sehatq
26th June 2019, 05:01 PM
Kencing nanah atau gonorrhea adalah salah satu penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual. Bakteri penyebabnya, yaitu Neisseria gonorrhoeae, dapat ditemukan pada cairan penis dan vagina, lalu menginfeksi dengan masuk melalui leher rahim, saluran kencing, dubur, dan dapat juga melalui tenggorokan atau mata. Gonorrhea dapat diobati dengan antibiotik, salah satunya adalah azithromycin (https://www.sehatq.com/obat/azithromycin).
Pengobatan yang tuntas sangatlah penting karena penyakit ini mudah menular, meskipun sebenarnya mudah untuk diobati. Selain itu, penting untuk mengobati semua pasangan seksual dari individu penderita gonorrhea, agar transmisi penyakit dapat dihentikan, meskipun pasangan tidak menunjukkan adanya gejala kencing nanah. Alasannya adalah, jika seseorang sudah berobat tuntas, infeksi ulang dari pasangan yang tidak diobati tetap dapat terjadi.
Pengobatan Gonorrhea dengan Antibiotik
Gonorrhea diobati dengan antibiotik. Biasanya dokter akan memberikan kombinasi dua antibiotik, yaitu ceftriaxone dan azithromycin atau doxycycline. Ceftriaxone diberikan dalam bentuk injeksi sebanyak satu kali. Sedangkan azithromycin dan doxycycline diberikan secara per oral (obat minum).
Pada umumnya, azythromycin diberikan dalam dosis tunggal untuk membasmi kuman gonorrhea, yaitu sebanyak 2 gram (4 tablet @500mg). Namun jika infeksi cukup berat, dosis azythromycin mungkin perlu ditambah. Dokter akan mengevaluasi keberhasilan pengobatan ini sebelum mengambil tindakan selanjutnya.
Jika pasien alergi terhadap ceftriaxone, gonorrhea diobati dengan suntikan gentamisin, dikombinasi dengan azithromycin per oral. Setelah pengobatan selesai, disarankan untuk tidak berhubungan seksual setidaknya selama tujuh hari. Hal ini untuk mencegah penularan dan memastikan pengobatan sudah tuntas.
Setelah pengobatan, harus dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah infeksi sudah diobati dengan tuntas atau belum. Jika pengobatan sudah selesai, namun infeksi masih tetap terjadi, ada kemungkinan bakteri yang menginfeksi tidak bereaksi terhadap pengobatan antibiotik yang biasa. Kondisi ini dikenal dengan istilah resistensi antibiotik. Pastikan Anda berkonsultasi kembali ke dokter agar dapat melakukan pengobatan lanjutan, yaitu dengan jenis antibiotik yang berbeda atau meminum antibiotik lebih lama.
Karena kondisi infeksi dan kesehatan setiap orang berbeda-beda, panduan di atas hanya gambaran umum pengobatan kencing nanah saja. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan dan dosis obat yang tepat. Jangan berbagi obat yang sudah diresepkan dokter kepada orang lain.
Pengobatan yang tuntas sangatlah penting karena penyakit ini mudah menular, meskipun sebenarnya mudah untuk diobati. Selain itu, penting untuk mengobati semua pasangan seksual dari individu penderita gonorrhea, agar transmisi penyakit dapat dihentikan, meskipun pasangan tidak menunjukkan adanya gejala kencing nanah. Alasannya adalah, jika seseorang sudah berobat tuntas, infeksi ulang dari pasangan yang tidak diobati tetap dapat terjadi.
Pengobatan Gonorrhea dengan Antibiotik
Gonorrhea diobati dengan antibiotik. Biasanya dokter akan memberikan kombinasi dua antibiotik, yaitu ceftriaxone dan azithromycin atau doxycycline. Ceftriaxone diberikan dalam bentuk injeksi sebanyak satu kali. Sedangkan azithromycin dan doxycycline diberikan secara per oral (obat minum).
Pada umumnya, azythromycin diberikan dalam dosis tunggal untuk membasmi kuman gonorrhea, yaitu sebanyak 2 gram (4 tablet @500mg). Namun jika infeksi cukup berat, dosis azythromycin mungkin perlu ditambah. Dokter akan mengevaluasi keberhasilan pengobatan ini sebelum mengambil tindakan selanjutnya.
Jika pasien alergi terhadap ceftriaxone, gonorrhea diobati dengan suntikan gentamisin, dikombinasi dengan azithromycin per oral. Setelah pengobatan selesai, disarankan untuk tidak berhubungan seksual setidaknya selama tujuh hari. Hal ini untuk mencegah penularan dan memastikan pengobatan sudah tuntas.
Setelah pengobatan, harus dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah infeksi sudah diobati dengan tuntas atau belum. Jika pengobatan sudah selesai, namun infeksi masih tetap terjadi, ada kemungkinan bakteri yang menginfeksi tidak bereaksi terhadap pengobatan antibiotik yang biasa. Kondisi ini dikenal dengan istilah resistensi antibiotik. Pastikan Anda berkonsultasi kembali ke dokter agar dapat melakukan pengobatan lanjutan, yaitu dengan jenis antibiotik yang berbeda atau meminum antibiotik lebih lama.
Karena kondisi infeksi dan kesehatan setiap orang berbeda-beda, panduan di atas hanya gambaran umum pengobatan kencing nanah saja. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan dan dosis obat yang tepat. Jangan berbagi obat yang sudah diresepkan dokter kepada orang lain.