GadoGado
18th September 2010, 05:01 AM
Buah Terlarang
Saya sangat nge-fans ni ama pengungkapan tentang durian di buku ini dimana para pastor ketika membahasnya malah menjadikannya buah yang dimakan Adam dan Hawa (haha�, ternyata Pastor juga punya rasa humor). Kenapa sampai diistilahkan dengan buah terlarang tersebut? Buat yang pernah baca bukunya tentu tau kan? Buah ini isi dagingnya seperti lendir, baunya begitu menusuk, kulitnya keras dan berduri (seolah melarang orang untuk membukanya), bijinya lebih gede dari dagingnya� Hanya itu? Ngga juga, sisa sampah kulitnya itu kalo dibuang sembarangan sangat menusuk hidung, and jangan lupa kalo makan kebanyakan bisa bikin mabuk, serta dampak lainnya yang saya sendiri kurang tau kebenarannya�
http://community.kompas.com/photo/image/1durian1.jpg
Benarkah buah ini adalah buah terlarang?
Well, seandainya ular bisa berbicara dan tidak hanya mendesis�, tapi kenapa ular tersebut sengaja memancing Adam dan hawa makan buah tersebut ya? Hihi� Seandainya saja cerita Adam dan Hawa ini dibuat dalam versi tiongkok, pastinya akan berbeda. Saat Hawa digoda untuk memakan buah tersebut, mungkin saja buah itu ngga akan dimakan tapi dijualnya� Pada akhirnya ngga ada dech cerita kehidupan di bumi.
Sebenarnya sekalipun bukan buah durian yang disebut buah terlarang, toh di Pontianak juga dikategorikan buah terlarang, begitu sudah musimnya pada saat itu juga sampah durian bertebaran dimana-mana, sisa kulit dan bijinya mengeluarkan bau yang begitu menusuk hidung, terutama di sekitar tempat jualan durian. Hotel, losmen, inn, motel disini kebanyakan langsung memasang sticker melarang membawa durian masuk ke hotel, ya saya bisa maklumi sih. Saya sendiri adalah kategori manusia yang ngga doyan durian, walaupun bertolak belakang dengan ayahku yang mengatakan dia yang pengin makan saja musti nahan diri (factor kesehatan) kok anaknya malah ngga doyan (Maaf ni Dad, saya lebih tertarik Tropicana Slim hihi�).
The Legend of Tempoyak
Sebegitu hebatnya kah durian sampai bisa membuat pro-kontra dan membius penikmatnya?
Saya masih ingat cerita Romo Flores tentang tempoyak alias sambal duren. Wah ini sih bahasa kerennya durian yang di fermentasikan, cuma tehkniknya gimana saya kurang paham sih� Kalo ortuku sih doyan kali, cuma jujur aja saya ngga doyan dan belum tau rasanya gimana, kalo menurut orang lain tuh enak. Jaman saya masih SD (ni cerita seorang Pastor, lupa namanya, kira-kira Frans Janson kali�) dia saking doyannya ama tempoyak tuh membawa pulang tempoyak balik ke negaranya (berhubung masih SD saya sendiri lupa ceritanya ini tempoyak disita apa kagak). Pastinya tempoyak ini bisa dimasukkan keberbagai olahan makanan, seperti ikan patin masak tempoyak, dll.
Well, saya sering melihat durian berbuah kuning kecoklatan (atau seperti jingga gitu kali ya?), orang Kalimantan Barat menyebutnya kawai� Bentuknya sama seperti durian, bedanya hanya ukuran lebih kecil, dagingnya lebih padat, bijinya lebih kecil dan rasanya agak berbeda dari durian pada umumnya, terlepas dari itu penampilannya ya penampilan durian. Saya kurang tau apa jenis ini bisa dijadiin tempoyak, mungkin Mea dan Romo Flores tau kali gimana cara menjadikan kawai ke tempoyak hihi� Sekedar untuk diketahui saja, jenis yang disebut kawai ini setelah saya cari-cari referensinya ternyata memang hanya ada di Kalimantan Barat dengan nama latin durio kutejensis.
http://community.kompas.com/photo/image/1durian5.jpg
Durian versus Lidah Buaya
Oleh-oleh khas Pontianak sepertinya yang terkenal adalah lempok durian, wah barang ini saya kategorikan mahal�, tapi dari proses pembuatannya saya kategorikan cape deeech karena pernah ngeliatin, sama aja sih saya juga ngga doyan lempok durian. Begitu banyak makanan khas Kalimantan Barat, entah itu yang asli sini sampai mungkin saja adaptasi. Tapi kenapa lempok durian yang begitu popular ya? Sama seperti saat saya menemani tante dan nenek saya jalan di Pontianak, mereka turun dari bandara langsung mau hunting hekeng dan lempok durian� Wah ngga cape apa naik pesawat Jakarta Pontianak cuma nyariin lempok durian. Apa sih hebatnya durian? Produk olahannya paling juga lempok durian, dodol durian, tempoyak dan es krim rasa durian�, cuma kalo dari segi harga jelas murahan di Pontianak sih harga durian dibanding di Jakarta.
