blueparadise
20th August 2010, 03:17 PM
http://www.suaramedia.com/images/resized/images/stories/4berita/1-8-kesehatan/bad-mood_msn_200_200.jpg
Energi Anda sering habis untuk marah-marah tanpa sebab yang jelas ? Padahal, bisa jadi ada faktor atau mungkin orang-orang tertentu yang sebenarnya tanpa disadari membuat Anda cenderung merasa kesal, frustasi dan stres. Kenali beberapa orang yang sering menyebabkan mood jadi berantakan dan cara mengatasinya.
1. Bos yang galak
Memiliki bos yang kaku dan tak kenal ampun memang bisa bikin dunia menjadi tak indah lagi. Apalagi jika ia terus memberi Anda tugas dan tak segan-segan menanyakan hasilnya meski sudah tengah malam. Namun jangan biarkan kehadirannya membuat semangat Anda hilang. "Terkadang sebagai bawahan kita juga perlu mengatur harapan yang dinginkan bos pada kita," kata Gil Schwarts, wakil pemimpin jaringan media CBS.
Supaya hidup Anda tidak merasa seperti "dikejar" oleh pekerjaan dari si bos, Gil menyarankan agar Anda terbiasa untuk pulang kantor tepat waktu dan membatasi pekerjaan di akhir pekan. "Jangan takut dipecat. Bila selama ini hasil pekerjaan Anda buruk, tentu si bos tak akan memberi Anda setumpuk tugas," katanya.
2. Rekan kerja yang "rumpi"
Ngobrol santai dengan rekan sekerja di sela pekerjaan memang bisa jadi "obat" pengusir kantuk dan bosan. Tapi, pastikan agar hal itu tidak sampai menjadi kebiasaan atau malah mengurangi produktivitas. Apalagi kalau Anda sampai terlibat dalam pembicaraan yang bersifat gosip. Untuk mencegahnya, hindari pembicaraan yang tidak perlu atau tidak terkait dengan pekerjaan. Kembangkan komunikasi yang efektif dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan.
3. Mertua
Sebenarnya wajar jika sebagai orangtua mereka membagikan pengalaman hidupnya pada kita. Namun, beban pekerjaan yang menyesakkan kepala sering membuat kita memandang lain masukan yang diberikan. Bukannya memetik pelajaran, kita justru menilai mereka berkesan menggurui.
Menurut Albert Maslow, Ph.D, ahli psikologi, ada banyak cara untuk membuat hubungan Anda dengan mertua menjadi manis. Sering-seringlah meluangkan waktu untuk ngobrol atau melakukan kegiatan santai bersama. "Dengan begitu Anda bisa melihat sisi lain dirinya dan memahami motivasinya," katanya.
4. Teman yang tragis
Bukannya mau bersikap pilih-pilih teman, namun berteman dengan orang yang merasa hidupnya menyedihkan dan tragis bisa ikut mempengaruhi mood kita. Terutama kalau dia terlalu sering mengeluhkan masalahnya berulang-ulang. "Cobalah untuk mengajaknya bercanda lebih sering. Ceritakan joke, boleh juga yang sedikit berbau seks agar teman Anda itu mau mengalihkan topik pembicaraannya," kata Maslow.
5. Kakak, adik, atau ipar
Hubungan dengan saudara kandung atau ipar memang cenderung naik turun. Banyak hal-hal kecil yang bisa bermuara menjadi konflik. Mulai dari pinjam meminjam barang hingga persoalan uang yang memang sangat sensitif. Kalau tidak ditangani, hal ini bisa menimbulkan gesekan yang merusak hubungan kekerabatan. Bicarakan dengan pasangan untuk mencari jalan keluar yang adil.
Ada pula gara-gara kejadian kecil yang menyebalkan di pagi hari, mood Anda menjadi buruk sepanjang hari. Rasanya, semua hal memusuhi Anda hari itu. Anda ketiban pekerjaan tambahan, pesanan makan siang Anda tidak datang, kereta yang akan Anda tumpangi mogok.
