PDA

View Full Version : Bocah Somalia Tewas Kelaparan di Kamp


XiaoYanZi
21st July 2011, 09:10 AM
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/06/20/72536_warga_kelaparan_di_somalia__afrika_300_225.j pg

VIVAnews -- Sepuluh juta warga Afrika, kebanyakan berada di Somalia, dalam kondisi gawat. Mereka membutuhkan bantuan segera, sebelum maut menjemput lantaran kelaparan.

Sebagian warga Somalia -- yang masih bisa bergerak -- menempuh perjalanan jauh ke kamp pengungsi di Kenya. Namun, itu tak berarti mereka bakal selamat. Nasib yang menimpa Aden Ibrahim, misalnya. Di pelataran kamp Dadaab, Kenya, ia menggendong jasad putrinya, Sarah. Bocah itu baru berusia empat tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya kala fajar.

Beberapa pria mengikuti Ibrahim, menghadap Mekah, menyalatkan jenazah, sebelum memakamkannya dengan balutan kain putih.

Paman Sarah, Ibrahim Hassan Mohammer mengatakan, keluarganya melarikan diri dari Somalia ke Kenya, berharap ada kehidupan yang lebih baik. "Kami tak membawa uang atau apapun," kata dia. "Kami pengungsi, dalam kondisi sekarat karena tak mendapatkan cukup bantuan."

Dia menceritakan, keluarganya tiba di kamp Juni lalu -- lelah dan kelaparan. Namun, alih-alih mendapat bantuan, mereka terpaksa mengemis makanan selama dua minggu. Sarah yang sakit dan kurang gizi dibawa ke klinik terdekat, namun itu tak membantu. Mereka lalu dirujuk ke rumah sakit terdekat yang dioperasikan Doctors Without Borders. Namun, sayang, mereka ketinggalan kendaraan yang secara periodik mengambili para pasien. Sementara, tak ada uang sama sekali untuk menyewa kendaraan umum. "Kami diberi tepung dan jagung, tapi anak yang sakit membutuhkan lebih dari itu."

Mohammed berandai, kalau saja keponakannya segera diobati di rumah sakit, ia pasti selamat. Kini perasaan Mohammed bercampur aduk, khawatir, sedih dan marah. Ia kecewa agen bantuan internasional tak bisa membantu lebih. "Kami mohon pada dunia, bantulah kami," kata dia. "Anak-anak kami sekarat karena kelaparan. Kami butuh makanan, rumah sakit, jangan abaikan kami."

Kamp pengungsian pun jauh dari layak. Ini gambarannya: infeksi saluran pernafasan merebak, tidak ada sumber air dan sanitasi. Para pengungsi terutama anak-anak sekarat karena kelaparan. Tak ada sekolah dan petugas yang mendistribusikan makanan. Beberapa pengungsi bahkan tak tinggal di tenda terpal yang beratap. Mereka hanya bernaung di bawah ranting-ranting yang ditata tak rapat.

Ibrahim yang baru kehilangan putrinya, Sarah kini mengkhawatirkan keselamatan putrinya yang lain, Deka. "Takdir memang Tuhan yang menentukan. Tapi jika terus seperti ini, makin banyak orang yang akan meninggal."

Hanya beberapa langkah dari kamp pengungsi, gurun berdebu tempat Sarah dimakamkan dijuluki 'Bola Bagti' -- di mana orang meninggalkan hewan mereka, dibiarkan mati dan menjadi bangkai. Untuk menguburkan Sarah, Ibrahim dibantu para pengungsi lain yang kelaparan.

Meski tak mendapat upah apapun, sesama pengungsi memperlakukan jenazah Sarah dengan baik. Di atas kuburnya yang dangkal diselimuti gundukan pasir, semak-semak berduri, dan cabang pohon. "Hyena tak bisa meraihnya," kata Ibrahim. "Dia (Sarah) sudah berada di Surga."

mbahe74
21st July 2011, 11:49 AM
kapan negara ini akan bebas dari kelaparan dan kekeringan? miris juga dengernya

XiaoYanZi
21st July 2011, 05:36 PM
anak-anak di sana.. usia 9 tahun udah ngerokok dan ngisap ganja
yang usia belasan udah bisa pegang senjata macam shotgun

DreamWorld
21st July 2011, 08:56 PM
inilah fakta2 yg harus menjadi fokus PBB sekarang

XiaoYanZi
21st July 2011, 10:51 PM
terlalu banyak masalah di muka bumi ini..
sehingga sulit untuk fokus :D

hktoyshop
22nd July 2011, 03:44 PM
wah..
jangan sampe karena kelaparannya,mereka pada jadi bajak laut..

