skillfulmen
13th January 2010, 05:43 PM
>>>Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk
>>>memotong rambut dan merapikan brewoknya.
>>>
>>>Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan
>>>mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
>>>
>>>Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi
>>>topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan
>>>beralih tentang Tuhan.
>>>
>>>Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu
>>>ada".
>>>
>>>"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
>>>
>>>"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di
>>>jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
>>>Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
>>>Adakah yang sakit??,
>>>Adakah anak
>>> terlantar??
>>>Jika
>>> Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun
>>>kesusahan.
>>>Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha
>>>Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
>>>
>>>Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak
>>>merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
>>>
>>>Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si
>>>konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
>>>
>>>Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia
>>>melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,
>>>berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya),
>>>kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu
>>>terlihat kotor dan tidak terawat.
>>>
>>>Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
>>>"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
>>>
>>>Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang
>>>begitu ??".
>>>"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya
>>>mencukurmu!"
>>>
>>>"Tidak!" elak si konsumen.
>>>"Tukang cukur itu
>>> tidak ada, sebab jika ada, tidak
>>>akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan
>>>brewokan seperti orang yang di luar sana ", si
>>>konsumen menambahkan.
>>>
>>>"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si
>>>tukang cukur.
>>>" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri,
>>>kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang
>>>cukur membela diri.
>>>
>>>"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
>>>"Itulah point utama-nya!.
>>>Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
>>>Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG
>>>kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
>>>Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa
>>>kesusahan di dunia ini."
>>>
>>>Si tukang cukur terbengong !!!
>>>memotong rambut dan merapikan brewoknya.
>>>
>>>Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan
>>>mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
>>>
>>>Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi
>>>topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan
>>>beralih tentang Tuhan.
>>>
>>>Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu
>>>ada".
>>>
>>>"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
>>>
>>>"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di
>>>jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
>>>Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
>>>Adakah yang sakit??,
>>>Adakah anak
>>> terlantar??
>>>Jika
>>> Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun
>>>kesusahan.
>>>Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha
>>>Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
>>>
>>>Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak
>>>merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
>>>
>>>Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si
>>>konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
>>>
>>>Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia
>>>melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,
>>>berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya),
>>>kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu
>>>terlihat kotor dan tidak terawat.
>>>
>>>Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
>>>"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."
>>>
>>>Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang
>>>begitu ??".
>>>"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya
>>>mencukurmu!"
>>>
>>>"Tidak!" elak si konsumen.
>>>"Tukang cukur itu
>>> tidak ada, sebab jika ada, tidak
>>>akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan
>>>brewokan seperti orang yang di luar sana ", si
>>>konsumen menambahkan.
>>>
>>>"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si
>>>tukang cukur.
>>>" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri,
>>>kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang
>>>cukur membela diri.
>>>
>>>"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
>>>"Itulah point utama-nya!.
>>>Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
>>>Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG
>>>kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
>>>Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa
>>>kesusahan di dunia ini."
>>>
>>>Si tukang cukur terbengong !!!