Kita memang sering mengalami hal ini. Namun sadarilah, saat Anda bad mood, tak hanya Anda yang merasakan kekesalan, orang lain bisa ikut kesal melihat Anda manyun seharian. Karena itu, cobalah untuk mengubah mood yang jelek kembali ke kondisi normal Anda:
Katakan terima kasih. Katakan pada supir taksi yang Anda tumpangi, pada petugas keamanan di kompleks perumahan Anda, atau pada tukang sayur yang mangkal di depan rumah. Ucapkan syukur untuk hal-hal kecil yang tidak Anda sadari sebelumnya: bunyi gemerisik seprai baru di tempat tidur Anda, sup panas yang membuat hidung Anda lega, sepatu baru yang Anda pakai ke kantor. Ucapkan juga untuk hal-hal besar yang Anda dapatkan setiap hari: pekerjaan (meskipun Anda dikejar target setiap hari), suami yang membuatkan Anda sarapan pada akhir minggu, dan tubuh yang sehat sehingga membuat Anda mampu mengejar si kecil yang berlari-larian ke sana kemari.
Bergeraklah. Gerakan fisik ternyata bisa menghibur Anda. Hal itu tidak berarti Anda harus segera masuk ke gym. Pasang musik favorit Anda, lalu menarilah sepuas Anda. Atau, lakukan window shopping seorang diri. Pokoknya, apa saja yang membuat Anda bangkit dari mood yang jelek itu, dan bergerak. Jika mau, berlatihlah setiap 10 menit diselingi break. Hal ini akan membuat aliran darah lancar dan melepaskan endorfin untuk mengurangi rasa sakit Anda.
Cari akar masalahnya. Mungkin Anda kesal karena habis ribut dengan kakak Anda, yang menyebabkan adik Anda pergi dari rumah. Anda bisa saja window shopping untuk menghilangkan kekesalan Anda, namun masalahnya masih tetap ada. Bisakah Anda mengambil 10 menit saja untuk membicarakan hal tersebut dengan kakak Anda? Anda bisa meneleponnya untuk meminta maaf, tanpa perlu mencari-cari siapa yang salah. Tidak penting siapa yang salah, berusaha mengajak adik kembali ke rumah, itu yang penting. Membiarkan perasaan kesal itu pergi dapat mengatasi bad mood Anda.
Keluar dari rumah. Apa yang ada di rumah sudah cukup membuat Anda bad mood. Entah karena si kecil menumpahkan makanannya di baju Anda, suami yang nonton TV melulu, apa saja. Penelitian menunjukkan bahwa pergi keluar, atau sekadar berpikir sedang ada di luar saja, dapat meningkatkan perasaan hidup, bahagia, dan antusias. Berada di luar membuat Anda dapat menghirup udara segar yang dibutuhkan tubuh. Duduk di teras belakang rumah untuk menghirup bau tanah yang basah terkena hujan, atau merasakan hangatnya sinar matahari pagi di kulit Anda, dapat mengingatkan betapa hidup Anda hanya merupakan bagian dari skema kehidupan yang lebih besar. Inilah yang menimbulkan perasaan bersyukur.
Masukkan. Kita tidak bisa membuat orang lain selalu menyukai Anda, atau hal-hal dapat berjalan sesuai keinginan Anda. Misalnya, Anda salah memencet tombol di keyboard sehingga laporan yang belum Anda save itu hilang semua. Kadang-kadang kita memang akan mengalami sesuatu yang menyebalkan seperti ini, tanpa alasan apa pun. Kita hanya bisa merasakan, dan membiarkannya berlalu. Toh, situasi buruk seperti ini tidak akan terjadi selamanya. Setelah itu Anda pasti akan mendapatkan kembali mood baik Anda.
Sementara itu, bagi yang mengalami hari melelahkan, sepulang kerja, manjakan diri Anda dengan secangkir minuman yang membuat Anda lebih rileks sekaligus membangkitkan mood.
Beberapa minuman sangat dianjurkan para ahli kesehatan untuk meredakan stres dan juga membangkitkan semangat. Bahkan meinuman tersebut bisa juga dikonsumsi setelah berolahraga untuk mengembalikan energi yang hilang.
