didittrek
1st September 2010, 09:35 PM
http://www.harian-global.com/images/M_images/emailButton.png (http://www.harian-global.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5oYXJpYW4tZ2xvYmFsLmNvbS9pbmRle C5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0aWNsZSZpZD0xNz UxNjpjYW5na29rLWdpbmphbC1wZWx1a2lzLWphZGktcGludGFy LW1lbHVraXMmY2F0aWQ9NTk6aG9iaSZJdGVtaWQ9Njc=)
Gary Leighton (44) tadinya hanyalah seorang tukang ledeng yang tidak punya keahlian melukis apalagi tertarik yang namanya kesenian. Anehnya, ia mendapatkan keahlian seni melukis setelah ia mendapatkan transplantasi ginjal di tahun 2008 silam dari seorang pelukis. Bahkan, kini kemampuannya melukis itu bisa menjadi mata pencaharian baru.
Pria yang tinggal di Lee, London Tenggara, Inggris itu harus menjalani transplantasi ginjal karena menderita penyakit ginjal polyscystic. Suatu penyakit yang menyebabkan ayahnya meninggal di usia 33 tahun.
Dalam proses penyembuhan setelah transplantasi ginjal, tiba-tiba Gary merasakan sensasi yang mendorongnya untuk mencari kuas dan kanvas. Dan saat ini Gary sudah menghasilkan karya lukis yang cukup bagus. Sementara lukisan pertamanya laku terjual dengan harga Rp 16,5 juta.
Atas anugerah itu, Gary meyakini bakatnya itu karena ginjal yang ditanamkan di dalam tubuhnya dan Gary sendiri sudah menulis surat kepada keluarga pendonor untuk mencari tahu kebenarannya.�Sebelum transplantasi, aku tidak pernah tertarik dengan kesenian. Aku bahkan hampir gak bisa menggambar di sekolah,� akunya.
Hobi baru Gary itu dirasaan ketika ia habis bepergian mengunjungi beberapa teman. Tanpa sengaja ia melihat sebuah buku tentang �Salvador Dali� di pintu depan rumah mereka. Dengan rasa minat, ia membuka buku itu. Sampai-sampai teman itu membolehkan Gary memiliki buku itu.
�Saat aku membacanya di rumah dan tiba-tiba muncul pikiran aku harus pergi dan mendapatkan kanvas dan keperluan melukis,� tutur Gary.
Adapun kini Gary tidak hanya melukis dengan media kanvas aja, tapi juga bisa melukis dengan media kaca, tinta, acrylic, di atas kayu dengan obor las dan tembaga, dan menggunakan angin sehingga tercipta seni organik atau yang alami.
�Sangat mengagumkan mengetahui seorang seniman terkenal memberikan talenta itu buatku. Orang mewariskan ciri kepribadian. Itu sebuah kenyataan,� ujar Gary lagi.
Gary Leighton (44) tadinya hanyalah seorang tukang ledeng yang tidak punya keahlian melukis apalagi tertarik yang namanya kesenian. Anehnya, ia mendapatkan keahlian seni melukis setelah ia mendapatkan transplantasi ginjal di tahun 2008 silam dari seorang pelukis. Bahkan, kini kemampuannya melukis itu bisa menjadi mata pencaharian baru.
Pria yang tinggal di Lee, London Tenggara, Inggris itu harus menjalani transplantasi ginjal karena menderita penyakit ginjal polyscystic. Suatu penyakit yang menyebabkan ayahnya meninggal di usia 33 tahun.
Dalam proses penyembuhan setelah transplantasi ginjal, tiba-tiba Gary merasakan sensasi yang mendorongnya untuk mencari kuas dan kanvas. Dan saat ini Gary sudah menghasilkan karya lukis yang cukup bagus. Sementara lukisan pertamanya laku terjual dengan harga Rp 16,5 juta.
Atas anugerah itu, Gary meyakini bakatnya itu karena ginjal yang ditanamkan di dalam tubuhnya dan Gary sendiri sudah menulis surat kepada keluarga pendonor untuk mencari tahu kebenarannya.�Sebelum transplantasi, aku tidak pernah tertarik dengan kesenian. Aku bahkan hampir gak bisa menggambar di sekolah,� akunya.
Hobi baru Gary itu dirasaan ketika ia habis bepergian mengunjungi beberapa teman. Tanpa sengaja ia melihat sebuah buku tentang �Salvador Dali� di pintu depan rumah mereka. Dengan rasa minat, ia membuka buku itu. Sampai-sampai teman itu membolehkan Gary memiliki buku itu.
�Saat aku membacanya di rumah dan tiba-tiba muncul pikiran aku harus pergi dan mendapatkan kanvas dan keperluan melukis,� tutur Gary.
Adapun kini Gary tidak hanya melukis dengan media kanvas aja, tapi juga bisa melukis dengan media kaca, tinta, acrylic, di atas kayu dengan obor las dan tembaga, dan menggunakan angin sehingga tercipta seni organik atau yang alami.
�Sangat mengagumkan mengetahui seorang seniman terkenal memberikan talenta itu buatku. Orang mewariskan ciri kepribadian. Itu sebuah kenyataan,� ujar Gary lagi.