XiaoYanZi
19th July 2011, 11:03 AM
di Denanyar..
Mungkin 90% dari semua santri Mamba'ul Ma'aarif Denanyar Jombang pernah mendengar cerita tragis tentang gadis bernama herlina.
Menurut cerita dari salah seorang teman senior saya di sunan ampel,
Konon herlina pada waktu ingin nyantri di salah satu asrama putri MM. Akan tetapi, bagian administrasi asrama tersebut tidak menerima herlina dengan beberapa alasan. Dengan hati yang sangat sedih dan menyesal ia kembali pulang ke tempatnya.
Walhasil, ketika di jalan herlina tertabrak semua mobil. Dan.........
Ia meninggal seketika.
Meninggalnya herlina tidak di ketahui oleh semua anggota Mamba'ul Ma'aarif. Baik itu para santri ataupun para kyai dan ustadz.
Selang beberapa hari, kejadian aneh muncul. Herlina kembali datang ke asrama yang dulu pernah menolaknya sebagai santriwati.
Kali ini, bagian administrasi menerima herlina untuk nyanri di asrama itu. Anehnya, mereka tidak ingat akan wajah herlina yang dulu pernah mereka tolak.
Dan ia pun dia resmi sebagai santri MM.
Ketika tengah malam, herlina membangunkan pengurus asrama. Ia ingin ke kamar kecil.
Dengan senang hati, pengurus mengantarkan herlina dan menunggunya sampai ia selesai.
Akan tetapi, sudah 2 jam herlina masih di kamar mandi. Dengan perasaan khawatir, pengurus mengetuk pintu kamar mandi tersebut. Karena tidak ada respon dari herlina akhirnya pengurus itu mendobrak pintu kamar mandi..
Lalu apa yang terjadi? sesosok makhluk seperti kuntilanak bertaring tersenyum kepada pengurus itu dengan tertawa yang menyeramkan.
Betapa kagetnya mendadak melihat Hantu seperti itu.
Pengurus itu lari terbirit-birit dan melapor kesemua pengurus lainnya..
Pihak asrama yakin bahwa itu adalah herlina yg telah meninggal pada beberapa waktu.
Karena sebelumnya mereka telah mendapatkan informasi kematian herlina dari salah satu masyarakat denanyar jombang.
Dan akhirnya pengasuh asrama itu memburu hantu yang menyerupai herlina tersebut. Dan mengikatnya di salah satu pohon di depan asrama.
Setelah herlina di kunci dan terikat secara ghaib, masih ada saja kejadian-kejadian aneh. Seperti terdengarnya suara wanita menangis ketika tengah malam di sepanjang Jl. Imam bonjol denanyar itu. Namun itu hanya akan menimpa kepada santri yang mempercayai 100% bahwa herlina ada dan telah menjadi hantu.
Bila para Alumnus Ponpes MM percaya terhadap cerita herlina...jangan pernah mencoba untuk berjalan-jalan sambil memanggil nama herlina di sepanjang jalan sebelah selatan Asrama Sunan Ampel pada tengah malam. Karena anda akan di hantui oleh herlina.
Herlina......... Alangkah malangnya dirimu..
Tentang kebenaran cerita itu, Wallahu a'lam.
source: FB temen
kalau dari cerita pribadiku..
kalian boleh percaya atau tidak..
tapi jujur aja, ya.. aku juga bingung.. sampai detik ini.. apakah Herlina yang aku temui dulu.. emang beneran atau halusinasi..
gini ceritanya..
waktu itu aku masih SMP. aku mondok di salah satu pesantren di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. aku sedikit bandel.. http://images.indoforum.org/smilies/ym/1.gif
karena sebelum masuk pesantren, aku diiming-iming, kalau di pesantren itu.. gak hanya pelajaran agama, tetapi juga ada pelajaran umum. sayang.. untuk dapat pelajaran umum, kudu nunggu 2 tahun mondok. Ogah lah yau..!!
