didittrek
17th September 2010, 06:22 PM
Jumat, 17 September 2010 | 08:23 WIB
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/06/05/2128394620X310.jpgRobert Adhi Ksp/KOMPAS
Lion Air
BATAM, KOMPAS.com � Unsur pimpinan Lion Air Batam AFN yang tersangkut perkara percabulan karena dilaporkan seorang karyawan wanitanya segera dipanggil penyidik Polresta Barelang.
Akan segera dipanggilnya Kepala Distrik Lion Air Batam ini dibenarkan oleh Kapolresta Barelang Komisaris Besar Eka Yudha Satriawan. Sebelumnya, pelapor Dede OW telah dimintai keterangannya setelah memasukkan laporan Selasa (13/9/2010) lalu.
"Benar, seorang karyawan Lion Air Batam melaporkan pimpinannya terkait percabulan. Terlapor akan segera kami panggil untuk dimintai keterangannya," kata Eka di Mapolresta Barelang, Kamis.
Menurut Eka, keduanya, baik pelapor maupun terlapor, akan dipanggil untuk dimintai keterangan lagi. Untuk sementara, pihaknya belum cukup bukti untuk melanjutkan kasus ini.
"Kasus ini sedikit sulit karena tidak ada saksi yang melihat karena kejadiannya di dalam ruang kerja dan di atas mobil terlapor. Saksi yang ada hanyalah korban sendiri, sedangkan kami butuhkan minimal dua alat bukti dan dua saksi," terang Eka.
Saat kejadian, pelapor pernah merekam perilaku genit pimpinannya itu terhadap dirinya melalui ponsel. Eka berharap rekaman itu bisa diserahkan pelapor sebagai alat bukti guna memperkuat laporannya.
"Kalau memang rekaman itu ada, silakan saja dilampirkan sebagai bukti. Kami kepolisian akan mendatangkan ahli bahasa untuk menganalisis bahasa di rekaman itu jika rekamannya adalah rekaman suara," kata Kapolresta.
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/06/05/2128394620X310.jpgRobert Adhi Ksp/KOMPAS
Lion Air
BATAM, KOMPAS.com � Unsur pimpinan Lion Air Batam AFN yang tersangkut perkara percabulan karena dilaporkan seorang karyawan wanitanya segera dipanggil penyidik Polresta Barelang.
Akan segera dipanggilnya Kepala Distrik Lion Air Batam ini dibenarkan oleh Kapolresta Barelang Komisaris Besar Eka Yudha Satriawan. Sebelumnya, pelapor Dede OW telah dimintai keterangannya setelah memasukkan laporan Selasa (13/9/2010) lalu.
"Benar, seorang karyawan Lion Air Batam melaporkan pimpinannya terkait percabulan. Terlapor akan segera kami panggil untuk dimintai keterangannya," kata Eka di Mapolresta Barelang, Kamis.
Menurut Eka, keduanya, baik pelapor maupun terlapor, akan dipanggil untuk dimintai keterangan lagi. Untuk sementara, pihaknya belum cukup bukti untuk melanjutkan kasus ini.
"Kasus ini sedikit sulit karena tidak ada saksi yang melihat karena kejadiannya di dalam ruang kerja dan di atas mobil terlapor. Saksi yang ada hanyalah korban sendiri, sedangkan kami butuhkan minimal dua alat bukti dan dua saksi," terang Eka.
Saat kejadian, pelapor pernah merekam perilaku genit pimpinannya itu terhadap dirinya melalui ponsel. Eka berharap rekaman itu bisa diserahkan pelapor sebagai alat bukti guna memperkuat laporannya.
"Kalau memang rekaman itu ada, silakan saja dilampirkan sebagai bukti. Kami kepolisian akan mendatangkan ahli bahasa untuk menganalisis bahasa di rekaman itu jika rekamannya adalah rekaman suara," kata Kapolresta.