librilz
7th July 2011, 01:25 PM
Beberapa tips yang perlu kita perhatikan untuk melatih bayi dan anak berbicara.
I. Berbicaralah kepada bayi / anak sebanyak mungkin dan sesering mungkin, dengan penuh kasih sayang,
walaupun ia belum bisa menjawab
1. Bertanya pada bayi / anak. Contoh : Adik haus, ya ? Anto lapar, ya ?. Elta mau susu, lagi ? Ini gambar apa
? Ini boneka apa ? Ini warnanya apa ? Ini namanya siapa ?
2. Komentar terhadap perasaan bayi / anak . Contoh : Kasihan, adik rewel kepanasan, ya ?. Nah sekarang
dikipasin ya ? Ooo, kasihan, adik rewel gatal digigit nyamuk, ya ? Jatuh ya ? Sakit , ya ? Sini di obatin !
3. Menyatakan perasaan ibu / ayah . Contoh : Aduh, mama kangen banget deh sama adik. Tadi mama di
kantor ingat terus sama adik. Mmmh , mama sayang deh sama adik.
4. Komentar keadaan bayi / anak.. Contoh : Aduh pipi Ade tembem ! Wow, Rama matanya besar banget !
Wah, kepala Gardi botak ! Ai, ai, Elta buang air besar lagi !
5. Komentar perilaku bayi / anak Contoh : Wah, Rini sudah bisa duduk! Eeee, Tono sudah bisa berdiri ? Ai, ai,
Ari sudah bisa duduk ! Wah, adik sudah bisa jalan !
6. Bercerita tentang benda-benda di sekitar bayi / anak : Contoh : Lihat nih. Ini namanya bantal. Warnanya
merah muda, ada gambar Winnie the Pooh. Adik tahu nggak Winni the Pooh ? belum tahu ? Winni The Pooh itu
beruang yang lucu dan cerdik. Nanti kalau sudah gede pasti tahu deh. Yang ini namanya boneka Teletubies.
Warnanya merah. Yang ini warnanya hijau, yang itu ungu. Nih, coba di peluk.
7. Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan pada bayi / anak
Contoh : Adik dimandiin dulu, ya ? Pakai air hangat, pakai sabun, biar bersih, biar kumannya hilang, biar
kulitnya bagus sepeti bintang film. Sekarang dihandukin biar kering, tidak kedinginan. Sudaaaaah selesai.
Sekarang pakai pampers, pakai baju, dibedakin dulu, biar kulitnya halus, wangi.. Nah, selesai. Enak, kan ?
Asyik, kan ? Habis ini minum ASI terus tidur, ya ? Mama mau masak, ya ?
8. Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan ibu : Contoh : Mama sekarang mau bikin susu buat adik
sebentar , ya ? Nih, susunyal 3 takar , ditambah air 90 cc, terus dikocok-kocok. Kepanasan nggak ? Enggak
kok. Nah, siap deh.
II. Dengarkan suara bayi / anak, berikan jawaban atau pujian
Ketika bayi / anak bersuara atau berbicara (walaupun tidak jelas), segera kita menoleh dan memandang ke
arah bayi dan mendengarkan suara bayi / anak seolah-olah kita mengerti maksudnya.
Pandang matanya, tirukan suaranya, berikan jawaban atau pujian, seolah-olah bayi mengerti jawaban kita.
Contoh : Ta-ta-ta-ta ? Ma-ma-ma-ma ? Kenapa, sayang ? Minta susu ? Mau poop ?
III. Bermain sambil berbicara
Ciluk - ba. Ibu mengucapkan ciluuuuuukk (muka ditutup bantal) beberapa detik kemudian bantal ditarik
kesamping sambil ibu mengucapkan : baaaaaa !!.
Kapal terbang. Nih ada kapal terbang sedang terbang. Ngngngngngng. Ada musuh, kapal terbangnya
menembak musuh ... dor .. dor .. dor. Kapal terbangnya turun ke muka bayi terus keperutnya.
Boneka, dimainkan seolah-olah ia berbicara kepada bayi / anak
Menyebutkan nama mainan, nama makanan, anggota badan (tangan, kaki, jari-jari, mulut, mata, telinga,
hidung dll.)
