rickysigala
30th August 2010, 07:10 PM
ada ada saja kelakuan gengmotor ini gan....ditangkap malah menangis...
:ohno:
Geng motor yang kerap membuat resah masyarakat terus diburu polisi. Di Sumedang misalnya, kawanan geng motor disergap di Hariang perbatasan Kecamatan Tanjungkerta dan Buah Dua, pada Minggu (29/8) dinihari.
Karuan saja, mereka kocar-kacir. Ugh, mereka kabur ke sawah. Malah ada yang lari di jalan setapak dan kebun. Ugh, ada juga motor yang masuk ke kolam dan sawah yang becek.
Tembakan peringatan pun meletus dari pistol polisi. Kawanan geng motor tak peduli. Sepeda motor, senjata tajam ditinggalkan. Penyisiran dilakukan. Dan sebagian anggota geng motor yang masih remaja dan sekolah di bangku SMP dan SMA, dibekuk.
Meski anggota geng, tapi sebagian dari mereka menangis ketika disergap. Dia pun meminta ampun. Polisi mengamankan dan menggelandang 23 anggota geng motor GBR asal Cimalaka ini serta mengangkut 12 motor yang ditinggal pemiliknya di sawah dan kebun.
Kawanan geng motor konvoi ke perkampungan karena di perkotaan polisi terus melakukan razia. Mereka yang membawa senjata tajam dan pentungan ini tak menyangka disergap di kegelapan malam.
Awalnya polisi memburu kawanan geng motor GBR setelah mendapat informasi dari warga di Tanjungkerta yang melihat rombongan motor. Polisi mengejar. Dan sempat mendahului rombongan di perbatasan Hariang, Kecamatan Buahdua. Setelah tersusul polisi memalangkan mobil.
http://nusantara.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=2545
:ohno:
Geng motor yang kerap membuat resah masyarakat terus diburu polisi. Di Sumedang misalnya, kawanan geng motor disergap di Hariang perbatasan Kecamatan Tanjungkerta dan Buah Dua, pada Minggu (29/8) dinihari.
Karuan saja, mereka kocar-kacir. Ugh, mereka kabur ke sawah. Malah ada yang lari di jalan setapak dan kebun. Ugh, ada juga motor yang masuk ke kolam dan sawah yang becek.
Tembakan peringatan pun meletus dari pistol polisi. Kawanan geng motor tak peduli. Sepeda motor, senjata tajam ditinggalkan. Penyisiran dilakukan. Dan sebagian anggota geng motor yang masih remaja dan sekolah di bangku SMP dan SMA, dibekuk.
Meski anggota geng, tapi sebagian dari mereka menangis ketika disergap. Dia pun meminta ampun. Polisi mengamankan dan menggelandang 23 anggota geng motor GBR asal Cimalaka ini serta mengangkut 12 motor yang ditinggal pemiliknya di sawah dan kebun.
Kawanan geng motor konvoi ke perkampungan karena di perkotaan polisi terus melakukan razia. Mereka yang membawa senjata tajam dan pentungan ini tak menyangka disergap di kegelapan malam.
Awalnya polisi memburu kawanan geng motor GBR setelah mendapat informasi dari warga di Tanjungkerta yang melihat rombongan motor. Polisi mengejar. Dan sempat mendahului rombongan di perbatasan Hariang, Kecamatan Buahdua. Setelah tersusul polisi memalangkan mobil.
http://nusantara.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=2545