sehatq
1st July 2019, 04:13 PM
Bayi muntah adalah situasi yang pernah dialami hampir semua orangtua. Muntah 1-2 kali sehari mungkin orangtua masih belum khawatir, tapi kalau mendadak bayi sering muntah (https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-mengatasi-bayi-sering-muntah) dalam satu hari, tentunya bisa menimbulkan panik.
Beberapa penyebab bayi mendadak sering muntah
• Keracunan makanan, biasanya menyebabkan bayi sering muntah beberapa jam setelah makan. Keracunan makanan bukan berarti keracunan bahan kimia, tapi bisa juga karena makanan sudah agak basi akibat tidak cepat dimakan setelah disiapkan.
• Alergi makanan yang menimbulkan muntah-muntah sebagai reaksi alergi. Biasanya bayi akan muntah-muntah segera setelah mengonsumsi makanan penyebab alergi.
• Sakit batuk. Bayi sering muntah juga bisa terjadi saat ia menderita batuk di mana batuk-batuknya cukup keras serta sering.
Pada awal gejala, bayi sering muntah adalah hal yang umum. Namun 3-4 jam berikut, biasanya muntah akan berkurang menjadi muntah-muntah ringan, yaitu hanya 1-2 kali dalam jangka waktu lebih dari 8 jam.
Tips merawat bayi yang muntah-muntah
Perhatikan apakah bayi Anda terus muntah-muntah sepanjang hari atau beberapa kali saja. Selama si kecil tidak terus-menerus muntah, Anda bisa menunda
kunjungan ke dokter sambil melakukan langkah-langkah berikut ini:
• Jaga agar bayi tidak mengalami dehidrasi dengan memberinya cukup asupan cairan. Sering-seringlah menyuapinya minum dengan sendok, tak perlu memaksa langsung banyak minum dari dot atau gelas.
• Untuk bayi yang masih mengonsumsi ASI eksklusif perbanyak frekuensi menyusui atau setidaknya susui bayi dua jam sekali.
• Untuk bayi yang mengonsumsi susu formula, bisa diberi larutan oralit sebanyak dua sendok teh tiap dua puluh menit. Perlahan-lahan berikan oralit lebih banyak setidaknya sesuai dengan porsi susu formulanya. Misalnya bayi biasa diberi 90 ml susu formula sekali minum, usahakan bayi diberi oralit sebanyak itu.
• Tidak usah memberinya minum atau memberinya oralit lebih banyak dari porsinya yang biasa untuk sekali minum. Pemberian terlalu banyak cairan justru bisa menyebabkan bayi muntah.
• Jika bayi sudah diberi makanan pendamping, hindari memberi makanan padat selama 24 jam. Berikan saja jus buah, sup kaldu atau air dengan gula.
Kondisi bayi sering muntah yang muncul mendadak tanpa disertai diare mestinya membaik dalam waktu 24 jam. Jika sudah lebih dari jangka waktu tersebut dan frekuensi muntahnya tidak berkurang segera bawa ke dokter.
Beberapa penyebab bayi mendadak sering muntah
• Keracunan makanan, biasanya menyebabkan bayi sering muntah beberapa jam setelah makan. Keracunan makanan bukan berarti keracunan bahan kimia, tapi bisa juga karena makanan sudah agak basi akibat tidak cepat dimakan setelah disiapkan.
• Alergi makanan yang menimbulkan muntah-muntah sebagai reaksi alergi. Biasanya bayi akan muntah-muntah segera setelah mengonsumsi makanan penyebab alergi.
• Sakit batuk. Bayi sering muntah juga bisa terjadi saat ia menderita batuk di mana batuk-batuknya cukup keras serta sering.
Pada awal gejala, bayi sering muntah adalah hal yang umum. Namun 3-4 jam berikut, biasanya muntah akan berkurang menjadi muntah-muntah ringan, yaitu hanya 1-2 kali dalam jangka waktu lebih dari 8 jam.
Tips merawat bayi yang muntah-muntah
Perhatikan apakah bayi Anda terus muntah-muntah sepanjang hari atau beberapa kali saja. Selama si kecil tidak terus-menerus muntah, Anda bisa menunda
kunjungan ke dokter sambil melakukan langkah-langkah berikut ini:
• Jaga agar bayi tidak mengalami dehidrasi dengan memberinya cukup asupan cairan. Sering-seringlah menyuapinya minum dengan sendok, tak perlu memaksa langsung banyak minum dari dot atau gelas.
• Untuk bayi yang masih mengonsumsi ASI eksklusif perbanyak frekuensi menyusui atau setidaknya susui bayi dua jam sekali.
• Untuk bayi yang mengonsumsi susu formula, bisa diberi larutan oralit sebanyak dua sendok teh tiap dua puluh menit. Perlahan-lahan berikan oralit lebih banyak setidaknya sesuai dengan porsi susu formulanya. Misalnya bayi biasa diberi 90 ml susu formula sekali minum, usahakan bayi diberi oralit sebanyak itu.
• Tidak usah memberinya minum atau memberinya oralit lebih banyak dari porsinya yang biasa untuk sekali minum. Pemberian terlalu banyak cairan justru bisa menyebabkan bayi muntah.
• Jika bayi sudah diberi makanan pendamping, hindari memberi makanan padat selama 24 jam. Berikan saja jus buah, sup kaldu atau air dengan gula.
Kondisi bayi sering muntah yang muncul mendadak tanpa disertai diare mestinya membaik dalam waktu 24 jam. Jika sudah lebih dari jangka waktu tersebut dan frekuensi muntahnya tidak berkurang segera bawa ke dokter.