dionless
28th July 2011, 03:02 PM
http://images.detik.com/content/2011/07/27/10/Foto-Kedutaan-Indonesia-di-Thailand.jpg
Jakarta - Orang Thailand kadang suka menghubung-hubungkan sesuatu untuk menyimpulkan fenomena. Menurut mereka, letak kantor Kedutaan Indonesia sangat klop dengan sifat gila belanja orang Indonesia. Entah bercanda atau memang demikian adanya.
Guide kami, Monica, menunjuk bangunan berwarna krem di Jalan Petchburi, Phyathai, Bangkok. Itulah kantor kedutaan Indonesia, satu-satunya kantor kedutaan di jalan tersebut. Di seberang kantor, terletak Pasar Pratunam, Indra Market, dan mal-mal besar.
"Orang Indonesia memang gila belanja. Kantor kedutaan pun dekat dengan pasar," kata Monica yang langsung disambut teriakan bangga peserta Familiarization Trip Corporate and Media Partner Garuda Indonesia Holidays saat melintas di jalan tersebut, Rabu (27/7/2011).
"Sepertinya orang Indonesia memang tidak ingin jauh-jauh dari pusat belanja," imbuh guide berbadan subur itu sambil menjelaskan busnya dilarang berhenti sehingga rombongan tidak bisa berfoto di kantor kedutaan tersebut.
Monica menambahkan, selama menjadi guide, ia kerap membawa orang-orang Indonesia. Hampir semuanya sangat suka belanja. Sebab itu, selama tour, hampir 60-80 persen dari total destinasi, berhubungan dengan beli-membeli atau tawar menawar, seperti Pasar Chatuchak, pusat manisan di Pattaya, pasar konveksi terbesar MBK, Pratunam, dan lain-lain.
"Di pasar, harga bisa ditawar. Kalau di store, itu fix price, tidak boleh ditawar," katanya dengan aksen 'r' yang sedikit hilang.
Lajang yang lumayan lancar berbahasa Indonesia ini mengilustrasikan, ketika disuruh memilih menginap di hotel berbintang atau hotel biasa yang dekat dengan pusat belanja, orang Indonesia pasti memilih yang kedua.
Di destinasi nonpasar pun, yang ditawarkan guide adalah penjual barang khas Thailand atau souvenir. Di Pagoda Wat Arun misalnya, Monica mengatakan," Jangan khawatir, di samping pagoda ada yang jual juga. Bisa belanja."
Rombongan tour yang sebagian besar kaum hawa itu pun bersorak. Meski barang bawaan sudah cukup banyak, 'nafsu' belanja masih tersisa. Alhasil, saat kembali ke Indonesia, barang bawaan bisa 2-3 kali lipat dari semula. Mungkin benar, orang Indonesia memang gila belanja!
Sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/07/27/153726/1690664/10/orang-indonesia-gila-belanja-terlihat-dari-letak-kedutaan?n991102605)
Jakarta - Orang Thailand kadang suka menghubung-hubungkan sesuatu untuk menyimpulkan fenomena. Menurut mereka, letak kantor Kedutaan Indonesia sangat klop dengan sifat gila belanja orang Indonesia. Entah bercanda atau memang demikian adanya.
Guide kami, Monica, menunjuk bangunan berwarna krem di Jalan Petchburi, Phyathai, Bangkok. Itulah kantor kedutaan Indonesia, satu-satunya kantor kedutaan di jalan tersebut. Di seberang kantor, terletak Pasar Pratunam, Indra Market, dan mal-mal besar.
"Orang Indonesia memang gila belanja. Kantor kedutaan pun dekat dengan pasar," kata Monica yang langsung disambut teriakan bangga peserta Familiarization Trip Corporate and Media Partner Garuda Indonesia Holidays saat melintas di jalan tersebut, Rabu (27/7/2011).
"Sepertinya orang Indonesia memang tidak ingin jauh-jauh dari pusat belanja," imbuh guide berbadan subur itu sambil menjelaskan busnya dilarang berhenti sehingga rombongan tidak bisa berfoto di kantor kedutaan tersebut.
Monica menambahkan, selama menjadi guide, ia kerap membawa orang-orang Indonesia. Hampir semuanya sangat suka belanja. Sebab itu, selama tour, hampir 60-80 persen dari total destinasi, berhubungan dengan beli-membeli atau tawar menawar, seperti Pasar Chatuchak, pusat manisan di Pattaya, pasar konveksi terbesar MBK, Pratunam, dan lain-lain.
"Di pasar, harga bisa ditawar. Kalau di store, itu fix price, tidak boleh ditawar," katanya dengan aksen 'r' yang sedikit hilang.
Lajang yang lumayan lancar berbahasa Indonesia ini mengilustrasikan, ketika disuruh memilih menginap di hotel berbintang atau hotel biasa yang dekat dengan pusat belanja, orang Indonesia pasti memilih yang kedua.
Di destinasi nonpasar pun, yang ditawarkan guide adalah penjual barang khas Thailand atau souvenir. Di Pagoda Wat Arun misalnya, Monica mengatakan," Jangan khawatir, di samping pagoda ada yang jual juga. Bisa belanja."
Rombongan tour yang sebagian besar kaum hawa itu pun bersorak. Meski barang bawaan sudah cukup banyak, 'nafsu' belanja masih tersisa. Alhasil, saat kembali ke Indonesia, barang bawaan bisa 2-3 kali lipat dari semula. Mungkin benar, orang Indonesia memang gila belanja!
Sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/07/27/153726/1690664/10/orang-indonesia-gila-belanja-terlihat-dari-letak-kedutaan?n991102605)