blueparadise
16th August 2010, 12:21 PM
http://netsains.com/wp-content/uploads/2009/09/Dating-main_Full-300x287.jpg
Sudah lama diketahui bahwa kaum Hawa lebih selektif memilih teman kencan ketimbang kaum Adam. Tapi apa faktor penyebabnya, perlu ditelaah secara ilmiah. Apakah itu karena faktor lingkungan dan norma sosial yang lebih mudah dimanipulasi ?
Finkel & Eastwick (2009) melakukan eksperimen mengenai pasangat potensial yang akan dipilih untuk kencan. Mereka melibatkan 350 mahasiswa dalam 15 kencan kilat untuk studi itu. Partisipan berkencan selama 4 menit dengan 12 lawan jenis di setiap even. Setelah kencan, mereka diminta melaporkan tingkatan keromantisan yang dialami dengan pasangannya.
Peneliti menemukan bahwa pelaku kencan kilat yang melakukan pendekatan dengan pasangannya akan mengalami romantisme lebih baik dan setuju untuk bertemu lagi di lain waktu. Mereka yang aktiv melakukan rotasi dari patner satu ke parnet lain lebih tidak selektif dibanding yang hanya duduk diam menunggu dikencani.
Selektif
Ketika kaum lelaki berotasi, dan perempuan duduk, maka perempuan lebih selektif. Tapi ketika perempuan yang berkeliling memilih, sementara lelaki duduk diam, mereka juga akan lebih selektif. Intinya, kaum perempuan akan selalu lebih selektif ketimbang lelaki.
�Walaupun peradaban Barat sudah lebih egaliter selama beberapa abad ini, beberapa institusi sosial masih mengenal masalah gender,� jelas studi itu. Sejumlah agen biro jodoh juga lebih suka melakukan metode dimana lelaki lebih aktif memilih, bisa jadi karena lelaki tidak terlalu selektif dibanding perempuan.
Wah, artinya, walau sudah ada kesetaraan gender, tetap saja dalam hal kencan, perempuan tidak bisa bersikap sama dengan lelaki ya ?
sumber : netsains.com
Sudah lama diketahui bahwa kaum Hawa lebih selektif memilih teman kencan ketimbang kaum Adam. Tapi apa faktor penyebabnya, perlu ditelaah secara ilmiah. Apakah itu karena faktor lingkungan dan norma sosial yang lebih mudah dimanipulasi ?
Finkel & Eastwick (2009) melakukan eksperimen mengenai pasangat potensial yang akan dipilih untuk kencan. Mereka melibatkan 350 mahasiswa dalam 15 kencan kilat untuk studi itu. Partisipan berkencan selama 4 menit dengan 12 lawan jenis di setiap even. Setelah kencan, mereka diminta melaporkan tingkatan keromantisan yang dialami dengan pasangannya.
Peneliti menemukan bahwa pelaku kencan kilat yang melakukan pendekatan dengan pasangannya akan mengalami romantisme lebih baik dan setuju untuk bertemu lagi di lain waktu. Mereka yang aktiv melakukan rotasi dari patner satu ke parnet lain lebih tidak selektif dibanding yang hanya duduk diam menunggu dikencani.
Selektif
Ketika kaum lelaki berotasi, dan perempuan duduk, maka perempuan lebih selektif. Tapi ketika perempuan yang berkeliling memilih, sementara lelaki duduk diam, mereka juga akan lebih selektif. Intinya, kaum perempuan akan selalu lebih selektif ketimbang lelaki.
�Walaupun peradaban Barat sudah lebih egaliter selama beberapa abad ini, beberapa institusi sosial masih mengenal masalah gender,� jelas studi itu. Sejumlah agen biro jodoh juga lebih suka melakukan metode dimana lelaki lebih aktif memilih, bisa jadi karena lelaki tidak terlalu selektif dibanding perempuan.
Wah, artinya, walau sudah ada kesetaraan gender, tetap saja dalam hal kencan, perempuan tidak bisa bersikap sama dengan lelaki ya ?
sumber : netsains.com