Mboyz
16th January 2010, 07:21 AM
Ada berbagai agama didunia ini seperti hindu, budha, kristen, yahudi, maupun Islam. Kesemua agama tersebut dianut oleh berbagai kalangan mulai dari profesor sampai tukang becak. Setiap pemeluk meyakini agamanya sendiri dari perspektif dan pembuktian yang kuat dan jelas. Dan mereka juga saling menganggap bahwa pemeluk agama lain adalah hamba-hamba yang tersesat yang harus diajak kejalan yang lurus. Kondisi seperti ini dalam praktiknya telah berjalan ratusan tahun dan diwarnai dengan berbagai dinamika-dinamika kehidupan antar ummat beragama. Sayangnya dinamika-dinamika tersebut seringkali berakhir dengan saling curiga, saling menyalahkan dan juga pertumpahan darah. Padahal itu semua hanyalah perbedaan yang bisa selesai dengan sebuah komunikasi yang baik.
Komunikasi adalah interaksi antar dua individu atau lebih untuk membahas sesuatu dengan tujuan tertentu. Sebuah komunikasi dikatakan tidak baik ketika komunikasi tersebut riskan dengan misunderstanding dan tidak ada win-win solution atau komunikasi yang hanya satu arah. Komunikasi seperti ini yang menjadi akar utama permasalahan kerukunan antar ummat beragama. Permasalahan hubungan ummat beragama di Indonesia memerlukan sebuah komunikasi dua arah yang terbuka, penuh empati, punya win-win solution, dan meminimalisir resiko misunderstanding. Ini merupakan suatu hal yang sulit untuk dilaksanakan namun memulai hal ini dengan sebuah teori adalah awal yang baik.
Dalam pandangan agama Kristen dan Hindu, Islam adalah agama yang menyiksa pengikutnya. Hal ini karena ummat Islam diwajibkan shalat 5 kali sehari pada waktu-waktu tertentu dengan seabrek prasyarat diterimanya shalat. Tidak tanggung-tanggung, waktu shalat tersebut dimulai dipagi buta sebelum matahari terbit, lalu siang hari, sore hari, magrib dan beberapa jam menjelang tengah malam. Hal ini terlihat suatu hal yang sulit bagi pemeluk agama Kristen dan Hindu karena ibadah mereka yang lebih mudah. Islam juga memerintahkan dengan tegas agar wanita-wanitanya memakai penutup kepala, dan membolehkan poligami. dilain pihak, agama lain sama sekali tidak mengatur permasalahan tersebut.
Islam juga punya aturan yang terlihat ganjil dimata agama lain seperti diwajibkan pergi haji seumur hidup sekali, puasa satu bulan penuh disatu bulan tertentu. Pergi haji yang jelas terlihat begitu menguntungkan bangsa arab dihubungkan dengan agama Islam sebagai arabisasi. Selain itu Islam juga punya aturan mulai dari hal yang terkecil seperti bagaimana cara makan yang baik sampai kehal-hal yang besar seperti bagaimana mengatur sebuah Negara. Cukup masuk akal ketika sebuah agama punya aturan kenegaraan, tetapi mengapa Islam harus mengatur sampai kepada cara makan yang baik, tangan apa yang digunakan, urutan makanan yang sebaiknya dimakan dan lain sebagainya.
Tragedy WTC dan isu terorisme juga memperburuk pandangan terhadap Islam. Mereka menganggap ideology Islam yang menggabungkan antara politik dengan agama adalah salah. Hal ini diperkuat dengan isu bom bunuh diri yang diawali dengan pengucapan sumpah atas nama agama dinegara-negara muslim. Kemudian pemeluk agama lain juga menemukan bahwa ternyata kitab sucinya orang Islam berisi tentang imbalan yang akan didapatkan oleh muslim jika berperang serta sejarah-sejarah perang zaman dahulu.
Selain itu Islam juga dikenal sebagai agama yang egois karena menganggap pemeluk agama lain salah. Dalam sebuah berita di TV Amerika serikat disampaikan bahwa ada sekelompok �sekte� yang mengganggap semua orang yang berbeda dengan mereka adalah sesat. Dan sekte yang dimaksud disini adalah agama Islam.
Yang terburuk dari segala isu adalah bahwa Negara-negara miskin adalah Negara dengan pemeluk agama Islam terbanyak. Negara-negara dengan isu perangnya juga Negara dengan pemeluk agama terbanyak. Secara tidak langsung orang-orang diluar agama Islam akan berfikir bahwa Islam adalah penyebab kemiskinan dan peperangan tersebut.
