sehatq
19th June 2019, 10:15 AM
Baru-baru ini terdapat penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Eating Disorders untuk meneliti gangguan makan di antara para model internasional. Hasilnya kemudian akan digunakan untuk menyarankan perubahan kebijakan dalam dunia modelling karena selama ini banyak model yang mengalami anoreksia untuk menjaga berat badan tubuhnya tetap ramping.
Anoreksia nervosa (https://www.sehatq.com/penyakit/anoreksia-nervosa) merupakan satu penyakit kejiwaan yang paling mematikan. Sayangnya, banyak penderita anoreksia yang menderita selama bertahun-tahun tanpa benar-benar mencari bantuan kesehatan untuk pemulihan penyakit mental ini.
Tanda fisik yang terlihat pada penderita anoreksia
Kekurangan makanan dalam tubuh akan menyebabkan serangkaian dampak secara fisik karena tubuh berjuang untuk mengatasi kekurangan nutrisi dan kalori. Beberapa efek samping akibat kekurangan makanan, misalnya sembelit, pusing, pingsan, sakit perut, lemah otot, kulit kering, gangguan tidur, dan siklus hormon yang terganggu.
Pada jangka panjang, berikut dampak-dampak yang bisa disebabkan oleh anoreksia:
1. Anoreksia dan osteoporosis
Osteoporosis, atau kerapuhan tulang, adalah penyakit yang menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini membuat penderita rentan terhadap patah tulang terutama pada tulang belakang dan pinggul, nyeri persisten, kelumpuhan, dan kehilangan tinggi badan.
2. Anoreksia dan kesuburan (Fertilitas)
Menstruasi dapat berhenti secara permanen, jika penderita telah menderita anoreksia yang tidak diobati dalam waktu yang lama. Tetapi bagi kebanyakan wanita, menstruasi akan mulai lagi begitu mereka mulai menambah berat badan.
3. Anoreksia dan masalah jantung
Ketika anoreksia menjadi parah, jantung pun akan mengalami kerusakan. Tidak terdapat lemak tubuh yang cukup untuk melindungi jantung. Selain itu, anemia yang melemahkan darah juga dapat terjadi sehingga umumnya sirkulasi darah menjadi buruk. Anoreksia yang parah menyebabkan hilangnya massa otot, termasuk otot jantung.
4. Anoreksia dan masalah neurologis (otak)
Anoreksia parah dapat merusak saraf yang dapat memengaruhi fungsi otak dan bagian tubuh lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi saraf yang mengalami kerusakan semakin parah, kejang, kebingungan, mudah marah, danmati rasa.
5. Anoreksia dan anemia (atau masalah pada darah)
Anemia merupakan akibat yang ditimbulkan dari anoreksia dan kelaparan. Masalah darah lainnya yang sangat serius adalah anemia pernisiosa, yang disebabkan oleh tingkat vitamin B12 sangat rendah akibat kurangnya nutrisi.
Anoreksia nervosa (https://www.sehatq.com/penyakit/anoreksia-nervosa) merupakan satu penyakit kejiwaan yang paling mematikan. Sayangnya, banyak penderita anoreksia yang menderita selama bertahun-tahun tanpa benar-benar mencari bantuan kesehatan untuk pemulihan penyakit mental ini.
Tanda fisik yang terlihat pada penderita anoreksia
Kekurangan makanan dalam tubuh akan menyebabkan serangkaian dampak secara fisik karena tubuh berjuang untuk mengatasi kekurangan nutrisi dan kalori. Beberapa efek samping akibat kekurangan makanan, misalnya sembelit, pusing, pingsan, sakit perut, lemah otot, kulit kering, gangguan tidur, dan siklus hormon yang terganggu.
Pada jangka panjang, berikut dampak-dampak yang bisa disebabkan oleh anoreksia:
1. Anoreksia dan osteoporosis
Osteoporosis, atau kerapuhan tulang, adalah penyakit yang menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini membuat penderita rentan terhadap patah tulang terutama pada tulang belakang dan pinggul, nyeri persisten, kelumpuhan, dan kehilangan tinggi badan.
2. Anoreksia dan kesuburan (Fertilitas)
Menstruasi dapat berhenti secara permanen, jika penderita telah menderita anoreksia yang tidak diobati dalam waktu yang lama. Tetapi bagi kebanyakan wanita, menstruasi akan mulai lagi begitu mereka mulai menambah berat badan.
3. Anoreksia dan masalah jantung
Ketika anoreksia menjadi parah, jantung pun akan mengalami kerusakan. Tidak terdapat lemak tubuh yang cukup untuk melindungi jantung. Selain itu, anemia yang melemahkan darah juga dapat terjadi sehingga umumnya sirkulasi darah menjadi buruk. Anoreksia yang parah menyebabkan hilangnya massa otot, termasuk otot jantung.
4. Anoreksia dan masalah neurologis (otak)
Anoreksia parah dapat merusak saraf yang dapat memengaruhi fungsi otak dan bagian tubuh lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi saraf yang mengalami kerusakan semakin parah, kejang, kebingungan, mudah marah, danmati rasa.
5. Anoreksia dan anemia (atau masalah pada darah)
Anemia merupakan akibat yang ditimbulkan dari anoreksia dan kelaparan. Masalah darah lainnya yang sangat serius adalah anemia pernisiosa, yang disebabkan oleh tingkat vitamin B12 sangat rendah akibat kurangnya nutrisi.