Selama di pesantren.. aku sering denger cerita tentang Herlina ini..
versi 1
Herlina itu adalah salah satu santri di suatu pesantren.. yang tinggal di ndalem (untuk menyebut rumah keluarga Kyai). Selain nyantri, dia juga melayani Bu Nyai.. suatu ketika, dia menghilangkan cincin milik Bu Nyai. dia di suruh nyari tuh cincin, ampe ke jamban segala.. jamban di pesantren kuno, yaa cuman bolongan yang mengalir ke sungai.. -_-a
karena gak ketemu juga.. dia diusir dari pesantren tersebut.. dengan kurang baik. Maklum.. ada beberapa pesantren, yang Bu Nyai nya mirip ama Mishil (tokoh wanita kejam di Queen Seon Duk). main perintah seenak jidat.. gak selang berapa lama.. terdengar kabar, Herlina kecelakaan, dan meniggal dunia..
versi 2
Herlina katanya pernah mondok di tempatku mondok. dan meninggal kecelakaan di depan pondok'an.. hantunya suka pakai baju merah, dan melayang-layang di atas lorong sepi.. dan dia bawa kereta terbang juga.. (yang ini sih berasa HOAX)
Namun..
di tahun ke dua aku menghuni pesantren tersebut.. dah berasa gak betah.. mau out melulu.. aku tiap hari berdoa di pesarean (makam Kyai terdahulu). tiap sore aku ke tempat itu.. ngaji di sana.. nangis di sana.. wes pokoknya mengadu di sana.. aku juga bingung mengadu ke siapa ..
tiba-tiba, saat pesarean udah sepi.. aku melihat sosok perempuan pakai baju merah, tanpa kerudung. dia menatap aku. wajahnya pucat.. lidahnya menjulur keluar.. dan panjang.. rambutnya hitam lurus.. kayak abis direbonding.
anehnya.. aku sama sekali gak takut. mungkin.. akibat stress akut yang aku alami. ya, aku cukup stress saat itu. tertekan akibat dimusuhin 1500 orang di pesantren tersebut.. (karena aku lebih gaul dari mereka.. aku ngerti musik barat, film, buku, sastra, dan bisa bahasa inggris. sementara mereka tidak.. itu sih yang aku tau dari temen)
tuh perempuan bilang, namanya Herlina. mulai merinding, deh..
dia nanya, "Kamu gak kerasan ya di sini?"
aku menganggukkan kepala.
dia nanya lagi, "Mau dibantu gak, biar bisa keluar dari sini?"
dengan senangnya aku bilang, "Ya mau, mbak.. gimana caranya?"
akhirnya dia kasih saran.. gimana bisa keluar dari sana.. ya aku ikutin semuanya..
hahahhaa dia emang penasehat hebat..
tapi semua advice nya buruk.. so dont try this to your self.. wherever you are..
sarannya..
pertama.. Herlina bilang, kalau aku mau keluar dari pesantren itu.. aku harus melanggar semua peraturan. aku turutin. aku berhenti sholat, sering bolos ngaji, sering absen jama'ah, sampai dihukum ini itu. tapi, aku gak juga dikeluarkan dari pesantren tersebut.
kedua.. Herlina menyuruh aku untuk mencuri. Aku pun nurut. aku mencuri pulpen!! ya terdengar seperti barang murah. tapi bagi anak santri gak murah.. harganya 10 rb per biji. dan hampir semua santri memilikinya. aku sering memasuki kelas-kelas yang kosong, mengendap-endap, mencuri pulpen-pulpen itu. Lalu, besoknya aku jual ke temen-temen sekolah, dengan harga miring.. 500 rupiah. uang hasil ngejual barang itu.. gak aku makan sendiri. aku kasih ke pengemis. karena pikiranku saat itu, sangat kontra dengan orang pondok. katanya, haram ngasih duit ke pengemis. aku kan orangnya gak tegaan. liat orang panas-panas dengan tangan menengadah gitu.. ya aku kasih ke mereka.. segenggam uang receh 500an!!
ehh... malah gak dikeluarin.. mereka mengira, aku kekurangan uang saku. jadi, sehari yang biasanya dikasih 3000 rupiah, malah ditambah jadi 6000 rupiah..