Namun, dunia dan pemeluk agama lain tidak bisa menutup mata bahwa Islam adalah agama dengan pemeluk terbanyak. Islam dengan aturan-aturannya yang terlihat sangat menyesakkan bagi ummat agama lain tersebut, seharusnya secara perlahan menjadi agama yang tidak popular. Namun sebaliknya, Islam malah menjadi agama yang populasinya semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam punya sesuatu yang menyebabkan ia diterima oleh jutaan manusia di belahan bumi ini. Sesuatu yang logis dan benar menjadikan Islam sebagai agama terpopuler dibumi.
Komunikasi adalah interaksi antar dua individu atau lebih untuk membahas sesuatu dengan tujuan tertentu. Sebuah komunikasi dikatakan tidak baik ketika komunikasi tersebut riskan dengan misunderstanding dan tidak ada win-win solution atau komunikasi yang hanya satu arah. Komunikasi seperti ini yang menjadi akar utama permasalahan kerukunan antar ummat beragama. Permasalahan hubungan ummat beragama di Indonesia memerlukan sebuah komunikasi dua arah yang terbuka, penuh empati, punya win-win solution, dan meminimalisir resiko misunderstanding. Ini merupakan suatu hal yang sulit untuk dilaksanakan namun memulai hal ini dengan sebuah teori adalah awal yang baik.
Dalam pandangan agama Kristen dan Hindu, Islam adalah agama yang menyiksa pengikutnya. Hal ini karena ummat Islam diwajibkan shalat 5 kali sehari pada waktu-waktu tertentu dengan seabrek prasyarat diterimanya shalat. Tidak tanggung-tanggung, waktu shalat tersebut dimulai dipagi buta sebelum matahari terbit, lalu siang hari, sore hari, magrib dan beberapa jam menjelang tengah malam. Hal ini terlihat suatu hal yang sulit bagi pemeluk agama Kristen dan Hindu karena ibadah mereka yang lebih mudah. Islam juga memerintahkan dengan tegas agar wanita-wanitanya memakai penutup kepala, dan membolehkan poligami. dilain pihak, agama lain sama sekali tidak mengatur permasalahan tersebut.
Islam juga punya aturan yang terlihat ganjil dimata agama lain seperti diwajibkan pergi haji seumur hidup sekali, puasa satu bulan penuh disatu bulan tertentu. Pergi haji yang jelas terlihat begitu menguntungkan bangsa arab dihubungkan dengan agama Islam sebagai arabisasi. Selain itu Islam juga punya aturan mulai dari hal yang terkecil seperti bagaimana cara makan yang baik sampai kehal-hal yang besar seperti bagaimana mengatur sebuah Negara. Cukup masuk akal ketika sebuah agama punya aturan kenegaraan, tetapi mengapa Islam harus mengatur sampai kepada cara makan yang baik, tangan apa yang digunakan, urutan makanan yang sebaiknya dimakan dan lain sebagainya.
Tragedy WTC dan isu terorisme juga memperburuk pandangan terhadap Islam. Mereka menganggap ideology Islam yang menggabungkan antara politik dengan agama adalah salah. Hal ini diperkuat dengan isu bom bunuh diri yang diawali dengan pengucapan sumpah atas nama agama dinegara-negara muslim. Kemudian pemeluk agama lain juga menemukan bahwa ternyata kitab sucinya orang Islam berisi tentang imbalan yang akan didapatkan oleh muslim jika berperang serta sejarah-sejarah perang zaman dahulu.
Selain itu Islam juga dikenal sebagai agama yang egois karena menganggap pemeluk agama lain salah. Dalam sebuah berita di TV Amerika serikat disampaikan bahwa ada sekelompok �sekte� yang mengganggap semua orang yang berbeda dengan mereka adalah sesat. Dan sekte yang dimaksud disini adalah agama Islam.
Yang terburuk dari segala isu adalah bahwa Negara-negara miskin adalah Negara dengan pemeluk agama Islam terbanyak. Negara-negara dengan isu perangnya juga Negara dengan pemeluk agama terbanyak. Secara tidak langsung orang-orang diluar agama Islam akan berfikir bahwa Islam adalah penyebab kemiskinan dan peperangan tersebut.
Namun, dunia dan pemeluk agama lain tidak bisa menutup mata bahwa Islam adalah agama dengan pemeluk terbanyak. Islam dengan aturan-aturannya yang terlihat sangat menyesakkan bagi ummat agama lain tersebut, seharusnya secara perlahan menjadi agama yang tidak popular. Namun sebaliknya, Islam malah menjadi agama yang populasinya semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam punya sesuatu yang menyebabkan ia diterima oleh jutaan manusia di belahan bumi ini. Sesuatu yang logis dan benar menjadikan Islam sebagai agama terpopuler dibumi.