Nah ngebandingin khas Pontianak, lidah buaya sepertinya adalah competitor durian. Sepertinya Pontianak memang unggul banget dengan lidah buaya, kurang tau berapa ekor buaya yang lidahnya dikorbanin untuk produk unggulan ini�. Dulu saya pernah mempertanyakan ke salah satu seleb KoKi disini gimana beda teh rasa lidah buaya dan kopi khas Pontianak. Well, jawabannya sederhana, teh lidah buaya pahitnya jauh lebih pahit dari teh dari daun teh, trus kopi dari Pontianak lebih pahit walau aromanya kurang harum.
http://community.kompas.com/photo/image/1durian6.jpg
Berbeda dengan durian yang bisanya cuma diolah ke beberapa jenis makanan, lidah buaya justru lebih canggih, selain minuman lidah buaya ada juga kan shampoo lidah buaya? Ah itu belum seberapa, krupuk lidah buaya juga bisa dibikin, termasuk teh lidah buaya itu� Untuk masalah pengolahan jelas lidah buaya lebih unggul diversifikasinya, tapi jika masalah popularitas jelas durian lebih unggul, dengan demikian hasil dinyatakan seri. Seandainya lidah buaya di MLM-kan seperti durian, tentu saja mungkin suatu saat lidah buaya akan lebih unggul� (Oh iya, MLM = marketing lewat mulut lho�).
Durian dan Thailand
Saya rasa dimana-mana kalo da disebut Bangkok tuh ibaratnya pasti gede-gede, termasuk si durian Bangkok. Cuma itu sih yang saya tau mengenai jenis yang disebut Bangkok, hanya saja saya pikiran saya lebih terkonotasikan lady boy jika uda terdengar kata Bangkok maupun Thailand.
http://community.kompas.com/photo/image/1durian3.jpg
Beberapa makanan khas dari Thailand sendiri menggunakan durian dalam pengolahannya, walaupun rasanya kalo diliat orang Indonesia tuh masuk kategori ridiculous. Saya pernah mencoba beras ketan yang dicampur durian, dingin-dingin empuk sih dan rasanya lumayan, cuma ya memang begitu ngebayangin beras ketan kok dicampur durian rasanya dipikiran ini ngga terima, tapi ya begitu dicicipi ya ngga ada yang aneh. Makanan lain yang saya tau dicampur durian adalah cendolnya Thailand, kalo ini rasanya masih masuk dilogikaku, cuma ya cendolnya Indonesia tetap idolaku�
Memilih Durian
Sama seperti buah lainnya, durian yang dimakan adalah durian yang masak, bagaimana memilih buah yang isinya lezat nah itu tergantung skill kita memilih sih. Biasanya yang masak warna kulit duriaannya kecoklatan, namun hanya itukah? Saya sendiri ngga pandai milih durian kok�, salah memilih terlalu masak malah isinya banyak ulat�
http://community.kompas.com/photo/image/1durian2.jpg
Menyimpang ke kopi, semua disini pasti tau keunggulan kopi luwak, biji kopinya keluar dari pantat musang, dan justru disitulah keunggulannya. Justru biji kopi ini katanya punya kualitas yang bagus bagi penikmat kopi�, alasannya musang lebih pintar milih kopi yang enak kali hehe� Kabarnya kopi ini popular termasuk kopi termahal lho..
Bagaimana dengan durian sendiri? Ada kemiripan dengan kopi sih� Buah durian yang bagus adalah yang jatuh ke tanah, bukan yang dipetik dari pohonnya� Kemiripannya adalah ternyata durian yang lezat juga jika sudah dilubangi tupai. Jadi ada bekas dilubangi tupai dan ada bagiannya yang sudah dimakan tupai. Pada akhirnya, durian memang bukan buah sembarangan, banyak yang ngga suka dan banyak juga yang saking sukanya menjadi fanatic dengan durian�,
bbbaaaaaaakkkkaaaaaaarrrrr�����.