ketiga.. Herlina agak murka. sebel gitu. dia nyuruh aku... pacaran!! aku berpikir, mau pacaran sama siapa?? di pesantren ini.. kan semua perempuan. apakah aku harus pura-pura lesbian?? ne.. hampir ne.. kejadian gini.. aku nembak seorang cewek jadi pacarku.. tapi aku segera sadar. kalau pacaran ama cewek kan percuma.. gak akan ada yang ngira ini pacaran. akhirnya.. ada rencana untuk pembangunan kelas. tukang-tukangnya lumayan. ada yang "kretek" di hati.. namanya Mas Jarik. aku pacarin dia.. aahh dia ntu.. duren.. alias duda keren. beranak satu!! bayangin.. aku yang masih berusia 13 tahun!!! trus macarin pria yang usianya jauh jauuhh nun jauuhh di mato..
ni dah mulai.. ketauan ama pengurus pesantren. katanya aku melanggar undang-undang.. pasal sekian, dan dihukum, gak boleh keluar pesantren sama sekali.. aduh.. kok malah dipenjara??!!
keempat, si herlina kayak kehabisan ide. dan akhirnya dia bilang, kamu gak usah belajar!! ya udah, aku gak belajar. aku cuman baca buku sejarah manusia purba.. dan novel-novel jadul kayak karyanya STA dan Salah Asuhan.. gt itu dah..
pas ujian kenaikan kelas.. aku jawab asal-asalan ntu soalnya. ahahhahahaa
akhirnya aku tidak naik kelas..
mungkin juga, mama udah capek ama semua kasus yang aku buat. aku pun akhirnya keluar dari tempat terkutuk itu..
sujud syukur.. langsung aku sujud syukur waktu ntu..
trus nyari si Herlina di pesarean.. tapi gak ketemu..
untuk Herlina.. di mana pun kamu berada.. terimakasih, ya..
walau semuanya begitu memalukan, tapi kan.. berakit-rakit ke hulu.. berenang-renang ke tepian.. bersakit-sakit dahulu.. bersenang-senang kemudian.. thanks a lot.. http://images.indoforum.org/smilies/ym/1.gif syukron...
Mungkin 90% dari semua santri Mamba'ul Ma'aarif Denanyar Jombang pernah mendengar cerita tragis tentang gadis bernama herlina.
Menurut cerita dari salah seorang teman senior saya di sunan ampel,
Konon herlina pada waktu ingin nyantri di salah satu asrama putri MM. Akan tetapi, bagian administrasi asrama tersebut tidak menerima herlina dengan beberapa alasan. Dengan hati yang sangat sedih dan menyesal ia kembali pulang ke tempatnya.
Walhasil, ketika di jalan herlina tertabrak semua mobil. Dan.........
Ia meninggal seketika.
Meninggalnya herlina tidak di ketahui oleh semua anggota Mamba'ul Ma'aarif. Baik itu para santri ataupun para kyai dan ustadz.
Selang beberapa hari, kejadian aneh muncul. Herlina kembali datang ke asrama yang dulu pernah menolaknya sebagai santriwati.
Kali ini, bagian administrasi menerima herlina untuk nyanri di asrama itu. Anehnya, mereka tidak ingat akan wajah herlina yang dulu pernah mereka tolak.
Dan ia pun dia resmi sebagai santri MM.
Ketika tengah malam, herlina membangunkan pengurus asrama. Ia ingin ke kamar kecil.
Dengan senang hati, pengurus mengantarkan herlina dan menunggunya sampai ia selesai.
Akan tetapi, sudah 2 jam herlina masih di kamar mandi. Dengan perasaan khawatir, pengurus mengetuk pintu kamar mandi tersebut. Karena tidak ada respon dari herlina akhirnya pengurus itu mendobrak pintu kamar mandi..
Lalu apa yang terjadi? sesosok makhluk seperti kuntilanak bertaring tersenyum kepada pengurus itu dengan tertawa yang menyeramkan.
Betapa kagetnya mendadak melihat Hantu seperti itu.
Pengurus itu lari terbirit-birit dan melapor kesemua pengurus lainnya..
