meR
2nd August 2011, 05:43 PM
Kaum wanita yang memilih biji-bijian gandum untuk menu makan pagi, cenderung
memiliki berat badan ideal dibanding dengan mereka yang memilih menu sarapan
pagi lainnya atau bahkan mereka yang memilih sama sekali tidak makan pagi.
Sejauh ini belum jelas apakah biji-bijian gandum secara langsung memiliki pengaruh
untuk menjaga berat badan seseorang.
Namun hasil studi masih beranggapan ataupun berasumsi bahwa serat yang
merupakan kandungan tinggi beserta vitamin dan mineral dari bijian gandum
menjadi faktor penting untuk menjaga berat tubuh seseorang tidak kelebihan.
Selain itu juga belum diketahui secara pasti mengapa dampak positif tersebut hanya
dinikmati oleh kaum perempuan, sedangkan pada kaum pria hal tersebut tidak
berlaku dalam kondisi apapun.
Dr Won O. Song dari Michigan State University di East Lansing dan rekan-rekan
peneliti lainnya melaporkan hasil temuan tersebut yang diturunkan dalam tulisan di
jurnal kedokteran Persatuan Ahli Gizi Amerika Serikat.
Song dan rekan-rekannya meneliti makanan kegemaran sebagian wanita di dunia
terutama yang berada di Barat.
Hasil temuan mereka berdasarkan survei gizi yang dilakukan oleh beberapa
kelompok peneliti dari kementerian kesehatan AS yang melakukan pengamatan dan
studi dari tahun 1999-2000.
Dari jumlah responden 4.218 orang dewasa, 77 persen mempunyai kebiasaan
makan pagi dan dari jumlah tersebut 22 persen memilih biji-bijian gandum sebagai
menu sarapan paginya.
Sementara itu dari kaum perempuan yang memilih makan bijian gandum kurang
dari 30 persen memiliki kelebihan berat badan dibanding dengan perempuan yang
sama sekali tidak makan sarapan pagi, di samping faktor-faktor lainnya antara lain
olahraga, jumlah konsumsi kalori juga tetap diperhitungkan.
Dapat disimpulkan dari penelitian walaupun belum secara jelas dan pasti bahwa
pada dasarnya bijian gandum apabila dibandingkan dengan menu makan pagi
lainnya banyak membantu mengatasi masalah menjaga kestabilan berat badan.
Bijian gandum itu diketahui mengandung lebih banyak serat dan lebih sedikit
kandungan lemak, yang merupakan pola gizi yang jauh lebih baik untuk mengatasi
kelebihan berat badan.
Selain itu pula kandungan kalsium pada susu yang menjadi pasangan bijian gandum
adalah unsur yang tak kalah pentingnya dalam hal mengontrol jumlah lemak dalam
tubuh.
Peneliti lainnya menyatakan mereka yang tidak makan pagi justru kemungkinan
membahayakan program mengecilkan ukuran pinggang karena mereka cenderung
memiliki berat badan ideal dibanding dengan mereka yang memilih menu sarapan
pagi lainnya atau bahkan mereka yang memilih sama sekali tidak makan pagi.
Sejauh ini belum jelas apakah biji-bijian gandum secara langsung memiliki pengaruh
untuk menjaga berat badan seseorang.
Namun hasil studi masih beranggapan ataupun berasumsi bahwa serat yang
merupakan kandungan tinggi beserta vitamin dan mineral dari bijian gandum
menjadi faktor penting untuk menjaga berat tubuh seseorang tidak kelebihan.
Selain itu juga belum diketahui secara pasti mengapa dampak positif tersebut hanya
dinikmati oleh kaum perempuan, sedangkan pada kaum pria hal tersebut tidak
berlaku dalam kondisi apapun.
Dr Won O. Song dari Michigan State University di East Lansing dan rekan-rekan
peneliti lainnya melaporkan hasil temuan tersebut yang diturunkan dalam tulisan di
jurnal kedokteran Persatuan Ahli Gizi Amerika Serikat.
Song dan rekan-rekannya meneliti makanan kegemaran sebagian wanita di dunia
terutama yang berada di Barat.
Hasil temuan mereka berdasarkan survei gizi yang dilakukan oleh beberapa
kelompok peneliti dari kementerian kesehatan AS yang melakukan pengamatan dan
studi dari tahun 1999-2000.
Dari jumlah responden 4.218 orang dewasa, 77 persen mempunyai kebiasaan
makan pagi dan dari jumlah tersebut 22 persen memilih biji-bijian gandum sebagai
menu sarapan paginya.
Sementara itu dari kaum perempuan yang memilih makan bijian gandum kurang
dari 30 persen memiliki kelebihan berat badan dibanding dengan perempuan yang
sama sekali tidak makan sarapan pagi, di samping faktor-faktor lainnya antara lain
olahraga, jumlah konsumsi kalori juga tetap diperhitungkan.
Dapat disimpulkan dari penelitian walaupun belum secara jelas dan pasti bahwa
pada dasarnya bijian gandum apabila dibandingkan dengan menu makan pagi
lainnya banyak membantu mengatasi masalah menjaga kestabilan berat badan.
Bijian gandum itu diketahui mengandung lebih banyak serat dan lebih sedikit
kandungan lemak, yang merupakan pola gizi yang jauh lebih baik untuk mengatasi
kelebihan berat badan.
Selain itu pula kandungan kalsium pada susu yang menjadi pasangan bijian gandum
adalah unsur yang tak kalah pentingnya dalam hal mengontrol jumlah lemak dalam
tubuh.
Peneliti lainnya menyatakan mereka yang tidak makan pagi justru kemungkinan
membahayakan program mengecilkan ukuran pinggang karena mereka cenderung