Log in

View Full Version : Penerapan e-KTP Terancam Molor


dearhusin
20th July 2011, 11:25 AM
Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang rencananya mulai dilakukan per-1 Agustus terancam molor. Pasalnya hingga kini belum ada kepastian dari Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) terkait penyediaan alat penunjang program kependudukan tersebut.
�Kami telah siap melaksanakan e-KTP. Namun hingga saat ini kami masih menunggu kesiapan dari pemerintah pusat terkait penyediaan alat sebagai pendukung program ini,� kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea, di Balaikota, Selasa.

Beberapa alat tersebut yakni penyediaan 707 set perangkat alat e-KTP yang terdiri dari server Automated Fingerprint Identification System (AFIS), desktop Personal Computer (PC), Uninterrupted Power Supply (UPS), fingerprint scanner, smartcard reader/writer, signature pad, kamera digital, switch dan cabling, hard disk external, perangkat software. Belum lagi penggalian dan pemasangan jaringan kabel fiber optic di 267 kelurahan serta pemberian bimbingan teknis kepada seluruh tenaga operator untuk melayani masyarakat membuat e-KTP.

�Berdasarkan hasil rapat koordinasi, seluruh alat tersebut merupakan tanggung jawab Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendag,� ucapnya.

Mengenai operator yang nantinya bekerja untuk melayani masyarakat, Dinas Dukcapil DKI merekrut operator yang paham teknologi sebanyak 1.414 orang. Ditargetkan rekrutmen ini selesai 20 Juli 2011 dan dilanjutkan untuk ikut bimbingan teknis.

Adapun dari data yang ada, dari 267 kelurahan di Jakarta, sebanyak 7.498.272 orang wajib KTP akan melakukan proses penggantian identitas kependudukan. Nantinya, penduduk ini akan dipanggil berdasarkan Kartu Keluarga (KK) melalui surat panggilan yang telah ditentukan tanggal dan jam kedatangan ke kelurahan sehingga tidak terjadi penumpukan massa.

Nantinya pada e-KTP ini akan terdapat sebuah chip yang mampu menyimpan data penduduk, pas foto, sidik jari dan tanda tangan. Data pada e-KTP ini akan terintegrasi langsung dengan sistem pendataan nasional yang terpusat di Kementerian Dalam Negeri.

Sementara anggaran yang disiapkan oleh Dinas Dukcapil sendiri sebesar Rp20 milyar untuk sosialisasi, honor operator dan peningkatan satu daya listrik di tiap kelurahan. Pelayanan ini akan dibuka setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu dan pelayanan malam yang dibuka hingga pukul 20.(guruh/B)

" sumber" (http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/07/20/penerapan-e-ktp-terancam-molor)

DreamWorld
20th July 2011, 12:14 PM
kayanya ribet banget seeh rencana pemerintah ttg yg satu ini :shutup:

hktoyshop
20th July 2011, 03:37 PM
wah..gimana sich..
kenapa harus molor..
study kasusnya aja sampe ke india..

eagleheart
5th November 2011, 12:10 AM
nice inpoh ndan.....

abukan96
5th November 2011, 01:12 AM
nice inpoh ndan......