Pihak asrama yakin bahwa itu adalah herlina yg telah meninggal pada beberapa waktu.
Karena sebelumnya mereka telah mendapatkan informasi kematian herlina dari salah satu masyarakat denanyar jombang.
Dan akhirnya pengasuh asrama itu memburu hantu yang menyerupai herlina tersebut. Dan mengikatnya di salah satu pohon di depan asrama.
Setelah herlina di kunci dan terikat secara ghaib, masih ada saja kejadian-kejadian aneh. Seperti terdengarnya suara wanita menangis ketika tengah malam di sepanjang Jl. Imam bonjol denanyar itu. Namun itu hanya akan menimpa kepada santri yang mempercayai 100% bahwa herlina ada dan telah menjadi hantu.
Bila para Alumnus Ponpes MM percaya terhadap cerita herlina...jangan pernah mencoba untuk berjalan-jalan sambil memanggil nama herlina di sepanjang jalan sebelah selatan Asrama Sunan Ampel pada tengah malam. Karena anda akan di hantui oleh herlina.
Herlina......... Alangkah malangnya dirimu..
Tentang kebenaran cerita itu, Wallahu a'lam.
source: FB temen
kalau dari cerita pribadiku..
kalian boleh percaya atau tidak..
tapi jujur aja, ya.. aku juga bingung.. sampai detik ini.. apakah Herlina yang aku temui dulu.. emang beneran atau halusinasi..
gini ceritanya..
waktu itu aku masih SMP. aku mondok di salah satu pesantren di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. aku sedikit bandel.. http://images.indoforum.org/smilies/ym/1.gif
karena sebelum masuk pesantren, aku diiming-iming, kalau di pesantren itu.. gak hanya pelajaran agama, tetapi juga ada pelajaran umum. sayang.. untuk dapat pelajaran umum, kudu nunggu 2 tahun mondok. Ogah lah yau..!!
Selama di pesantren.. aku sering denger cerita tentang Herlina ini..
versi 1
Herlina itu adalah salah satu santri di suatu pesantren.. yang tinggal di ndalem (untuk menyebut rumah keluarga Kyai). Selain nyantri, dia juga melayani Bu Nyai.. suatu ketika, dia menghilangkan cincin milik Bu Nyai. dia di suruh nyari tuh cincin, ampe ke jamban segala.. jamban di pesantren kuno, yaa cuman bolongan yang mengalir ke sungai.. -_-a
karena gak ketemu juga.. dia diusir dari pesantren tersebut.. dengan kurang baik. Maklum.. ada beberapa pesantren, yang Bu Nyai nya mirip ama Mishil (tokoh wanita kejam di Queen Seon Duk). main perintah seenak jidat.. gak selang berapa lama.. terdengar kabar, Herlina kecelakaan, dan meniggal dunia..
versi 2
Herlina katanya pernah mondok di tempatku mondok. dan meninggal kecelakaan di depan pondok'an.. hantunya suka pakai baju merah, dan melayang-layang di atas lorong sepi.. dan dia bawa kereta terbang juga.. (yang ini sih berasa HOAX)
Namun..
di tahun ke dua aku menghuni pesantren tersebut.. dah berasa gak betah.. mau out melulu.. aku tiap hari berdoa di pesarean (makam Kyai terdahulu). tiap sore aku ke tempat itu.. ngaji di sana.. nangis di sana.. wes pokoknya mengadu di sana.. aku juga bingung mengadu ke siapa ..
tiba-tiba, saat pesarean udah sepi.. aku melihat sosok perempuan pakai baju merah, tanpa kerudung. dia menatap aku. wajahnya pucat.. lidahnya menjulur keluar.. dan panjang.. rambutnya hitam lurus.. kayak abis direbonding.
anehnya.. aku sama sekali gak takut. mungkin.. akibat stress akut yang aku alami. ya, aku cukup stress saat itu. tertekan akibat dimusuhin 1500 orang di pesantren tersebut.. (karena aku lebih gaul dari mereka.. aku ngerti musik barat, film, buku, sastra, dan bisa bahasa inggris. sementara mereka tidak.. itu sih yang aku tau dari temen)
tuh perempuan bilang, namanya Herlina. mulai merinding, deh..
