younoob
15th August 2010, 02:58 AM
http://images.detik.com/content/2009/10/30/766/makan-diet-(nextnature.net)-dalam.jpg
Gadis remaja yang memiliki ibu sedang berdiet cenderung mengalami gangguan makan lebih banyak dua kali lipat dibanding gadis yang ibunya tidak berdiet. Sebuah survei membuktikannya.
Para gadis ABG tersebut mengaku ibunya memiliki pengaruh besar terhadap pencitraan diri yang terbentuk dan mereka merasa ikut mengalami efek negatif dari cara pandang mereka terhadap makanan karena program diet ibunya.
Survei dilakukan terhadap 512 gadis remaja di AS dan Inggris itu dengan usia rata-rata 14 tahun. Hasilnya ditemukan 6 persen gadis remaja mengalami gangguan makan. Sebanyak 4 dari 10 anak perempuan (38 persen) mengatakan ibu mereka memiliki pengaruh besar tentang bagaimana si gadis remaja melihat diri mereka sendiri.
Sedangkan dua pertiga (66 persen) mengatakan sering mendengar si ibu mengeluh tentang berat badan dengan 56 persen memiliki ibu yang sedang diet. Padahal 68 persen gadis remaja itu menilai ibu mereka memiliki ukuran tubuh normal.
Temuan-temuan lain dalam survei juga menunjukkan lebih dari setengah gadis-gadis remaja yang disurvei (51 persen) telah melakukan diet. Sebanyak 8 dari 10 gadis remaja (78 persen) khawatir tentang berat badannya dan 20 persen mengatakan khawatir tentang penampilannya sepanjang waktu.
Satu dari lima anak perempuan itu juga mengatakan mereka dikritik oleh anggota keluarga karena 'terlalu besar' dan 51 persen dari mereka tersinggung karena orangtuanya bicara tentang ukuran mereka. Sedangkan satu dari tiga gadis remaja dipanggil dengan sebutan binatang seperti gajah atau sapi oleh keluarga mereka.
Pengamat remaja, Annabel Brog mengatakan perilaku gadis remaja tentang cara makan dan diet sangat dipengaruhi oleh keluarganya atau yang disebut "thinheritance".
"Tentu saja banyak gadis remaja yang ibunya berdiet selalu mendengar kekhawatirkan tentang berat badan ibunya dan ini memberikan pengaruh besar pada mereka," katanya seperti dilansir The Independent, Jumat (30/10/2009).
Sementara psikolog Amanda Hills mengatakan perilaku anak-anak belajar dari pengamatan terhadap orangtuanya. "Akan menjadi masalah ketika ibu tidak duduk makan malam dengan anggota keluarga yang lain atau malah menyiapkan makanan terpisah untuk dirinya sendiri," katanya.
Seorang remaja bernama Jessica (16 tahun), mengatakan ibunya sering mengeluh betapa jelek bentuk badannya. "Dia tidak mau keluar untuk makan malam bersama kami ketika kami sedang berlibur. Aku benar-benar tidak suka karena sebenarnya dia begitu cantik dan tidak gemuk sama sekali," kata Jessica.
Sementara seorang remaja lain bernama Sophie (14 tahun), mengatakan ayahnya sering memanggil dengan sebutan sapi ketika dirinya menghabiskan makanan di piring saat makan malam.
"Pertama kali ia mengatakan itu aku merasa malu, meskipun mungkin ia hanya berusaha untuk melucu. Tapi ayah terus mengatakan itu dan aku mulai berpikir mungkin aku memang seorang sapi. Sejak itu aku berhenti makan banyak karena tidak tahan dipanggil sapi lagi," ungkap Sophie.
sumber (http://health.detik.com/read/2009/10/30/160516/1231942/766/gadis-remaja-alami-gangguan-makan-jika-ibu-berdiet)
Gadis remaja yang memiliki ibu sedang berdiet cenderung mengalami gangguan makan lebih banyak dua kali lipat dibanding gadis yang ibunya tidak berdiet. Sebuah survei membuktikannya.
Para gadis ABG tersebut mengaku ibunya memiliki pengaruh besar terhadap pencitraan diri yang terbentuk dan mereka merasa ikut mengalami efek negatif dari cara pandang mereka terhadap makanan karena program diet ibunya.
Survei dilakukan terhadap 512 gadis remaja di AS dan Inggris itu dengan usia rata-rata 14 tahun. Hasilnya ditemukan 6 persen gadis remaja mengalami gangguan makan. Sebanyak 4 dari 10 anak perempuan (38 persen) mengatakan ibu mereka memiliki pengaruh besar tentang bagaimana si gadis remaja melihat diri mereka sendiri.
Sedangkan dua pertiga (66 persen) mengatakan sering mendengar si ibu mengeluh tentang berat badan dengan 56 persen memiliki ibu yang sedang diet. Padahal 68 persen gadis remaja itu menilai ibu mereka memiliki ukuran tubuh normal.
Temuan-temuan lain dalam survei juga menunjukkan lebih dari setengah gadis-gadis remaja yang disurvei (51 persen) telah melakukan diet. Sebanyak 8 dari 10 gadis remaja (78 persen) khawatir tentang berat badannya dan 20 persen mengatakan khawatir tentang penampilannya sepanjang waktu.
Satu dari lima anak perempuan itu juga mengatakan mereka dikritik oleh anggota keluarga karena 'terlalu besar' dan 51 persen dari mereka tersinggung karena orangtuanya bicara tentang ukuran mereka. Sedangkan satu dari tiga gadis remaja dipanggil dengan sebutan binatang seperti gajah atau sapi oleh keluarga mereka.
Pengamat remaja, Annabel Brog mengatakan perilaku gadis remaja tentang cara makan dan diet sangat dipengaruhi oleh keluarganya atau yang disebut "thinheritance".
"Tentu saja banyak gadis remaja yang ibunya berdiet selalu mendengar kekhawatirkan tentang berat badan ibunya dan ini memberikan pengaruh besar pada mereka," katanya seperti dilansir The Independent, Jumat (30/10/2009).
Sementara psikolog Amanda Hills mengatakan perilaku anak-anak belajar dari pengamatan terhadap orangtuanya. "Akan menjadi masalah ketika ibu tidak duduk makan malam dengan anggota keluarga yang lain atau malah menyiapkan makanan terpisah untuk dirinya sendiri," katanya.
Seorang remaja bernama Jessica (16 tahun), mengatakan ibunya sering mengeluh betapa jelek bentuk badannya. "Dia tidak mau keluar untuk makan malam bersama kami ketika kami sedang berlibur. Aku benar-benar tidak suka karena sebenarnya dia begitu cantik dan tidak gemuk sama sekali," kata Jessica.
Sementara seorang remaja lain bernama Sophie (14 tahun), mengatakan ayahnya sering memanggil dengan sebutan sapi ketika dirinya menghabiskan makanan di piring saat makan malam.
"Pertama kali ia mengatakan itu aku merasa malu, meskipun mungkin ia hanya berusaha untuk melucu. Tapi ayah terus mengatakan itu dan aku mulai berpikir mungkin aku memang seorang sapi. Sejak itu aku berhenti makan banyak karena tidak tahan dipanggil sapi lagi," ungkap Sophie.
sumber (http://health.detik.com/read/2009/10/30/160516/1231942/766/gadis-remaja-alami-gangguan-makan-jika-ibu-berdiet)