coreunstable
11th January 2010, 07:03 PM
Aku Telah Membacanya
Aku telah membacanya dengan hati-hati..
Membuatku ingin naik kepuncak pohon tertinggi..
Berdiam diri..
Menatap cakrawala dihias cahaya redup mentari..
Maaf tlah membuatmu menanti..
Dengan seribu rasa sakit di hati..
Bukannya aku tak peduli..
Tapi, karena tak mengerti..
Mengapa ini terjadi..
Sehingga tak terpikir diri..
Apa yang harus aku lakukan hingga kini..
Peluk aku kekasih hati..
ORIGINAL POEM BY
SIGIT ILMIAWAN
===================
PUBLISHED ON FACEBOOK
18 Agustus 2009 jam 8:14
Aku telah membacanya dengan hati-hati..
Membuatku ingin naik kepuncak pohon tertinggi..
Berdiam diri..
Menatap cakrawala dihias cahaya redup mentari..
Maaf tlah membuatmu menanti..
Dengan seribu rasa sakit di hati..
Bukannya aku tak peduli..
Tapi, karena tak mengerti..
Mengapa ini terjadi..
Sehingga tak terpikir diri..
Apa yang harus aku lakukan hingga kini..
Peluk aku kekasih hati..
ORIGINAL POEM BY
SIGIT ILMIAWAN
===================
PUBLISHED ON FACEBOOK
18 Agustus 2009 jam 8:14