dia nanya, "Kamu gak kerasan ya di sini?"
aku menganggukkan kepala.
dia nanya lagi, "Mau dibantu gak, biar bisa keluar dari sini?"
dengan senangnya aku bilang, "Ya mau, mbak.. gimana caranya?"
akhirnya dia kasih saran.. gimana bisa keluar dari sana.. ya aku ikutin semuanya..
hahahhaa dia emang penasehat hebat..
tapi semua advice nya buruk.. so dont try this to your self.. wherever you are..
sarannya..
pertama.. Herlina bilang, kalau aku mau keluar dari pesantren itu.. aku harus melanggar semua peraturan. aku turutin. aku berhenti sholat, sering bolos ngaji, sering absen jama'ah, sampai dihukum ini itu. tapi, aku gak juga dikeluarkan dari pesantren tersebut.
kedua.. Herlina menyuruh aku untuk mencuri. Aku pun nurut. aku mencuri pulpen!! ya terdengar seperti barang murah. tapi bagi anak santri gak murah.. harganya 10 rb per biji. dan hampir semua santri memilikinya. aku sering memasuki kelas-kelas yang kosong, mengendap-endap, mencuri pulpen-pulpen itu. Lalu, besoknya aku jual ke temen-temen sekolah, dengan harga miring.. 500 rupiah. uang hasil ngejual barang itu.. gak aku makan sendiri. aku kasih ke pengemis. karena pikiranku saat itu, sangat kontra dengan orang pondok. katanya, haram ngasih duit ke pengemis. aku kan orangnya gak tegaan. liat orang panas-panas dengan tangan menengadah gitu.. ya aku kasih ke mereka.. segenggam uang receh 500an!!
ehh... malah gak dikeluarin.. mereka mengira, aku kekurangan uang saku. jadi, sehari yang biasanya dikasih 3000 rupiah, malah ditambah jadi 6000 rupiah..
ketiga.. Herlina agak murka. sebel gitu. dia nyuruh aku... pacaran!! aku berpikir, mau pacaran sama siapa?? di pesantren ini.. kan semua perempuan. apakah aku harus pura-pura lesbian?? ne.. hampir ne.. kejadian gini.. aku nembak seorang cewek jadi pacarku.. tapi aku segera sadar. kalau pacaran ama cewek kan percuma.. gak akan ada yang ngira ini pacaran. akhirnya.. ada rencana untuk pembangunan kelas. tukang-tukangnya lumayan. ada yang "kretek" di hati.. namanya Mas Jarik. aku pacarin dia.. aahh dia ntu.. duren.. alias duda keren. beranak satu!! bayangin.. aku yang masih berusia 13 tahun!!! trus macarin pria yang usianya jauh jauuhh nun jauuhh di mato..
ni dah mulai.. ketauan ama pengurus pesantren. katanya aku melanggar undang-undang.. pasal sekian, dan dihukum, gak boleh keluar pesantren sama sekali.. aduh.. kok malah dipenjara??!!
keempat, si herlina kayak kehabisan ide. dan akhirnya dia bilang, kamu gak usah belajar!! ya udah, aku gak belajar. aku cuman baca buku sejarah manusia purba.. dan novel-novel jadul kayak karyanya STA dan Salah Asuhan.. gt itu dah..
pas ujian kenaikan kelas.. aku jawab asal-asalan ntu soalnya. ahahhahahaa
akhirnya aku tidak naik kelas..
mungkin juga, mama udah capek ama semua kasus yang aku buat. aku pun akhirnya keluar dari tempat terkutuk itu..
sujud syukur.. langsung aku sujud syukur waktu ntu..
trus nyari si Herlina di pesarean.. tapi gak ketemu..
untuk Herlina.. di mana pun kamu berada.. terimakasih, ya..
walau semuanya begitu memalukan, tapi kan.. berakit-rakit ke hulu.. berenang-renang ke tepian.. bersakit-sakit dahulu.. bersenang-senang kemudian.. thanks a lot.. http://images.indoforum.org/smilies/ym/1.gif syukron...