Saya sangat nge-fans ni ama pengungkapan tentang durian di buku ini dimana para pastor ketika membahasnya malah menjadikannya buah yang dimakan Adam dan Hawa (haha�, ternyata Pastor juga punya rasa humor). Kenapa sampai diistilahkan dengan buah terlarang tersebut? Buat yang pernah baca bukunya tentu tau kan? Buah ini isi dagingnya seperti lendir, baunya begitu menusuk, kulitnya keras dan berduri (seolah melarang orang untuk membukanya), bijinya lebih gede dari dagingnya� Hanya itu? Ngga juga, sisa sampah kulitnya itu kalo dibuang sembarangan sangat menusuk hidung, and jangan lupa kalo makan kebanyakan bisa bikin mabuk, serta dampak lainnya yang saya sendiri kurang tau kebenarannya�
http://community.kompas.com/photo/image/1durian1.jpg
Benarkah buah ini adalah buah terlarang?
Well, seandainya ular bisa berbicara dan tidak hanya mendesis�, tapi kenapa ular tersebut sengaja memancing Adam dan hawa makan buah tersebut ya? Hihi� Seandainya saja cerita Adam dan Hawa ini dibuat dalam versi tiongkok, pastinya akan berbeda. Saat Hawa digoda untuk memakan buah tersebut, mungkin saja buah itu ngga akan dimakan tapi dijualnya� Pada akhirnya ngga ada dech cerita kehidupan di bumi.
Sebenarnya sekalipun bukan buah durian yang disebut buah terlarang, toh di Pontianak juga dikategorikan buah terlarang, begitu sudah musimnya pada saat itu juga sampah durian bertebaran dimana-mana, sisa kulit dan bijinya mengeluarkan bau yang begitu menusuk hidung, terutama di sekitar tempat jualan durian. Hotel, losmen, inn, motel disini kebanyakan langsung memasang sticker melarang membawa durian masuk ke hotel, ya saya bisa maklumi sih. Saya sendiri adalah kategori manusia yang ngga doyan durian, walaupun bertolak belakang dengan ayahku yang mengatakan dia yang pengin makan saja musti nahan diri (factor kesehatan) kok anaknya malah ngga doyan (Maaf ni Dad, saya lebih tertarik Tropicana Slim hihi�).
The Legend of Tempoyak
Sebegitu hebatnya kah durian sampai bisa membuat pro-kontra dan membius penikmatnya?
Saya masih ingat cerita Romo Flores tentang tempoyak alias sambal duren. Wah ini sih bahasa kerennya durian yang di fermentasikan, cuma tehkniknya gimana saya kurang paham sih� Kalo ortuku sih doyan kali, cuma jujur aja saya ngga doyan dan belum tau rasanya gimana, kalo menurut orang lain tuh enak. Jaman saya masih SD (ni cerita seorang Pastor, lupa namanya, kira-kira Frans Janson kali�) dia saking doyannya ama tempoyak tuh membawa pulang tempoyak balik ke negaranya (berhubung masih SD saya sendiri lupa ceritanya ini tempoyak disita apa kagak). Pastinya tempoyak ini bisa dimasukkan keberbagai olahan makanan, seperti ikan patin masak tempoyak, dll.
Well, saya sering melihat durian berbuah kuning kecoklatan (atau seperti jingga gitu kali ya?), orang Kalimantan Barat menyebutnya kawai� Bentuknya sama seperti durian, bedanya hanya ukuran lebih kecil, dagingnya lebih padat, bijinya lebih kecil dan rasanya agak berbeda dari durian pada umumnya, terlepas dari itu penampilannya ya penampilan durian. Saya kurang tau apa jenis ini bisa dijadiin tempoyak, mungkin Mea dan Romo Flores tau kali gimana cara menjadikan kawai ke tempoyak hihi� Sekedar untuk diketahui saja, jenis yang disebut kawai ini setelah saya cari-cari referensinya ternyata memang hanya ada di Kalimantan Barat dengan nama latin durio kutejensis.
http://community.kompas.com/photo/image/1durian5.jpg
Durian versus Lidah Buaya
Oleh-oleh khas Pontianak sepertinya yang terkenal adalah lempok durian, wah barang ini saya kategorikan mahal�, tapi dari proses pembuatannya saya kategorikan cape deeech karena pernah ngeliatin, sama aja sih saya juga ngga doyan lempok durian. Begitu banyak makanan khas Kalimantan Barat, entah itu yang asli sini sampai mungkin saja adaptasi. Tapi kenapa lempok durian yang begitu popular ya? Sama seperti saat saya menemani tante dan nenek saya jalan di Pontianak, mereka turun dari bandara langsung mau hunting hekeng dan lempok durian� Wah ngga cape apa naik pesawat Jakarta Pontianak cuma nyariin lempok durian. Apa sih hebatnya durian? Produk olahannya paling juga lempok durian, dodol durian, tempoyak dan es krim rasa durian�, cuma kalo dari segi harga jelas murahan di Pontianak sih harga durian dibanding di Jakarta.
