dionless
21st June 2011, 02:16 PM
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ8mb2ybuJi4PCrcIIlqRL9_Srfo3XnG R79tMKA_yx9sm2b22nCrg
:indonesia::indonesia::indonesia:
:ceriwislove:
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/261373_1862030510155_1222728134_31806022_3936977_n .jpg
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia...!!!”
Artinya
"Di gedung DPR cukup satu orang pemuda yang cakap mengurusi permasalahan negara. Gak perlu banyak orang tua yg suka menggerogoti negara..gitu ndan.
Presiden pertama Republik Indonesia.
Nama: Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901
Dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo
Dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
http://u.ceriwis.us/img/18299mblgifzl.jpg
Komandan tau kan Tiang bendera di Istana Negara.
Ini sepenggal kisah berdirinya tiang Bendera di Istana Negara,Jakarta indonesia.
Tiang bendera yang setiap tanggal 17 bulan Agustus selalu menjadi pusat perhatian rakyat Indonesia. Di tiang itu pula dulu bendera pusaka jahitan tangan Ibu Fatmawati selalu dikibarkan setiap memperingati proklamasi kemerdekaan. Di tiang itu pula, pada tahun-tahun selanjutnya, bendera pusaka duplikat dikibarkan setiap kita memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa kita.
http://u.ceriwis.us/img/10014n4jf7qih.jpg
Sesungguhnyalah, pembangunan tiang Bendera itu adalah “karya” arsitektur pertama Bung Karno setelah kita mendapatkan kedaulatan penuh tahun 1949 di Tahun itu, Bung Karno kembali ke Ibukota setelah hampir tiga tahun berkantor di Istana Yogyakarta. Kota Yogya, yang sempat dijadikan Ibukota Republik Indonesia yang baru “bayi” dan dirongrong oleh masuknya kembali Sekutu, serta menimbulkan pertempuran sengit di mana-mana.
Sekembali Bung Karno dari Yogyakarta ke Jakarta. Hal pertama yang Bung Karno lakukan adalah membikin tiang bendera dari beton di depan Istana Merdeka. Maka, atas peristiwa itu, Bung Karno acap berkata, “That was the first thing I did.”[Itu adalah hal pertama yang saya lakukan] Pembangunan tiang bendera itu sendiri dilakukan awal-awal tahun 1950. Itu artinya, bendera pusaka merah putih untuk pertama kali dikibarkan di Istana Merdeka pada 17 Agustus 1950
Saat ini, bangsa Indonesia hanya melihat dan merasa bangga dengan tiang Bendera yang megah itu. Akan tetapi, tidak demikian pada awal pembangunannya. Sejumlah lawan politik Bung Karno, justru mengecam pembangunan tiang bendera itu. Saat itu, elite politik dari PSI (Partai Sosialis Indonesia) melalui suratkabar mereka, Pedoman, mengkritik habis-habisan rencana pembangunan itu.
lalu ada lawan politiknya yang berbica dengan Bung Karno ketika itu seperti begini:, “Lihat Bung Karno, lihat presiden kita ini. Belum apa-apa sudah kemegahan tiang bendera. Pak, gang masih becek, kenapa bikin tiang bendera?”
tetapi Bung Karno tidak menggubris kritikan itu, Apalagi jika mengingat, pekerjaan membangun tiang bendera dari beton yang megah di depan Istana Negara itu, bianya hanya Rp. 30.000,00 Mungkin ada yang menyebut sebagai angka yang besar pada tahun 1950, tetapi tentu angka yang sangat kecil, jika pembandingnya adalah biaya untuk memperbaiki gang-gang yang becek dan belum beraspal jaman itu.
Alhasil tiang Bendera Istana Negara itu terus dan tetap dibangun meski mendapat kritikan tajam dari lawan-lawan politiknya. “Sekarang,” kata Bung Karno, “tiap-tiap orang bangga bahwa di muka Istana Merdeka ada tiang bendera yang tiap tanggal 17 Agustus bendera pusaka kita bisa dikibarkan.”
ini orangnya yang berjasa membangun tuh Tiang Bendara di Istana
http://u.ceriwis.us/img/45914xke8kiic.jpg
[B]Kalau dulu,, Bung Karno menuangkan idea,, disusul diwujudkannya dengan full makna historisnya.
Bung Karno, abadi tak tergantikan dalam torehan sejarah INDONESIA.
