ceriwiser
25th June 2011, 07:05 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=80600&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=80600&width=490)
Sejumlah kendaraan bermotor parkir di jalan Gajah Mada, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan pihaknya tak akan mencabut larangan parkir on street di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk Jakarta. �Tidak akan dicabut,� kata dia ketika dihubungi Sabtu, 25 Juni 2011.
Pristono mengatakan pihaknya telah menganalisis aspek sosial ekonomi dan lingkungan sebelum menerapkan kebijakan itu. �Juru parkir tidak akan kehilangan nafkah dan perputaran uang di kawasan itu akan semakin besar,� kata dia.
Saat ini, kata dia, sebanyak 95 dan 165 juru parkir telah direlokasi ke lokasi parkir on street lain di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. �Sebanyak 12 dari 95 juru parkir itu malah dijadikan karyawan di enam gedung parkir pengganti.�
Perbaikan trotoar dan taman di kawasan ini, kata dia, merupakan upaya untuk terus meningkatkan kehidupan ekonomi di kawasan ini. �Trotoar akan dirapikan dan taman kecil akan dibangun,� kata Pristono.
Pristono mengatakan Pemerintah DKI Jakarta akan menjadikan kawasan ini kawasan percontohan. �Nanti konsepnya akan seperti Orchard Road (Singapura),� kata dia.
Pelanggan akan memarkir mobilnya di gedung parkir yang tersedia dan berjalan kaki melintasi Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. �Kawasan ini akan lebih tertata, bagus untuk window shopping dan akan lebih ramai,� katanya.
sumber (http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/06/25/brk,20110625-343269,id.html)
Sejumlah kendaraan bermotor parkir di jalan Gajah Mada, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan pihaknya tak akan mencabut larangan parkir on street di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk Jakarta. �Tidak akan dicabut,� kata dia ketika dihubungi Sabtu, 25 Juni 2011.
Pristono mengatakan pihaknya telah menganalisis aspek sosial ekonomi dan lingkungan sebelum menerapkan kebijakan itu. �Juru parkir tidak akan kehilangan nafkah dan perputaran uang di kawasan itu akan semakin besar,� kata dia.
Saat ini, kata dia, sebanyak 95 dan 165 juru parkir telah direlokasi ke lokasi parkir on street lain di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. �Sebanyak 12 dari 95 juru parkir itu malah dijadikan karyawan di enam gedung parkir pengganti.�
Perbaikan trotoar dan taman di kawasan ini, kata dia, merupakan upaya untuk terus meningkatkan kehidupan ekonomi di kawasan ini. �Trotoar akan dirapikan dan taman kecil akan dibangun,� kata Pristono.
Pristono mengatakan Pemerintah DKI Jakarta akan menjadikan kawasan ini kawasan percontohan. �Nanti konsepnya akan seperti Orchard Road (Singapura),� kata dia.
Pelanggan akan memarkir mobilnya di gedung parkir yang tersedia dan berjalan kaki melintasi Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. �Kawasan ini akan lebih tertata, bagus untuk window shopping dan akan lebih ramai,� katanya.
sumber (http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/06/25/brk,20110625-343269,id.html)