Log in

View Full Version : Penyakit Kudis Mudah Menyerang, Bagaimana Gejalanya?


sehatq
28th June 2019, 03:50 PM
Penyakit kulit yang sangat menular salah satunya adalah kudis. Bila ada satu anggota keluarga mengalami kudis, maka semua anggota keluarga berisiko mengalami hal yang sama. Kudis terjadi akibat gigitan dari tungau Sarcoptes Scabiei. Penderitanya akan merasa gatal yang cukup intens, terutama pada malam hari.

Gejala kudis
Ketika seseorang terpapar dengan tungau kudis pertama kalinya, gejala tidak langsung timbul hingga 2 bulan. Meski demikian, ia tetap berisiko menularkan kudis ke orang lain. Untuk paparan kudis yang kedua kali atau lebih, gejala akan lebih cepat timbul. Umumnya dalam 1-4 hari setelah terpapar.

Usai terpapar oleh tungau, seseorang akan mulai mengalami gejala kudis berupa:

• Rasa gatal yang memberat pada malam hari.
• Ada goresan kulit atau terowongan pada bagian yang terinfeksi dan menyebabkan luka.
• Muncul ruam, gigitan kecil, gatal, dan benjolan di bawah kulit seperti jerawat.

Tanda-tanda adanya kudis seringkali ditemukan pada pergelangan tangan, siku, ketiak, penis, pinggang, pantat, daerah antara jari, dan puting susu. Pada bayi, tanda-tanda kudis banyak ditemukan pada kepala, wajah, tangan, leher, dan telapak kaki.

Penyebab kudis
Kudis dapat ditularkan melalui tungau yang menempel di kulit. Setelah menempel di tubuh, tungau betina akan menggali terowongan di bawah kulit, kemudian menaruh telur di dalam terowongan tersebut. Setelah beberapa hari telur akan menetas menjadi larva dan menuju permukaan kulit.

Gatal yang dialami akibat kudis disebabkan oleh reaksi tubuh yang alergi terhadap tungau, telur, dan kotoran tungau. Selain itu, kudis juga bisa disebarkan melalui berbagai pakaian atau selimut orang yang terinfeksi.

Tipe kudis pada orang tua

Kudis tipe krusta atau Norwegian dapat terjadi pada orang tua atau orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh, atau kondisi yang mencegahnya untuk menggaruk. Kudis Norwegian ditandai dengan lenting dan krusta tebal pada kulit. Perubahan sistem imun dan kondisi neurologis seseorang dapat menyebabkan kudis tipe ini tidak terasa gatal.

Tipe kudis (https://www.sehatq.com/penyakit/kudis) ini lebih berbahaya dan penularannya lebih tinggi karena mengandung tungau dalam jumlah yang lebih banyak.