dalam kondisi seperti ini, usahakan tidur sebentar atau agendakan untuk tidur siang. Walaupun tak mencukupkan pada perhitungan kualitas tidur yang tepat, minimal ada waktu yang diberikan bagi tubuh untuk beristirahat,� kata Antis.

Jika tidak, kondisi ini dapat membuat tubuh letih hingga menyebabkan kemampuan untuk fokus jadi berkurang. Bukan mustahil keadaan ini menjadi penyebab kecelakaan dalam bekerja. Banyak kasus kecelakaan yang terjadi ketika seseorang itu dalam keadaan mengantuk. Karena itulah, jangan sepelekan tidur.

# Siapkan diri, pastikan Anda dalam keadaan tenang dan santai sebelum tidur. Sebelum beranjak ke tempat tidur, lakukan aktivitas ringan. Hindari musik terlalu keras dan nyala televisi. Matikan lampu. Membaca, yoga, atau meditasi dapat membantu Anda bersiap-siap tidur.
# Taati jadwal rutin tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. Tubuh Anda akan terbiasa dengan jadwal itu dan akan terbiasa mempersiapkan tidur yang enak.
# Jika Anda menghabiskan waktu lebih dari 15 menit di ranjang untuk bersiap tidur, sebaiknya lakukan sesuatu hal yang membuat santai tapi jangan di atas kasur. Berada di ranjang saat terjaga justru meningkatkan kekhawatiran tidak dapat tidur.
# Olahraga dapat membuat tidur lebih baik, tapi jika dilakukan di waktu yang tepat. Waktu paling ideal untuk olahraga adalah pagi hari. Olahraga di siang hari akan membuat kantuk, karena olahraga membuat energi tubuh meningkat.
# Jangan makan makanan berat sebelum tidur dan jangan mengonsumsi kafein saat menjelang tidur. Merokok dan alkohol dapat mengganggu kemampuan tidur Anda.

--------------------------------------------------------------------------
Sumber dari mana-mana :D...