vals
30th July 2011, 09:38 AM
Polisi Akui tidak Bisa Sentuh Nazaruddin
JAKARTA--MICOM: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengakui tidak bisa menyentuh tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet, Muhammad Nazarudin. Alasannya, polisi Indonesia tidak memiliki kewenangan menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu di negara tempat dia berada sekarang.
"Kami sudah mengirim tiga polisi ke negara itu, tapi dia belum bisa ditangkap," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Sutarman, Jumat (29/7).
Menurut Sutarman, penyidik sudah mengetahui negara tempat Nazarudin bersembunyi saat ini. Namun, apa nama negara itu, dia tidak mau menyebutkan. Sutarman menegaskan Polri tidak bisa bekerja sendiri di negara tersebut untuk meringkus Nazaruddin.
"Kalau kami bisa menangkap di situ, sudah dari kemarin ditangkap." Untuk memperlancar proses penangkapan, lanjut dia, kini Polri mencoba menjalin diplomasi dengan polisi negara tersebut. "Kami juga meminta bantuan internasional police untuk menangkap dia," kata Sutarman.
Satu hal yang menjadi kendala penangkapan mantan politisi itu adalah adanya dugaan Nazarudin menggunakan paspor palsu untuk masuk ke negara yang disinggahinya sekarang. Dugaan polisi itu semakin kuat saat mendapat informasi dari negara bersangkutan bila tidak ada pendatang ilegal yang masuk ke sana. "Itu berarti dia menggunakan identitas palsu," ujarnya. (OL-8)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/07/246351/284/1/Polisi_Akui_tidak_Bisa_Sentuh_Nazaruddin)
JAKARTA--MICOM: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengakui tidak bisa menyentuh tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet, Muhammad Nazarudin. Alasannya, polisi Indonesia tidak memiliki kewenangan menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu di negara tempat dia berada sekarang.
"Kami sudah mengirim tiga polisi ke negara itu, tapi dia belum bisa ditangkap," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Sutarman, Jumat (29/7).
Menurut Sutarman, penyidik sudah mengetahui negara tempat Nazarudin bersembunyi saat ini. Namun, apa nama negara itu, dia tidak mau menyebutkan. Sutarman menegaskan Polri tidak bisa bekerja sendiri di negara tersebut untuk meringkus Nazaruddin.
"Kalau kami bisa menangkap di situ, sudah dari kemarin ditangkap." Untuk memperlancar proses penangkapan, lanjut dia, kini Polri mencoba menjalin diplomasi dengan polisi negara tersebut. "Kami juga meminta bantuan internasional police untuk menangkap dia," kata Sutarman.
Satu hal yang menjadi kendala penangkapan mantan politisi itu adalah adanya dugaan Nazarudin menggunakan paspor palsu untuk masuk ke negara yang disinggahinya sekarang. Dugaan polisi itu semakin kuat saat mendapat informasi dari negara bersangkutan bila tidak ada pendatang ilegal yang masuk ke sana. "Itu berarti dia menggunakan identitas palsu," ujarnya. (OL-8)
sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/07/246351/284/1/Polisi_Akui_tidak_Bisa_Sentuh_Nazaruddin)