Log in

View Full Version : Seperti Rokok, Garam Bisa Bikin Kecanduan


XiaoYanZi
20th July 2011, 09:02 AM
Tak jarang orang yang sulit menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan asin yang kerap kali membuat ketagihan. Mengapa makanan asin bisa bikin kecanduan?

Dikutip dari Daily Mail, para peneliti mengklaim bahwa gram mengandung zat adiktif yang sama seperti rokok atau obat-obatan keras. Zat ini memicu gen yang sama, sel-sel pada otak serta koneksi otak.

Beberapa peneliti dari Australia dan Amerika melakukan penelitian dengan tikus sebagai objek percobaan. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak mengonsumsi garam sedangkan kelompok lainnya, diberikan asupan garam.

Kemudian para peneliti membandingkan aktivitas otak tikus yang memakan garam dan yang tidak. Selain itu para peneliti juga mempelajari otak tikus yang terus menginginkan garam selama tiga hari dan kemudian diberi air asin untuk diminum. Hasilnya, ketika tikus-tikus tersebut membutuhkan garam, sel-sel otak menjadikan kondisi protein sama saat seseorang kecanduan zat seperti heroin, kokain dan nikotin.

"Dalam studi ini kami menemukan bahwa hal ini merupakan naluri yang biasa. Rasa lapar akan garam membuat organisasi saraf kecanduan seperti kecanduan pada kokain," ujar Professor Derek Denton dari University of Melbourne.

Menurut Dr Kessler, seperti yang dikutip dari NYTimes, "makanan yang asin dan berlemak merangsang otak untuk melepaskan dopamin yaitu suatu neurotransmitter yang berkaitan dengan pusat kesenangan."

Jika rasa ketagihan ini terus menerus muncul maka bisa memicu terjadinya obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penyakit-penyakit tersebut diketahui bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi.

Untuk itu masyarakat diharapkan mulai mengurangi asupan garam secara bertahap, misalnya dengan menghindari makan di depan televisi yang membuat seseorang menjadi overeating dan mengurangi stres. Untuk mengetahui berapa banyak jumlah garam yang baik untuk dikonsumsi.

Jumlah Garam yang Aman Dikonsumsi Tubuh

Selain berfungsi menambah rasa pada makanan, garam juga berguna untuk memaksimalkan kerja saraf dan otot. Namun, mengonsumsi secara berlebihan juga bisa memberikan dampak buruk. Lalu berapa jumlah garam yang aman dikonsumsi?

Seperti yang dikutip Lifemojo, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi garam terlalu banyak berakibat buruk pada kesehatan. Salah satu di antaranya, kadar garam berlebih dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi) dan bagi para penderita osteoporosis dianjurkan untuk lebih sedikit saat mengonsumsi garam.

Berdasarkan ukuran rata-rata manusia, orang dewasa membutuhkan paling banyak 4,2 gram dan minimal 1,5 gram per harinya. Sedangkan pemerintah mengimbau agar orang dewasa mengonsumsi 6 gram dan untuk anak-anak, kurang dari 6 gram.

Tetapi pada kenyataannya, konsumsi garam rata-rata pada orang dewasa bisa mencapai dua kali lipatnya, 10 hingga 12 gram. Hal ini masih menjadi perdebatan bagi beberapa pihak, menurut organisasi pro-garam setiap tubuh yang sehat akan memproses garam yang dibutuhkan dan sisanya akan dibuang oleh ginjal.

Untuk menghindari kelebihan garam dalam tubuh, biasakan untuk menghindari atau paling tidak mengontrol makanan yang mengandung garam. Ada baiknya untuk tidak mengonsumsi acar, kecap dan saus sambal atau tomat dan jangan lupa memperhatikan label makanan untuk melihat kadar natrium yang rendah.

- wolipop -