azharmaice
30th June 2011, 12:50 PM
http://images.detik.com/content/2011/06/30/10/TKI-Saudi-afp-D-(1).jpg
Jakarta - Komisi I DPR melalui kedutaan Indonesia di Arab Saudi mendengar adanya rencana Arab Saudi melarang masuknya TKI ke negara tersebut. Keputusan tersebut harus dijadikan momentum awal reformasi pengiriman TKI ke luar negeri.
"Reaksi pemerintah Saudi yang akan melarang masuknya TKI sudah diprediksi," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2011).
Mahfudz menuturkan, ini saat yang tepat untuk mengevaluasi total pengiriman TKI ke luar negeri. Terlebih, pemerintah juga sudah menetapkan moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi.
"Ini harus dijadikan momentum oleh pemerintah untuk lakukan 2 hal. Yaitu penguatan fungsi perlindungan
TKI di luar negeri dan penyiapan secara sistemik calon TKI terampil di sektor formal. Masih banyak negara membutuhkan yang selama ini belum bisa dipenuhi," jelasnya.
Ia berharap kelak pemerintah juga tidak mengirim TKI wanita ke luar negeri. Utamanya untuk sektor yang kurang bermartabat.
"Saatnya, demi harga diri dan martabat bangsa, pemerintah tidak lagi mengirim TKI wanita sektor informal," tandasnya.
SUMBER (http://www.detiknews.com/read/2011/06/30/120337/1671654/10/komisi-i-dpr-arab-saudi-berencana-larang-masuk-tki)
Jakarta - Komisi I DPR melalui kedutaan Indonesia di Arab Saudi mendengar adanya rencana Arab Saudi melarang masuknya TKI ke negara tersebut. Keputusan tersebut harus dijadikan momentum awal reformasi pengiriman TKI ke luar negeri.
"Reaksi pemerintah Saudi yang akan melarang masuknya TKI sudah diprediksi," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2011).
Mahfudz menuturkan, ini saat yang tepat untuk mengevaluasi total pengiriman TKI ke luar negeri. Terlebih, pemerintah juga sudah menetapkan moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi.
"Ini harus dijadikan momentum oleh pemerintah untuk lakukan 2 hal. Yaitu penguatan fungsi perlindungan
TKI di luar negeri dan penyiapan secara sistemik calon TKI terampil di sektor formal. Masih banyak negara membutuhkan yang selama ini belum bisa dipenuhi," jelasnya.
Ia berharap kelak pemerintah juga tidak mengirim TKI wanita ke luar negeri. Utamanya untuk sektor yang kurang bermartabat.
"Saatnya, demi harga diri dan martabat bangsa, pemerintah tidak lagi mengirim TKI wanita sektor informal," tandasnya.
SUMBER (http://www.detiknews.com/read/2011/06/30/120337/1671654/10/komisi-i-dpr-arab-saudi-berencana-larang-masuk-tki)