Merdeka ...Special thanks To: Ndan Sono_dhanny
:indonesia::indonesia::indonesia:
:ceriwislove:
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/261373_1862030510155_1222728134_31806022_3936977_n .jpg
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia...!!!”
Artinya
"Di gedung DPR cukup satu orang pemuda yang cakap mengurusi permasalahan negara. Gak perlu banyak orang tua yg suka menggerogoti negara..gitu ndan.
Presiden pertama Republik Indonesia.
Nama: Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901
Dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo
Dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
http://u.ceriwis.us/img/18299mblgifzl.jpg
Komandan tau kan Tiang bendera di Istana Negara.
Ini sepenggal kisah berdirinya tiang Bendera di Istana Negara,Jakarta indonesia.
Tiang bendera yang setiap tanggal 17 bulan Agustus selalu menjadi pusat perhatian rakyat Indonesia. Di tiang itu pula dulu bendera pusaka jahitan tangan Ibu Fatmawati selalu dikibarkan setiap memperingati proklamasi kemerdekaan. Di tiang itu pula, pada tahun-tahun selanjutnya, bendera pusaka duplikat dikibarkan setiap kita memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa kita.
http://u.ceriwis.us/img/10014n4jf7qih.jpg
Sesungguhnyalah, pembangunan tiang Bendera itu adalah “karya” arsitektur pertama Bung Karno setelah kita mendapatkan kedaulatan penuh tahun 1949 di Tahun itu, Bung Karno kembali ke Ibukota setelah hampir tiga tahun berkantor di Istana Yogyakarta. Kota Yogya, yang sempat dijadikan Ibukota Republik Indonesia yang baru “bayi” dan dirongrong oleh masuknya kembali Sekutu, serta menimbulkan pertempuran sengit di mana-mana.
Sekembali Bung Karno dari Yogyakarta ke Jakarta. Hal pertama yang Bung Karno lakukan adalah membikin tiang bendera dari beton di depan Istana Merdeka. Maka, atas peristiwa itu, Bung Karno acap berkata, “That was the first thing I did.”[Itu adalah hal pertama yang saya lakukan] Pembangunan tiang bendera itu sendiri dilakukan awal-awal tahun 1950. Itu artinya, bendera pusaka merah putih untuk pertama kali dikibarkan di Istana Merdeka pada 17 Agustus 1950
Saat ini, bangsa Indonesia hanya melihat dan merasa bangga dengan tiang Bendera yang megah itu. Akan tetapi, tidak demikian pada awal pembangunannya. Sejumlah lawan politik Bung Karno, justru mengecam pembangunan tiang bendera itu. Saat itu, elite politik dari PSI (Partai Sosialis Indonesia) melalui suratkabar mereka, Pedoman, mengkritik habis-habisan rencana pembangunan itu.
lalu ada lawan politiknya yang berbica dengan Bung Karno ketika itu seperti begini:, “Lihat Bung Karno, lihat presiden kita ini. Belum apa-apa sudah kemegahan tiang bendera. Pak, gang masih becek, kenapa bikin tiang bendera?”
tetapi Bung Karno tidak menggubris kritikan itu, Apalagi jika mengingat, pekerjaan membangun tiang bendera dari beton yang megah di depan Istana Negara itu, bianya hanya Rp. 30.000,00 Mungkin ada yang menyebut sebagai angka yang besar pada tahun 1950, tetapi tentu angka yang sangat kecil, jika pembandingnya adalah biaya untuk memperbaiki gang-gang yang becek dan belum beraspal jaman itu.
Alhasil tiang Bendera Istana Negara itu terus dan tetap dibangun meski mendapat kritikan tajam dari lawan-lawan politiknya. “Sekarang,” kata Bung Karno, “tiap-tiap orang bangga bahwa di muka Istana Merdeka ada tiang bendera yang tiap tanggal 17 Agustus bendera pusaka kita bisa dikibarkan.”
ini orangnya yang berjasa membangun tuh Tiang Bendara di Istana
http://u.ceriwis.us/img/45914xke8kiic.jpg
[B]Kalau dulu,, Bung Karno menuangkan idea,, disusul diwujudkannya dengan full makna historisnya.
Bung Karno, abadi tak tergantikan dalam torehan sejarah INDONESIA.
Merdeka ...Special thanks To: Ndan Sono_dhanny