Nah ngebandingin khas Pontianak, lidah buaya sepertinya adalah competitor durian. Sepertinya Pontianak memang unggul banget dengan lidah buaya, kurang tau berapa ekor buaya yang lidahnya dikorbanin untuk produk unggulan ini�. Dulu saya pernah mempertanyakan ke salah satu seleb KoKi disini gimana beda teh rasa lidah buaya dan kopi khas Pontianak. Well, jawabannya sederhana, teh lidah buaya pahitnya jauh lebih pahit dari teh dari daun teh, trus kopi dari Pontianak lebih pahit walau aromanya kurang harum.
http://community.kompas.com/photo/image/1durian6.jpg
Berbeda dengan durian yang bisanya cuma diolah ke beberapa jenis makanan, lidah buaya justru lebih canggih, selain minuman lidah buaya ada juga kan shampoo lidah buaya? Ah itu belum seberapa, krupuk lidah buaya juga bisa dibikin, termasuk teh lidah buaya itu� Untuk masalah pengolahan jelas lidah buaya lebih unggul diversifikasinya, tapi jika masalah popularitas jelas durian lebih unggul, dengan demikian hasil dinyatakan seri. Seandainya lidah buaya di MLM-kan seperti durian, tentu saja mungkin suatu saat lidah buaya akan lebih unggul� (Oh iya, MLM = marketing lewat mulut lho�).
Durian dan Thailand
Saya rasa dimana-mana kalo da disebut Bangkok tuh ibaratnya pasti gede-gede, termasuk si durian Bangkok. Cuma itu sih yang saya tau mengenai jenis yang disebut Bangkok, hanya saja saya pikiran saya lebih terkonotasikan lady boy jika uda terdengar kata Bangkok maupun Thailand.
http://community.kompas.com/photo/image/1durian3.jpg
Beberapa makanan khas dari Thailand sendiri menggunakan durian dalam pengolahannya, walaupun rasanya kalo diliat orang Indonesia tuh masuk kategori ridiculous. Saya pernah mencoba beras ketan yang dicampur durian, dingin-dingin empuk sih dan rasanya lumayan, cuma ya memang begitu ngebayangin beras ketan kok dicampur durian rasanya dipikiran ini ngga terima, tapi ya begitu dicicipi ya ngga ada yang aneh. Makanan lain yang saya tau dicampur durian adalah cendolnya Thailand, kalo ini rasanya masih masuk dilogikaku, cuma ya cendolnya Indonesia tetap idolaku�
Memilih Durian
Sama seperti buah lainnya, durian yang dimakan adalah durian yang masak, bagaimana memilih buah yang isinya lezat nah itu tergantung skill kita memilih sih. Biasanya yang masak warna kulit duriaannya kecoklatan, namun hanya itukah? Saya sendiri ngga pandai milih durian kok�, salah memilih terlalu masak malah isinya banyak ulat�
http://community.kompas.com/photo/image/1durian2.jpg
Menyimpang ke kopi, semua disini pasti tau keunggulan kopi luwak, biji kopinya keluar dari pantat musang, dan justru disitulah keunggulannya. Justru biji kopi ini katanya punya kualitas yang bagus bagi penikmat kopi�, alasannya musang lebih pintar milih kopi yang enak kali hehe� Kabarnya kopi ini popular termasuk kopi termahal lho..
Bagaimana dengan durian sendiri? Ada kemiripan dengan kopi sih� Buah durian yang bagus adalah yang jatuh ke tanah, bukan yang dipetik dari pohonnya� Kemiripannya adalah ternyata durian yang lezat juga jika sudah dilubangi tupai. Jadi ada bekas dilubangi tupai dan ada bagiannya yang sudah dimakan tupai. Pada akhirnya, durian memang bukan buah sembarangan, banyak yang ngga suka dan banyak juga yang saking sukanya menjadi fanatic dengan durian�,
bbbaaaaaaakkkkaaaaaaarrrrr�����.