IV. Bernyanyi sambil bermain.
Pok-ambai-ambai, belalang kupu-kupu, tepok biar ramai, pagi-pagi minum .... cucu. Cecak-cecak didinding,
diam-diam merayap, datang seekor lalat, .....hap ! lalu ditangkap. Dua mata saya, hidung saya satu, (sambil
menunjuk ke mata, hidung dst.)
Putarkan kaset lagu anak-anak, ikut bernyanyi, sambil tepuk tangan, goyang kepala dll.
V. Membacakan cerita sambil menunjukkan gambar-gambar
Bacakan cerita singkat dari buku cerita anak yang bergambar. Tunjukkan gambar tokoh-tokoh yang ada dalam
cerita (binatang, benda-benda, manusia). Tanyakan kembali apa nama benda tersebut, apa gunanya, siapa
nama tokohTunjukkan gambar-gambar di dalam majalah.
VI. Menonton TV bersama anak sambil menyebutkan nama-nama benda, tokoh atau kejadian yang terlihat di
TV
Itu mobil, yang itu kapal, itu sepeda. Itu kucing, di sebelahnya ada tikus dan anjing. Kucing melompat, tikus
lari, anjing duduk.
VII. Banyak berbicara sepanjang jalan ketika bepergian (ke pertokoan, rumah keluarga dll) t tunjuklah
benda-benda atau kejadian sambil menyebutkan dengan kata-kata berulang-ulang. Itu layang-layang sedang
terbang, itu kakak sedang menyeberang jalan, itu burung sedang terbang, itu pohon ada bunganya, itu
boneka pakai kacamata dll.
VIII. Bermain dengan anak lain yang lebih jelas dan lancar berbicaranya
Ajak bermain dengan anak lain (kakak, tetangga, sepupu) yang sudah lebih jelas berbicaranya, bermain
bersama menggunakan boneka, kubus, balok, puzzle, Lego, gambar-gambar, buku bergambar dll.
PERHATIAN
� Jangan memaksa anak berbicara.
� Kalau bayi / anak bersuara (walaupun tidak jelas) berikan jawaban, seolah-olah kita mengerti ucapannya
� Pujilah segera kalau dia berbicara benar.
� Jangan menyalahkan anak kalau ia salah mengucapkannya
� Kalau anak sudah bosan sebaiknya beralih ke kegiatan lain
Source (http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=655&Itemid=40)
I. Berbicaralah kepada bayi / anak sebanyak mungkin dan sesering mungkin, dengan penuh kasih sayang,
walaupun ia belum bisa menjawab
1. Bertanya pada bayi / anak. Contoh : Adik haus, ya ? Anto lapar, ya ?. Elta mau susu, lagi ? Ini gambar apa
? Ini boneka apa ? Ini warnanya apa ? Ini namanya siapa ?
2. Komentar terhadap perasaan bayi / anak . Contoh : Kasihan, adik rewel kepanasan, ya ?. Nah sekarang
dikipasin ya ? Ooo, kasihan, adik rewel gatal digigit nyamuk, ya ? Jatuh ya ? Sakit , ya ? Sini di obatin !
3. Menyatakan perasaan ibu / ayah . Contoh : Aduh, mama kangen banget deh sama adik. Tadi mama di
kantor ingat terus sama adik. Mmmh , mama sayang deh sama adik.
4. Komentar keadaan bayi / anak.. Contoh : Aduh pipi Ade tembem ! Wow, Rama matanya besar banget !
Wah, kepala Gardi botak ! Ai, ai, Elta buang air besar lagi !
5. Komentar perilaku bayi / anak Contoh : Wah, Rini sudah bisa duduk! Eeee, Tono sudah bisa berdiri ? Ai, ai,
Ari sudah bisa duduk ! Wah, adik sudah bisa jalan !
6. Bercerita tentang benda-benda di sekitar bayi / anak : Contoh : Lihat nih. Ini namanya bantal. Warnanya
merah muda, ada gambar Winnie the Pooh. Adik tahu nggak Winni the Pooh ? belum tahu ? Winni The Pooh itu
beruang yang lucu dan cerdik. Nanti kalau sudah gede pasti tahu deh. Yang ini namanya boneka Teletubies.
Warnanya merah. Yang ini warnanya hijau, yang itu ungu. Nih, coba di peluk.
7. Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan pada bayi / anak
Contoh : Adik dimandiin dulu, ya ? Pakai air hangat, pakai sabun, biar bersih, biar kumannya hilang, biar
kulitnya bagus sepeti bintang film. Sekarang dihandukin biar kering, tidak kedinginan. Sudaaaaah selesai.