Segelas cokelat hangat
Beberapa studi kesehatan yang dilakukan mengungkapkan bahwa susu cokelat hangat bisa membantu mengatasi rasa lelah pada para atlet usai bertanding. Efek segelas susu hangat juga membuat para atlet bisa memulihkan energinya. Bahkan lebih efektif daripada minuman energi atau sprot drink.
Pada penelitiannya, sembilan atlet balap sepeda diminta berlatih hingga merasa lelah. Kemudian mereka diminta berisitirahat selama empat jam, lalu bersepeda lagi. Selama jeda latihan, para atlet diminta mengonsumsi segelas cokelat rendah lemak dan minuman energi.
Para atlet yang memilih minum cokelat mencatat hasil latihan 50% lebih baik di tahap kedua latihan daripada yang mengonsumsi minuman energi.
Segelas susu cokelat hangat juga pilihan yang tepat jika ingin rileks dan membutuhkan tidur nyenyak.
Semangkuk yogurt
Bekerja keras atau olahraga secara konstan mencuri sebagian besar sistem imunitas tubuh Anda. Tapi para ahli kesehatan mengatakan, probiotik yang banyak terdapat dalam yogurt bisa membantu Anda menjaga kekebalan tubuh saat berolahraga.
Pada 2008, studi yang dimuat dalam Journal of Sports Medicine mengungkapkan, konsumsi probiotik setiap hari bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Probiotik membantu relaksasi di bagian pencernaan Anda, yang juga baik untuk mengatasi rasa tegang atau stres. Baik pada saat menghadapi pekerjaan berat maupun berolahraga.
Madu
Penelitian terakhir menyebutkan, gabungan fruktosa dan glukosa sangat dibutuhkan tubuh untuk mengembalikan energi yang hilang selama berolahraga. Anda bisa mendapatkannya dari madu.
Nektar bunga yang sering disebut cairan keabadian ini tak cuma mengandung fruktosa dna glukosa yang dibutuhkan tubuh. Tapi juga mengandung antioksidan dan vitamin.
sumber : suaramedia.com
Energi Anda sering habis untuk marah-marah tanpa sebab yang jelas ? Padahal, bisa jadi ada faktor atau mungkin orang-orang tertentu yang sebenarnya tanpa disadari membuat Anda cenderung merasa kesal, frustasi dan stres. Kenali beberapa orang yang sering menyebabkan mood jadi berantakan dan cara mengatasinya.
1. Bos yang galak
Memiliki bos yang kaku dan tak kenal ampun memang bisa bikin dunia menjadi tak indah lagi. Apalagi jika ia terus memberi Anda tugas dan tak segan-segan menanyakan hasilnya meski sudah tengah malam. Namun jangan biarkan kehadirannya membuat semangat Anda hilang. "Terkadang sebagai bawahan kita juga perlu mengatur harapan yang dinginkan bos pada kita," kata Gil Schwarts, wakil pemimpin jaringan media CBS.
Supaya hidup Anda tidak merasa seperti "dikejar" oleh pekerjaan dari si bos, Gil menyarankan agar Anda terbiasa untuk pulang kantor tepat waktu dan membatasi pekerjaan di akhir pekan. "Jangan takut dipecat. Bila selama ini hasil pekerjaan Anda buruk, tentu si bos tak akan memberi Anda setumpuk tugas," katanya.
2. Rekan kerja yang "rumpi"
Ngobrol santai dengan rekan sekerja di sela pekerjaan memang bisa jadi "obat" pengusir kantuk dan bosan. Tapi, pastikan agar hal itu tidak sampai menjadi kebiasaan atau malah mengurangi produktivitas. Apalagi kalau Anda sampai terlibat dalam pembicaraan yang bersifat gosip. Untuk mencegahnya, hindari pembicaraan yang tidak perlu atau tidak terkait dengan pekerjaan. Kembangkan komunikasi yang efektif dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan.