XiaoYanZi
22nd July 2011, 08:39 PM
foto-fotonya..

http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/KKqxBKejK9YHJvLDmxGBrg--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00NzM7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/ap_webfeeds/21aa5bc244c59910f30e6a7067004e33.jpg

Abdihakin Omar (3 tahun) anak yang menderita malnutrisi, berbaring di lantai di RS Banadir, Mogadishu. AP Photo/Farah Abdi Warsameh



http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/2.UKYIHdPEF6OAZWFVMsTw--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00NDQ7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/Reuters/2011-07-21T163646Z_01_MSH08_RTRIDSP_3_SOMALIA-FAMINE.jpg

Dokter muslim Somalia yang mengenakan burka tengah merawat anak yang malnutrisi karena kelaparan. Namun, anak itu kemudian meninggal. REUTERS/Feisal Omar



http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/FQwta02OWD1infqpt2Gfaw--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0zNDI7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/Reuters/2011-07-21T172622Z_01_MSH06_RTRIDSP_3_SOMALIA-FAMINE.jpg

Perempuan Somalia menangisi anaknya yang mati kelaparan di Mogadishu, 21 Juli 2011.



http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/hXlHntXkfriLqOLpLU2CPQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00MDA7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/Reuters/2011-07-21T172545Z_01_MSH04_RTRIDSP_3_SOMALIA-FAMINE.jpg

Daerah yang mengalami bencana kelaparan ini dihuni komunitas muslim. Ibu ini menangisi anaknya yg tewas di Mogadishu, 21 Juli 2011. REUTERS/Feisal Omar



http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/L1_Q.gLGSSjnULChVqzG4w--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0zODU7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/Reuters/2011-07-21T163936Z_01_MSH10_RTRIDSP_3_SOMALIA-FAMINE.jpg

Pengungsi Somalia menunggu bantuan bahan makanan di Mogadishu, 21 Juli 2011. REUTERS/Feisal Omar



http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/prY3OfuuI4EUOV600f1iJw--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00MDA7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/Reuters/2011-07-21T163808Z_01_MSH09_RTRIDSP_3_SOMALIA-FAMINE.jpg

Perempuan mengumpulkan bantuan makanan di Mogadishu, 21 Juli 2011.



http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/ofIJNtxOVdlJL0HxsTO3pQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0zODk7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en_us/News/Reuters/2011-07-21T162523Z_01_MSH07_RTRIDSP_3_SOMALIA-FAMINE.jpg

Pengungsi Somalia menggendong anak kurang gizi, 21 Juli 2011. REUTERS/Feisal Omar



masih ada banyak foto-fotonya..
tapi aku gak tega..
Ya Allah.. help them...

XiaoYanZi
25th July 2011, 02:40 PM
Kelaparan, Somalia Harapkan Bantuan Asing

http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/05/24/111736_pertempuran-di-somalia_300_225.jpg

VIVAnews - Somalia menyerukan "campur tangan internasional" untuk membantu mereka mengatasi bencana kekeringan dan kelaparan. Bencana itu telah menyebabkan ribuan warga Somalia mengungsi ke negara-negara tetangga.

"Situasi sekarang sangat parah dan tindakan kami sangat terbatas akibat kekeringan yang ekstrem," kata juru bicara pemerintah Somalia, Omar Osman, yang dikutip stasiun berita Voice of America, 24 Juli 2011.

"Pemerintah kami telah berbuat banyak dengan memobilisasi sumber-sumber yang dapat dikerahkan untuk mengamankan pasokan dari badan-badan bantuan kemanusiaan internasional ke Ibukota Mogadishu dan berharap kepada masyarakat internasional untuk membantu, yang mana perdana menteri secara pribadi telah mengambil inisiatif itu," kata Omar.

