sehatq
6th August 2019, 04:03 PM
Tuberkulosis (TB/TBC) adalah penyakit infeksi menular yang sering menyebabkan gangguan pada paru-paru. Infeksi Penyebab TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya melalui partikel di udara yang terkontaminasi bakteri pada saat penderita TB infeksius bersin, batuk, berbicara, atau meludah.
Meskipun nampaknya dapat sekali mudah menular, sebenarnya TB tidak mudah untuk menyerang manusia. Namun, peluang akan lebih besar tertular dan terinfeksi apabila memiliki kontak dekat dengan orang yang infeksius di kantor atau di dalam rumah.
Kejadian infeksi TB telah sukses turun semenjak penemuan obat anti-tuberkulosis. Namun, semenjak munculnya kasus infeksi virus HIV yang dapat melemahkan kekebalan tubuh kejadian infeksi TB menjadi meningkat lagi pada tahun 1985 hingga sekarang dan menjadi perhatian dunia.
Seperti apa penyebab TBC (https://www.sehatq.com/penyakit/tuberkulosis) dan gejalanya?
Meskipun orang telah terpapar bakteri TB, tidak semua orang memiliki gejala klinis akibat infeksi TB. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat mencegah seseorang untuk jatuh sakit karena infeksi TB. Oleh karena itu, infeksi TB dibagi menjadi dua golongan secara garis besar, yaitu:
• TB laten di mana terjadi infeksi TB, tetapi bakteri dalam keadaan tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala. Pada fase ini TB tidak menular tetapi pengobatan tetap perlu dilakukan.
• TB aktif di mana muncul gejala klinis dan bersifa sangat menular. TB aktif dapat muncul dalam beberapa minggu hingga beberapa tahun setelah terpapar infeksi TB.
Pada TB aktif yang menyerang paru-paru dapat muncul gejala seperti batuk selama dua minggu atau lebih, batuk darah, nyeri dada, nyeri saat batuk atau bernapas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, demam, kelelahan, berkeringat malam hari, meriang, dan nafsu makan yang menurun. Selain menyerang organ paru-paru, infeksi TB dapat juga muncul di organ lain dan menimbulkan gejala spesifik sesuai organ yang terserang.
TATALAKSANA TUBERKULOSIS
Tentunya apabila anda memiliki gejala TB, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan tambahan. Beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan antara lain tes kulit tuberculosis, tes darah, tes dahak, foto rontgen dada, dan CT scan dada. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif, maka orang tersebut harus secara rutin mengkonsumsi obat anti-tuberkulosis selama 6-9 bulan tanpa ada fase putus obat.
Tentunya, dengan pengobatan jangka lama tersebut beberapa efek samping dapat muncul selama pengobatan, Oleh karena itu, selalu konsultasikan ke dokter apabila efek samping muncul dan selalu lakukan kontrol rutin supaya dokter dapat mengevaluasi efektivitas pengobatan dan efek samping pengobatan.
Meskipun nampaknya dapat sekali mudah menular, sebenarnya TB tidak mudah untuk menyerang manusia. Namun, peluang akan lebih besar tertular dan terinfeksi apabila memiliki kontak dekat dengan orang yang infeksius di kantor atau di dalam rumah.
Kejadian infeksi TB telah sukses turun semenjak penemuan obat anti-tuberkulosis. Namun, semenjak munculnya kasus infeksi virus HIV yang dapat melemahkan kekebalan tubuh kejadian infeksi TB menjadi meningkat lagi pada tahun 1985 hingga sekarang dan menjadi perhatian dunia.
Seperti apa penyebab TBC (https://www.sehatq.com/penyakit/tuberkulosis) dan gejalanya?
Meskipun orang telah terpapar bakteri TB, tidak semua orang memiliki gejala klinis akibat infeksi TB. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat mencegah seseorang untuk jatuh sakit karena infeksi TB. Oleh karena itu, infeksi TB dibagi menjadi dua golongan secara garis besar, yaitu:
• TB laten di mana terjadi infeksi TB, tetapi bakteri dalam keadaan tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala. Pada fase ini TB tidak menular tetapi pengobatan tetap perlu dilakukan.
• TB aktif di mana muncul gejala klinis dan bersifa sangat menular. TB aktif dapat muncul dalam beberapa minggu hingga beberapa tahun setelah terpapar infeksi TB.
Pada TB aktif yang menyerang paru-paru dapat muncul gejala seperti batuk selama dua minggu atau lebih, batuk darah, nyeri dada, nyeri saat batuk atau bernapas, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, demam, kelelahan, berkeringat malam hari, meriang, dan nafsu makan yang menurun. Selain menyerang organ paru-paru, infeksi TB dapat juga muncul di organ lain dan menimbulkan gejala spesifik sesuai organ yang terserang.
TATALAKSANA TUBERKULOSIS
Tentunya apabila anda memiliki gejala TB, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan tambahan. Beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan antara lain tes kulit tuberculosis, tes darah, tes dahak, foto rontgen dada, dan CT scan dada. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif, maka orang tersebut harus secara rutin mengkonsumsi obat anti-tuberkulosis selama 6-9 bulan tanpa ada fase putus obat.
Tentunya, dengan pengobatan jangka lama tersebut beberapa efek samping dapat muncul selama pengobatan, Oleh karena itu, selalu konsultasikan ke dokter apabila efek samping muncul dan selalu lakukan kontrol rutin supaya dokter dapat mengevaluasi efektivitas pengobatan dan efek samping pengobatan.