vals
30th July 2011, 09:41 AM
Penyalahgunaan Narkotika terus Merebak
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20110729_115335_narkoba2.jpg
BOGOR--MICOM: Jumlah pelaku penyalahgunaan narkotika meningkat setiap tahunnya, berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional dan Puslitkes UI pada 2008.
Prevalensi penyalahgunaan narkoba telah mencapai 1,99 persen atau kurang lebih 3,6 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia, kata Kepala BNN Gories Mere dalam acara penyerahan aset Polri kepada BNN di Balai Diklat BNN, Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/7).
Dia mengatakan, terjadinya peningkatan prevalensi selama kurun waktu dua tahun, sekitar 0,5 persen, karena data BNN dan Puslitkes UI di 2005 jumlah prevalensi penyalahgunaan narkoba masih 1,5 persen.
"Dalam kurun waktu tiga tahun naiknya sudah sudah hampir 1,5 persen. Jika ini terus dibiarkan maka diperkirakan 2015 nanti jumlah penyalahgunaan narkoba bisa mencapai 3 persen," katanya.
Menurut Gories, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah menjadi permasalahan yang sangat memprihatinkan, karena berdampak pada berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang batas sosial, ekonomi, usia ataupun tingkat pendidikan.
Untuk mengatasi masalah kompleks tersebut, lanjut Gories, perlu penanganan intensif dan berkesinambungan guna memulihkan para penderita. Karena jika tidak dipulihkan maka penderita akan menjadi sasaran empuk bandar narkoba.
Upaya pemulihan ini menurut Gories sangat penting, mengingat jika pelaku narkoba telah sembuh maka si penderita tidak akan lagi bergantung dengan narkoba.
Gories menyebutkan, UPT Terapi dan Rehabilitasi Lido yang dibangun di atas tanah milik Polri telah berkontribusi memulihkan para korban penyalahgunaan narkoba. (Ant/OL-2)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/30/246380/293/14/Penyalahgunaan-Narkotika-terus-Merebak)
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20110729_115335_narkoba2.jpg
BOGOR--MICOM: Jumlah pelaku penyalahgunaan narkotika meningkat setiap tahunnya, berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional dan Puslitkes UI pada 2008.
Prevalensi penyalahgunaan narkoba telah mencapai 1,99 persen atau kurang lebih 3,6 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia, kata Kepala BNN Gories Mere dalam acara penyerahan aset Polri kepada BNN di Balai Diklat BNN, Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/7).
Dia mengatakan, terjadinya peningkatan prevalensi selama kurun waktu dua tahun, sekitar 0,5 persen, karena data BNN dan Puslitkes UI di 2005 jumlah prevalensi penyalahgunaan narkoba masih 1,5 persen.
"Dalam kurun waktu tiga tahun naiknya sudah sudah hampir 1,5 persen. Jika ini terus dibiarkan maka diperkirakan 2015 nanti jumlah penyalahgunaan narkoba bisa mencapai 3 persen," katanya.
Menurut Gories, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah menjadi permasalahan yang sangat memprihatinkan, karena berdampak pada berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang batas sosial, ekonomi, usia ataupun tingkat pendidikan.
Untuk mengatasi masalah kompleks tersebut, lanjut Gories, perlu penanganan intensif dan berkesinambungan guna memulihkan para penderita. Karena jika tidak dipulihkan maka penderita akan menjadi sasaran empuk bandar narkoba.
Upaya pemulihan ini menurut Gories sangat penting, mengingat jika pelaku narkoba telah sembuh maka si penderita tidak akan lagi bergantung dengan narkoba.
Gories menyebutkan, UPT Terapi dan Rehabilitasi Lido yang dibangun di atas tanah milik Polri telah berkontribusi memulihkan para korban penyalahgunaan narkoba. (Ant/OL-2)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/30/246380/293/14/Penyalahgunaan-Narkotika-terus-Merebak)