3. Mertua
Sebenarnya wajar jika sebagai orangtua mereka membagikan pengalaman hidupnya pada kita. Namun, beban pekerjaan yang menyesakkan kepala sering membuat kita memandang lain masukan yang diberikan. Bukannya memetik pelajaran, kita justru menilai mereka berkesan menggurui.
Menurut Albert Maslow, Ph.D, ahli psikologi, ada banyak cara untuk membuat hubungan Anda dengan mertua menjadi manis. Sering-seringlah meluangkan waktu untuk ngobrol atau melakukan kegiatan santai bersama. "Dengan begitu Anda bisa melihat sisi lain dirinya dan memahami motivasinya," katanya.
4. Teman yang tragis
Bukannya mau bersikap pilih-pilih teman, namun berteman dengan orang yang merasa hidupnya menyedihkan dan tragis bisa ikut mempengaruhi mood kita. Terutama kalau dia terlalu sering mengeluhkan masalahnya berulang-ulang. "Cobalah untuk mengajaknya bercanda lebih sering. Ceritakan joke, boleh juga yang sedikit berbau seks agar teman Anda itu mau mengalihkan topik pembicaraannya," kata Maslow.
5. Kakak, adik, atau ipar
Hubungan dengan saudara kandung atau ipar memang cenderung naik turun. Banyak hal-hal kecil yang bisa bermuara menjadi konflik. Mulai dari pinjam meminjam barang hingga persoalan uang yang memang sangat sensitif. Kalau tidak ditangani, hal ini bisa menimbulkan gesekan yang merusak hubungan kekerabatan. Bicarakan dengan pasangan untuk mencari jalan keluar yang adil.
Ada pula gara-gara kejadian kecil yang menyebalkan di pagi hari, mood Anda menjadi buruk sepanjang hari. Rasanya, semua hal memusuhi Anda hari itu. Anda ketiban pekerjaan tambahan, pesanan makan siang Anda tidak datang, kereta yang akan Anda tumpangi mogok.
Kita memang sering mengalami hal ini. Namun sadarilah, saat Anda bad mood, tak hanya Anda yang merasakan kekesalan, orang lain bisa ikut kesal melihat Anda manyun seharian. Karena itu, cobalah untuk mengubah mood yang jelek kembali ke kondisi normal Anda:
Katakan terima kasih. Katakan pada supir taksi yang Anda tumpangi, pada petugas keamanan di kompleks perumahan Anda, atau pada tukang sayur yang mangkal di depan rumah. Ucapkan syukur untuk hal-hal kecil yang tidak Anda sadari sebelumnya: bunyi gemerisik seprai baru di tempat tidur Anda, sup panas yang membuat hidung Anda lega, sepatu baru yang Anda pakai ke kantor. Ucapkan juga untuk hal-hal besar yang Anda dapatkan setiap hari: pekerjaan (meskipun Anda dikejar target setiap hari), suami yang membuatkan Anda sarapan pada akhir minggu, dan tubuh yang sehat sehingga membuat Anda mampu mengejar si kecil yang berlari-larian ke sana kemari.
Bergeraklah. Gerakan fisik ternyata bisa menghibur Anda. Hal itu tidak berarti Anda harus segera masuk ke gym. Pasang musik favorit Anda, lalu menarilah sepuas Anda. Atau, lakukan window shopping seorang diri. Pokoknya, apa saja yang membuat Anda bangkit dari mood yang jelek itu, dan bergerak. Jika mau, berlatihlah setiap 10 menit diselingi break. Hal ini akan membuat aliran darah lancar dan melepaskan endorfin untuk mengurangi rasa sakit Anda.
Cari akar masalahnya. Mungkin Anda kesal karena habis ribut dengan kakak Anda, yang menyebabkan adik Anda pergi dari rumah. Anda bisa saja window shopping untuk menghilangkan kekesalan Anda, namun masalahnya masih tetap ada. Bisakah Anda mengambil 10 menit saja untuk membicarakan hal tersebut dengan kakak Anda? Anda bisa meneleponnya untuk meminta maaf, tanpa perlu mencari-cari siapa yang salah. Tidak penting siapa yang salah, berusaha mengajak adik kembali ke rumah, itu yang penting. Membiarkan perasaan kesal itu pergi dapat mengatasi bad mood Anda.