Presiden Somalia dan PBB pekan lalu menyatakan bahwa kelaparan menyerang dua kawasan, yaitu Bakool dan Lower Shabelle. Omar juga menuding bahwa milisi pemberontak garis keras, al-Shabab, justru menghalang-halangi misi bantuan kemanusiaan ke wilayah mereka, yang dilanda bencana kelaparan.

"Kami telah menyaksikan banyak pengungsi maupun mereka yang tidak punya tempat tinggal ramai-ramai keluar dari wilayah yang dikuasai al-Shabab ke tempat yang dikendalikan pemerintah," kata Omar.

Al-Shabab, yang digolongkan AS sebagai kelompok teroris yang terkait dengan al-Qaida, mengendalikan banyak tempat di sebelah selatan dan tengah Somalia. Pemerintah hanya menguasai beberapa bagian di Ibukota Mogadishu.

Sementara itu, al-Shahab menuding PBB telah memanfaatkan isu kelaparan sebagai alat propaganda untuk tujuan politik mereka. Kelompok itu bertekad tidak akan mengizinkan kelompok-kelompok bantuan yang dicurigai punya misi politik tertentu.

source (http://dunia.vivanews.com/news/read/235591-kelaparan--somalia-harapkan-bantuan-asing)

aku akan terus update berita-berita kelaparan di Somalia..

XiaoYanZi
5th August 2011, 07:33 PM
Kelaparan, 29.000 Anak Somalia Tewas

VIVAnews - Bencana kekeringan dan kelaparan di Somalia telah menewaskan lebih dari 29.000 anak di bawah lima tahun. Sementara itu, ratusan ribu anak lainnya menderita kekurangan gizi akut dan terancam kehilangan nyawa.

Hal ini berdasarkan laporan pemerintah Amerika Serikat yang disampaikan oleh Nancy Lindborg, Juru Bicara Dana Bantuan AS, kepada Kongres. Dikutip dari CNN, Kamis, 4 Agustus 2011, Lindborg mengatakan 29.000 balita tersebut tewas dalam kurun waktu 90 hari di Somalia bagian selatan.

Angka ini didasarkan pada survey nutrisi dan kematian di Somalia yang telah diverifikasi oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS. Laporan yang dikeluarkan AS ini adalah laporan pertama yang menyebutkan angka pasti jumlah anak tewas akibat kelaparan terparah di Somalia selama 60 tahun terakhir.

Sebelumnya, PBB hanya menyebutkan jumlah korban tewas mencapai puluhan ribu, tanpa memberikan angka pasti. Laporan PBB menyebutkan, masih terdapat 640.000 anak Somalia yang menderita gizi buruk. Jika tidak segera diatasi, jumlah anak balita yang tewas akan semakin bertambah.

Kelaparan di Somalia terjadi akibat beberapa hal, di antaranya adalah kekeringan, mahalnya harga pangan dan konflik berkepanjangan. PBB Rabu, 3 Agustus 2011, mengumumkan wilayah kelaparan meluas ke tiga wilayah di Somalia. PBB melaporkan, dari 7,5 juta warga di Somalia, sebanyak 3,2 juta di antaranya berada di kondisi yang mengkhawatirkan.

Vennots
5th November 2011, 04:46 PM
sedih juga ya gan :mewek::mewek:
kita di bumi banyak makanan
kenapa di somalia ada aja yang kelaparan

jujika
6th November 2011, 02:37 AM
Ya Tuhan....:mewek:

Roleyandi
6th November 2011, 02:02 PM
kasian gua, gk kuat gua liatnya.

XiaoYanZi
7th November 2011, 04:56 AM
mari kita sama-sama bantu saudara kita yang sedang kesusahan ini..

netz182
7th November 2011, 11:20 AM
sadis sadis

somatmamat
8th November 2011, 03:53 PM
:mewek: kasian ndan untung negara kita gk sampe segitu :loveindonesia

izalyosi
8th November 2011, 03:56 PM
kasian ndan,harus gmn lg ni negara ya biar bener

ozztrue
10th November 2011, 11:45 AM
masya allah......

AlpaBeta1
11th November 2011, 09:58 AM
ini terjadi karena apa ????
itu yang harus di selesaikan...