younoob
15th August 2010, 01:44 AM
http://images.detik.com/content/2009/11/12/766/ATMKONDOM-dalam.jpg
ATM kondom yang dibuat pemerintah sejak tahun 2003 ternyata dalam perkembangannya gagal menekan angka penularan HIV. Dari 42 ATM kondom yang dibuat tahun 2003 hanya 3 hingga 4 ATM yang sampai sekarang masih jalan. Lokasinya di Jakarta 1 dan di Papua 3.
Usaha pemerintah untuk mengurangi penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya dengan membuat ATM kondom pun gagal. Jumlah penderita HIV kian meningkat tajam hingga tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Dr Sugiri Syarief, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dalam acara yang digelar untuk menyambut Pekan Kondom Nasional dan Hari AIDS Sedunia 2009 di FX mall Jakarta, Kamis (12/11/2009).
"Dari 42 ATM kondom yang kita bangun pada tahun 2003 silam, hanya 3 hingga 4 ATM yang sampai sekarang masih jalan. Paling banyak yang masih aktf ada di Papua. Di Jakarta masih ada satu, tapi saya nggak akan kasih tahu tempatnya," ujar Sugiri.
Kurang berhasilnya ATM kondom mengurangi jumlah penderita HIV disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kondom. "Padahal kita sudah pasang di tempat-tempat berisiko seperti di dekat lokalisasi. Tapi ternyata itu tidak berkembang," kata Sugiri.
Banyak orang yang malu membeli kondom di tempat umum. Hal itu jugalah yang menyebabkan ATM kondom tidak laku. Meski demikian, sebagai duta kondom Indonesia, Julia Perez yang hadir pada acara tersebut justru masih menganggap ATM kondom penting.
"Justru lebih banyak orang yang malu ke supermarket. Kalau menurut saya, ATM kondom adalah solusi tepat biar orang nggak malu lagi beli kondom. Di luar negeri sana, anak umur 12 tahun saja sudah punya kondom di dompetnya. Mereka selalu bawa untuk jaga-jaga. You'll never know," tutur Jupe, sapaan akrab Julia Perez.
Hingga Juni 2009, Departemen Kesehatan mencatat ada 18.442 orang terkena AIDS dan 28.260 yang terinfeksi HIV. Jumlah ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2006 jumlahnya adalah 13.424 kasus dengan 1.871 orang. "Bisa dibayangkan jika tidak ada tindakan pencegahan, angka itu bisa terus melonjak," ujar Sugiri.
Menurut Sugiri, yang jauh lebih penting daripada ATM kondom adalah pola pikir masyarakat. "Meski nggak ada ATM kondom, harusnya kalau orang itu sadar dan peduli akan kesehatan dirinya dan orang lain, dia akan beli kondom dimana saja," kata Sugiri.
Untuk itu, dalam rangka menyambut Pekan Kondom Nasional ke-3 dan hari AIDS Sedunia 2009, pemakaian kondom harus digalakkan untuk menekan penyebaran virus HIV penyebab AIDS dan juga penyakit-penyakit lainnya.
"Kondom bukan dipromosikan untuk melegalkan seks bebas, tapi untuk melindungi orang yang tidak bersalah, seperti istri yang suaminya punya penyakit atau untuk menunda kehamilan. Persepsi negatif masyarakat harus dihilangkan. Dan jangan menyangkutpautkannya dengan masalah agama," ujar Todd Callahan selaku Country Director untuk DKT (Dharmendra Kmar Tyagi) Indonesia, perusahaan yang memproduksi kondom.
sumber (http://health.detik.com/read/2009/11/12/175555/1240757/766/atm-kondom-gagal-kurangi-angka-hiv)
ATM kondom yang dibuat pemerintah sejak tahun 2003 ternyata dalam perkembangannya gagal menekan angka penularan HIV. Dari 42 ATM kondom yang dibuat tahun 2003 hanya 3 hingga 4 ATM yang sampai sekarang masih jalan. Lokasinya di Jakarta 1 dan di Papua 3.
Usaha pemerintah untuk mengurangi penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya dengan membuat ATM kondom pun gagal. Jumlah penderita HIV kian meningkat tajam hingga tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Dr Sugiri Syarief, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dalam acara yang digelar untuk menyambut Pekan Kondom Nasional dan Hari AIDS Sedunia 2009 di FX mall Jakarta, Kamis (12/11/2009).
"Dari 42 ATM kondom yang kita bangun pada tahun 2003 silam, hanya 3 hingga 4 ATM yang sampai sekarang masih jalan. Paling banyak yang masih aktf ada di Papua. Di Jakarta masih ada satu, tapi saya nggak akan kasih tahu tempatnya," ujar Sugiri.
Kurang berhasilnya ATM kondom mengurangi jumlah penderita HIV disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kondom. "Padahal kita sudah pasang di tempat-tempat berisiko seperti di dekat lokalisasi. Tapi ternyata itu tidak berkembang," kata Sugiri.
Banyak orang yang malu membeli kondom di tempat umum. Hal itu jugalah yang menyebabkan ATM kondom tidak laku. Meski demikian, sebagai duta kondom Indonesia, Julia Perez yang hadir pada acara tersebut justru masih menganggap ATM kondom penting.
"Justru lebih banyak orang yang malu ke supermarket. Kalau menurut saya, ATM kondom adalah solusi tepat biar orang nggak malu lagi beli kondom. Di luar negeri sana, anak umur 12 tahun saja sudah punya kondom di dompetnya. Mereka selalu bawa untuk jaga-jaga. You'll never know," tutur Jupe, sapaan akrab Julia Perez.
Hingga Juni 2009, Departemen Kesehatan mencatat ada 18.442 orang terkena AIDS dan 28.260 yang terinfeksi HIV. Jumlah ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2006 jumlahnya adalah 13.424 kasus dengan 1.871 orang. "Bisa dibayangkan jika tidak ada tindakan pencegahan, angka itu bisa terus melonjak," ujar Sugiri.
Menurut Sugiri, yang jauh lebih penting daripada ATM kondom adalah pola pikir masyarakat. "Meski nggak ada ATM kondom, harusnya kalau orang itu sadar dan peduli akan kesehatan dirinya dan orang lain, dia akan beli kondom dimana saja," kata Sugiri.
Untuk itu, dalam rangka menyambut Pekan Kondom Nasional ke-3 dan hari AIDS Sedunia 2009, pemakaian kondom harus digalakkan untuk menekan penyebaran virus HIV penyebab AIDS dan juga penyakit-penyakit lainnya.
"Kondom bukan dipromosikan untuk melegalkan seks bebas, tapi untuk melindungi orang yang tidak bersalah, seperti istri yang suaminya punya penyakit atau untuk menunda kehamilan. Persepsi negatif masyarakat harus dihilangkan. Dan jangan menyangkutpautkannya dengan masalah agama," ujar Todd Callahan selaku Country Director untuk DKT (Dharmendra Kmar Tyagi) Indonesia, perusahaan yang memproduksi kondom.
sumber (http://health.detik.com/read/2009/11/12/175555/1240757/766/atm-kondom-gagal-kurangi-angka-hiv)