DodoLLipeT
6th July 2011, 06:14 PM
http://img545.imageshack.us/img545/5563/welcome03june.gif
To My Thread SF Otomotif
http://img717.imageshack.us/img717/2272/open24hours.gif
http://images.detik.com/content/2011/07/04/1207/smart-dalam.jpg
Jakarta - Di tengah menipisnya cadangan minyak dunia, mobil listrik tentu menjadi salah satu alternatif yang patut diperimbangkan termasuk di Indonesia. Tapi karena minimnya infrastruktur, Mercedes-Benz masih enggan membawa salah satu mobil mungil yang mereka miliki, smart electric drive (ed).
PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) yang memasarkan merek mobil mungil smart mengakui bahwa untuk saat ini cukup sulit membawa sebuah mobil listrik di Indonesia.
Sebab infrastruktur yang ada di negeri ini dianggap masih belum bisa mendukung pola hidup sebuah mobil listrik.
"Saat ini masih cukup sulit. Infrastruktur kita masih minim, sarana untuk mengisi baterai mobil listrik di tempat umum masih belum ada," tandas Wakil Direktur Marketing MBI Yuniardi H. Hartono di Sentul.
"Kita kan tidak bisa memaksa pembeli smart ed ini dan bilang 'hei kalau beli mobil ini jangan bawa jauh-jauh ya.' Kan tidak bisa seperti itu. Setiap pemilik kan bebas membawa mobilnya kemana saja, tapi kalau tempat charge-nya tidak ada, mau gimana, masa dia cuma bawa smart ed keliling kompleks, kan tidak bisa begitu," bebernya lagi.
Satu unit smart ed pernah dites oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berikut sebuah alat pengisian listrik portabel (http://oto.detik.com/read/2010/11/24/174349/1501603/648/fauzi-bowo-jajal-smart-listrik). Ini merupakan proyek percontohan untuk membuktikan efektivitas penggunaan mobil listrik sebagai alternatif energi.
Mobil listrik dan alat pengisian listrik tersebut dipinjamkan oleh PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) dan PT Siemens Indonesia (SI) dengan disaksikan Presdir MBI, Rudi Borgenheimer dan Presdir SI, Hans Peter Haesslein, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (http://oto.detik.com/read/2010/11/24/174349/1501603/648/fauzi-bowo-jajal-smart-listrik)dan Wakil Kepala Pengelola Keuangan DKI Jakarta, Endang Widjajanti.
Mobil ini merupakan mobil listrik tanpa emisi yang diproduksi oleh smart, sebuah brand yang dinauingi oleh Daimler AG. Menggunakan basis smart fortwo, mobil ini memanfaatkan energi dari motor listrik sebagai penggeraknya.
Motor listrik ini diperkuat baterai lithium ion buatan Tesla Motors yang mampu menghasilkan tenaga sampai 27 hp sampai 40 hp dengan torsi puncak hingga 120 Nm.
Dengan baterai tersebut smart ed mampu menjelajah 135 km jalan dengan sekali pengisian energi dan berlari hingga 100 km perjam.
Baterai yang digendongnya itu dapat diisi hanya dalam waktu 3 jam saja dengan sistem pengisian yang dibuat Siemens yang mempergunakan listrik bertegangan 220 volt atau 110 volt.
Rencananya Daimler AG akan segera memproduksi smart ed secara bertahap mulai tahun 2012 mendatang terbatas di 40 pasar diseluruh dunia.
Unit yang dipinjamkan ke pemda DKI Jakarta ini merupakan 1 diantara 1.500 unit smart ed yang diuji coba di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Asia.
To My Thread SF Otomotif
http://img717.imageshack.us/img717/2272/open24hours.gif
http://images.detik.com/content/2011/07/04/1207/smart-dalam.jpg
Jakarta - Di tengah menipisnya cadangan minyak dunia, mobil listrik tentu menjadi salah satu alternatif yang patut diperimbangkan termasuk di Indonesia. Tapi karena minimnya infrastruktur, Mercedes-Benz masih enggan membawa salah satu mobil mungil yang mereka miliki, smart electric drive (ed).
PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) yang memasarkan merek mobil mungil smart mengakui bahwa untuk saat ini cukup sulit membawa sebuah mobil listrik di Indonesia.
Sebab infrastruktur yang ada di negeri ini dianggap masih belum bisa mendukung pola hidup sebuah mobil listrik.
"Saat ini masih cukup sulit. Infrastruktur kita masih minim, sarana untuk mengisi baterai mobil listrik di tempat umum masih belum ada," tandas Wakil Direktur Marketing MBI Yuniardi H. Hartono di Sentul.
"Kita kan tidak bisa memaksa pembeli smart ed ini dan bilang 'hei kalau beli mobil ini jangan bawa jauh-jauh ya.' Kan tidak bisa seperti itu. Setiap pemilik kan bebas membawa mobilnya kemana saja, tapi kalau tempat charge-nya tidak ada, mau gimana, masa dia cuma bawa smart ed keliling kompleks, kan tidak bisa begitu," bebernya lagi.
Satu unit smart ed pernah dites oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berikut sebuah alat pengisian listrik portabel (http://oto.detik.com/read/2010/11/24/174349/1501603/648/fauzi-bowo-jajal-smart-listrik). Ini merupakan proyek percontohan untuk membuktikan efektivitas penggunaan mobil listrik sebagai alternatif energi.
Mobil listrik dan alat pengisian listrik tersebut dipinjamkan oleh PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) dan PT Siemens Indonesia (SI) dengan disaksikan Presdir MBI, Rudi Borgenheimer dan Presdir SI, Hans Peter Haesslein, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (http://oto.detik.com/read/2010/11/24/174349/1501603/648/fauzi-bowo-jajal-smart-listrik)dan Wakil Kepala Pengelola Keuangan DKI Jakarta, Endang Widjajanti.
Mobil ini merupakan mobil listrik tanpa emisi yang diproduksi oleh smart, sebuah brand yang dinauingi oleh Daimler AG. Menggunakan basis smart fortwo, mobil ini memanfaatkan energi dari motor listrik sebagai penggeraknya.
Motor listrik ini diperkuat baterai lithium ion buatan Tesla Motors yang mampu menghasilkan tenaga sampai 27 hp sampai 40 hp dengan torsi puncak hingga 120 Nm.
Dengan baterai tersebut smart ed mampu menjelajah 135 km jalan dengan sekali pengisian energi dan berlari hingga 100 km perjam.
Baterai yang digendongnya itu dapat diisi hanya dalam waktu 3 jam saja dengan sistem pengisian yang dibuat Siemens yang mempergunakan listrik bertegangan 220 volt atau 110 volt.
Rencananya Daimler AG akan segera memproduksi smart ed secara bertahap mulai tahun 2012 mendatang terbatas di 40 pasar diseluruh dunia.
Unit yang dipinjamkan ke pemda DKI Jakarta ini merupakan 1 diantara 1.500 unit smart ed yang diuji coba di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Asia.