Reporter
16th July 2011, 08:11 PM
http://images.detik.com/content/2011/07/16/10/jose.jpg
Jakarta - Pemerintah batal mendukung pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Namun Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memastikan pembangunan RS itu akan tetap dilanjutkan.
"Pemerintah, baik eksekutif dan legislatif terlibat ingkar janji. Mereka bersama-sama ingkar janji. Namun karena ini amanah, kami akan tetap melanjutkan," ujar Ketua Tim Kemanusian MER-C untuk Palestina, Joserizal Jurnalis di kantornya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2011).
Sejatinya, Presiden SBY pernah berjanji akan mengucurkan dana Rp 20 miliar untuk mendirikan rumah sakit Indonesia di Gaza. Namun belakangan, uang itu justru dialihkan ke pos lain.
Kepala Divisi Konstruksi MER-C, Faried Thalib mengatakan, pembangunan RS itu sudah berjalan 24 persen. Bangunan ini nantinya akan setinggi 2 tingkat yang dilengkapi basement. Selama 1,5 bulan pembangunan, struktur basement kini sudah mulai terbentuk.
"Saya juga kaget cepat sekali pekerjaan mereka," kata Faried kepada detikcom.
Untuk pembangunan struktur, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 10 miliar. MER-C sendiri saat ini memiliki uang sekitar Rp 15,6 miliar hasil sumbangan masyarakat Indonesia.
"Saya pastikan, ini murni dana dari masyarakat Indonesia. Tidak ada bantuan dari negara barat atau timur tengah. Inilah sebabnya kita namakan Rumah Sakit Indonesia," ucap Jose.
Pembangunan gedung dan instalasi aliran listrik, diprediksi akan memakan waktu dua tahun. Dan biaya keseluruhannya sekitar Rp 30 miliar. "Jadi kami kurang sekitar Rp 14 miliar lagi," terang Faried.
Angka sebesar itu belum lagi peralatan medis serta inventarisnya. Jika hitungannya sampai tahap itu, sekitar Rp 20 miliar lagi yang diperlukan.
Faried dan tim dari MER-C berharap supaya itikad mereka mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia. MER-C memastikan semua dana yang didapat akan mereka beberkan secara transparan.
Bagi pihak yang ingin membantu, bisa menyalurkan dana melalui BCA cabang kwitang no rekening 686.0153678 atas nama Medical Emergency Rescue Committee.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/07/16/192045/1682751/10/tak-dibantu-pemerintah-pembangunan-rs-di-gaza-jalan-terus)
Jakarta - Pemerintah batal mendukung pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Namun Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memastikan pembangunan RS itu akan tetap dilanjutkan.
"Pemerintah, baik eksekutif dan legislatif terlibat ingkar janji. Mereka bersama-sama ingkar janji. Namun karena ini amanah, kami akan tetap melanjutkan," ujar Ketua Tim Kemanusian MER-C untuk Palestina, Joserizal Jurnalis di kantornya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2011).
Sejatinya, Presiden SBY pernah berjanji akan mengucurkan dana Rp 20 miliar untuk mendirikan rumah sakit Indonesia di Gaza. Namun belakangan, uang itu justru dialihkan ke pos lain.
Kepala Divisi Konstruksi MER-C, Faried Thalib mengatakan, pembangunan RS itu sudah berjalan 24 persen. Bangunan ini nantinya akan setinggi 2 tingkat yang dilengkapi basement. Selama 1,5 bulan pembangunan, struktur basement kini sudah mulai terbentuk.
"Saya juga kaget cepat sekali pekerjaan mereka," kata Faried kepada detikcom.
Untuk pembangunan struktur, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 10 miliar. MER-C sendiri saat ini memiliki uang sekitar Rp 15,6 miliar hasil sumbangan masyarakat Indonesia.
"Saya pastikan, ini murni dana dari masyarakat Indonesia. Tidak ada bantuan dari negara barat atau timur tengah. Inilah sebabnya kita namakan Rumah Sakit Indonesia," ucap Jose.
Pembangunan gedung dan instalasi aliran listrik, diprediksi akan memakan waktu dua tahun. Dan biaya keseluruhannya sekitar Rp 30 miliar. "Jadi kami kurang sekitar Rp 14 miliar lagi," terang Faried.
Angka sebesar itu belum lagi peralatan medis serta inventarisnya. Jika hitungannya sampai tahap itu, sekitar Rp 20 miliar lagi yang diperlukan.
Faried dan tim dari MER-C berharap supaya itikad mereka mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia. MER-C memastikan semua dana yang didapat akan mereka beberkan secara transparan.
Bagi pihak yang ingin membantu, bisa menyalurkan dana melalui BCA cabang kwitang no rekening 686.0153678 atas nama Medical Emergency Rescue Committee.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/07/16/192045/1682751/10/tak-dibantu-pemerintah-pembangunan-rs-di-gaza-jalan-terus)