reza15
16th August 2010, 08:11 PM
Harus dipastikan posisi TKP-nya (tempat kejadian perkara), sebelum mengambil langkah.
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/01/19/63420_menteri_energi_dan_sumber_daya_mineral_purno mo_yusgiantoro_300_225.jpg
(Antara/Prasetyo Utomo)
VIVAnews - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro memilih berhati-hati menyikapi penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Polisi Malaysia.
Menurut dia, posisi penangkapan ketiga petugas Indonesia harus diperjelas sebelum pemerintah melakukan langkah selanjutnya.
"Kita harus hati-hati, kita pastikan posisi TKP-nya (tempat kejadian perkara), sebelum mengambil langkah. Apalagi menyangkut hubungan diplomasi," kata Purnomo usai peluncuran pembuatan 'Light Fregat-Perusak Kawal Rudal' di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
Menurut dia, tempat kejadian penangkapan yang terletak di jalur Selat Malaka merupakan daerah laut yang sensitif bagi negara-negara yang saling berbatasan. "Sehingga pengambilan kebijakan menyangkut negara dengan negara, kita harus hati-hati," kata dia.
Selain juga memang sulit untuk menentukan batas-batas wilayah di laut. Ada daerah-daerah dimana perbatasan memang belum diputuskan antara Indonesia dengan beberapa negara tetangga, terutama Malaysia. "Ditambah lagi ada beberapa garis perbatasan yang belum selesai," kata dia.
Saat ini, kata dia, tim dari TNI AL sedang menganalisa TKP penangkapan sebelum mengambil langkah selanjutnya. Namun, dia optimis permasalahan Indonesia dengan Malaysia ini bisa diselesaikan secara diplomatik.
"Yang saya tahu ini sudah bisa diselesaikan dengan kekonsuleran. Bisa diselesaikan secara diplomatik," kata dia.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, kasus penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh petugas kepolisian Malaysia akan diselesaikan secara bersahabat, melalui hubungan diplomasi. (umi)
• VIVAnews
Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/171458-menhan--hati-hati-sikapi-kasus-malaysia
http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/01/19/63420_menteri_energi_dan_sumber_daya_mineral_purno mo_yusgiantoro_300_225.jpg
(Antara/Prasetyo Utomo)
VIVAnews - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro memilih berhati-hati menyikapi penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Polisi Malaysia.
Menurut dia, posisi penangkapan ketiga petugas Indonesia harus diperjelas sebelum pemerintah melakukan langkah selanjutnya.
"Kita harus hati-hati, kita pastikan posisi TKP-nya (tempat kejadian perkara), sebelum mengambil langkah. Apalagi menyangkut hubungan diplomasi," kata Purnomo usai peluncuran pembuatan 'Light Fregat-Perusak Kawal Rudal' di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
Menurut dia, tempat kejadian penangkapan yang terletak di jalur Selat Malaka merupakan daerah laut yang sensitif bagi negara-negara yang saling berbatasan. "Sehingga pengambilan kebijakan menyangkut negara dengan negara, kita harus hati-hati," kata dia.
Selain juga memang sulit untuk menentukan batas-batas wilayah di laut. Ada daerah-daerah dimana perbatasan memang belum diputuskan antara Indonesia dengan beberapa negara tetangga, terutama Malaysia. "Ditambah lagi ada beberapa garis perbatasan yang belum selesai," kata dia.
Saat ini, kata dia, tim dari TNI AL sedang menganalisa TKP penangkapan sebelum mengambil langkah selanjutnya. Namun, dia optimis permasalahan Indonesia dengan Malaysia ini bisa diselesaikan secara diplomatik.
"Yang saya tahu ini sudah bisa diselesaikan dengan kekonsuleran. Bisa diselesaikan secara diplomatik," kata dia.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, kasus penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh petugas kepolisian Malaysia akan diselesaikan secara bersahabat, melalui hubungan diplomasi. (umi)
• VIVAnews
Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/171458-menhan--hati-hati-sikapi-kasus-malaysia