Keluar dari rumah. Apa yang ada di rumah sudah cukup membuat Anda bad mood. Entah karena si kecil menumpahkan makanannya di baju Anda, suami yang nonton TV melulu, apa saja. Penelitian menunjukkan bahwa pergi keluar, atau sekadar berpikir sedang ada di luar saja, dapat meningkatkan perasaan hidup, bahagia, dan antusias. Berada di luar membuat Anda dapat menghirup udara segar yang dibutuhkan tubuh. Duduk di teras belakang rumah untuk menghirup bau tanah yang basah terkena hujan, atau merasakan hangatnya sinar matahari pagi di kulit Anda, dapat mengingatkan betapa hidup Anda hanya merupakan bagian dari skema kehidupan yang lebih besar. Inilah yang menimbulkan perasaan bersyukur.
Masukkan. Kita tidak bisa membuat orang lain selalu menyukai Anda, atau hal-hal dapat berjalan sesuai keinginan Anda. Misalnya, Anda salah memencet tombol di keyboard sehingga laporan yang belum Anda save itu hilang semua. Kadang-kadang kita memang akan mengalami sesuatu yang menyebalkan seperti ini, tanpa alasan apa pun. Kita hanya bisa merasakan, dan membiarkannya berlalu. Toh, situasi buruk seperti ini tidak akan terjadi selamanya. Setelah itu Anda pasti akan mendapatkan kembali mood baik Anda.
Sementara itu, bagi yang mengalami hari melelahkan, sepulang kerja, manjakan diri Anda dengan secangkir minuman yang membuat Anda lebih rileks sekaligus membangkitkan mood.
Beberapa minuman sangat dianjurkan para ahli kesehatan untuk meredakan stres dan juga membangkitkan semangat. Bahkan meinuman tersebut bisa juga dikonsumsi setelah berolahraga untuk mengembalikan energi yang hilang.
Segelas cokelat hangat
Beberapa studi kesehatan yang dilakukan mengungkapkan bahwa susu cokelat hangat bisa membantu mengatasi rasa lelah pada para atlet usai bertanding. Efek segelas susu hangat juga membuat para atlet bisa memulihkan energinya. Bahkan lebih efektif daripada minuman energi atau sprot drink.
Pada penelitiannya, sembilan atlet balap sepeda diminta berlatih hingga merasa lelah. Kemudian mereka diminta berisitirahat selama empat jam, lalu bersepeda lagi. Selama jeda latihan, para atlet diminta mengonsumsi segelas cokelat rendah lemak dan minuman energi.
Para atlet yang memilih minum cokelat mencatat hasil latihan 50% lebih baik di tahap kedua latihan daripada yang mengonsumsi minuman energi.
Segelas susu cokelat hangat juga pilihan yang tepat jika ingin rileks dan membutuhkan tidur nyenyak.
Semangkuk yogurt
Bekerja keras atau olahraga secara konstan mencuri sebagian besar sistem imunitas tubuh Anda. Tapi para ahli kesehatan mengatakan, probiotik yang banyak terdapat dalam yogurt bisa membantu Anda menjaga kekebalan tubuh saat berolahraga.
Pada 2008, studi yang dimuat dalam Journal of Sports Medicine mengungkapkan, konsumsi probiotik setiap hari bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Probiotik membantu relaksasi di bagian pencernaan Anda, yang juga baik untuk mengatasi rasa tegang atau stres. Baik pada saat menghadapi pekerjaan berat maupun berolahraga.
Madu
Penelitian terakhir menyebutkan, gabungan fruktosa dan glukosa sangat dibutuhkan tubuh untuk mengembalikan energi yang hilang selama berolahraga. Anda bisa mendapatkannya dari madu.
Nektar bunga yang sering disebut cairan keabadian ini tak cuma mengandung fruktosa dna glukosa yang dibutuhkan tubuh. Tapi juga mengandung antioksidan dan vitamin.
sumber : suaramedia.com