Sekarang pakai pampers, pakai baju, dibedakin dulu, biar kulitnya halus, wangi.. Nah, selesai. Enak, kan ?
Asyik, kan ? Habis ini minum ASI terus tidur, ya ? Mama mau masak, ya ?
8. Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan ibu : Contoh : Mama sekarang mau bikin susu buat adik
sebentar , ya ? Nih, susunyal 3 takar , ditambah air 90 cc, terus dikocok-kocok. Kepanasan nggak ? Enggak
kok. Nah, siap deh.
II. Dengarkan suara bayi / anak, berikan jawaban atau pujian
Ketika bayi / anak bersuara atau berbicara (walaupun tidak jelas), segera kita menoleh dan memandang ke
arah bayi dan mendengarkan suara bayi / anak seolah-olah kita mengerti maksudnya.
Pandang matanya, tirukan suaranya, berikan jawaban atau pujian, seolah-olah bayi mengerti jawaban kita.
Contoh : Ta-ta-ta-ta ? Ma-ma-ma-ma ? Kenapa, sayang ? Minta susu ? Mau poop ?
III. Bermain sambil berbicara
Ciluk - ba. Ibu mengucapkan ciluuuuuukk (muka ditutup bantal) beberapa detik kemudian bantal ditarik
kesamping sambil ibu mengucapkan : baaaaaa !!.
Kapal terbang. Nih ada kapal terbang sedang terbang. Ngngngngngng. Ada musuh, kapal terbangnya
menembak musuh ... dor .. dor .. dor. Kapal terbangnya turun ke muka bayi terus keperutnya.
Boneka, dimainkan seolah-olah ia berbicara kepada bayi / anak
Menyebutkan nama mainan, nama makanan, anggota badan (tangan, kaki, jari-jari, mulut, mata, telinga,
hidung dll.)
IV. Bernyanyi sambil bermain.
Pok-ambai-ambai, belalang kupu-kupu, tepok biar ramai, pagi-pagi minum .... cucu. Cecak-cecak didinding,
diam-diam merayap, datang seekor lalat, .....hap ! lalu ditangkap. Dua mata saya, hidung saya satu, (sambil
menunjuk ke mata, hidung dst.)
Putarkan kaset lagu anak-anak, ikut bernyanyi, sambil tepuk tangan, goyang kepala dll.
V. Membacakan cerita sambil menunjukkan gambar-gambar
Bacakan cerita singkat dari buku cerita anak yang bergambar. Tunjukkan gambar tokoh-tokoh yang ada dalam
cerita (binatang, benda-benda, manusia). Tanyakan kembali apa nama benda tersebut, apa gunanya, siapa
nama tokohTunjukkan gambar-gambar di dalam majalah.
VI. Menonton TV bersama anak sambil menyebutkan nama-nama benda, tokoh atau kejadian yang terlihat di
TV
Itu mobil, yang itu kapal, itu sepeda. Itu kucing, di sebelahnya ada tikus dan anjing. Kucing melompat, tikus
lari, anjing duduk.
VII. Banyak berbicara sepanjang jalan ketika bepergian (ke pertokoan, rumah keluarga dll) t tunjuklah
benda-benda atau kejadian sambil menyebutkan dengan kata-kata berulang-ulang. Itu layang-layang sedang
terbang, itu kakak sedang menyeberang jalan, itu burung sedang terbang, itu pohon ada bunganya, itu
boneka pakai kacamata dll.
VIII. Bermain dengan anak lain yang lebih jelas dan lancar berbicaranya
Ajak bermain dengan anak lain (kakak, tetangga, sepupu) yang sudah lebih jelas berbicaranya, bermain
bersama menggunakan boneka, kubus, balok, puzzle, Lego, gambar-gambar, buku bergambar dll.
PERHATIAN
� Jangan memaksa anak berbicara.
� Kalau bayi / anak bersuara (walaupun tidak jelas) berikan jawaban, seolah-olah kita mengerti ucapannya
� Pujilah segera kalau dia berbicara benar.
� Jangan menyalahkan anak kalau ia salah mengucapkannya
� Kalau anak sudah bosan sebaiknya beralih ke kegiatan lain
Source (http://www.pdgi-online.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=655&Itemid=40)