atheis
16th June 2011, 03:34 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=79981&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=79981&width=490)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Seto Wardhan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapatkan peti mati. Kali ini, peti mati dikirimkan Laskar KPK. Berukuran besar seukuran orang dewasa, berwarna biru. "Ini simbol penegakan korupsi yang sudah mati," kata koordinator aksi Fredy Gautama, Kamis, 16 Juni 2011.
Peti mati itu diserahkan sepuluh orang aktivis Laskar KPK kepada seorang perwakilan Komisi sekitar pukul 14.20 WIB. Aktivis Laskar KPK bertelanjang dada, dengan cat biru di sekujur tubuhnya.
Bendera Partai Demokrat diikatkan pada leher kesepuluh aktivis itu, kemudian dibiarkan menggantung ke punggungnya. Mereka hanya menggunakan kain biru sebagai celana.
Dalam aksinya, para demonstran mendesak agar KPK memeriksa beberapa petinggi Partai Demokrat yang diduga namanya terseret pada berbagai kasus yang terindikasi korupsi. Di antaranya Muhammad Nazaruddin, Anggelina Sondakh, Jhony Allen Marbun, Anas Urbaningrum (Ketua Umum DPP Partai Demokrat), Mirwan Munir, Max Sopacua, dan Edy Baskoro (Sekretaris Umum DPP Partai Demokrat).
RUSMAN PARAQBUEQ
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/06/16/brk,20110616-341176,id.html)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Seto Wardhan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapatkan peti mati. Kali ini, peti mati dikirimkan Laskar KPK. Berukuran besar seukuran orang dewasa, berwarna biru. "Ini simbol penegakan korupsi yang sudah mati," kata koordinator aksi Fredy Gautama, Kamis, 16 Juni 2011.
Peti mati itu diserahkan sepuluh orang aktivis Laskar KPK kepada seorang perwakilan Komisi sekitar pukul 14.20 WIB. Aktivis Laskar KPK bertelanjang dada, dengan cat biru di sekujur tubuhnya.
Bendera Partai Demokrat diikatkan pada leher kesepuluh aktivis itu, kemudian dibiarkan menggantung ke punggungnya. Mereka hanya menggunakan kain biru sebagai celana.
Dalam aksinya, para demonstran mendesak agar KPK memeriksa beberapa petinggi Partai Demokrat yang diduga namanya terseret pada berbagai kasus yang terindikasi korupsi. Di antaranya Muhammad Nazaruddin, Anggelina Sondakh, Jhony Allen Marbun, Anas Urbaningrum (Ketua Umum DPP Partai Demokrat), Mirwan Munir, Max Sopacua, dan Edy Baskoro (Sekretaris Umum DPP Partai Demokrat).
RUSMAN PARAQBUEQ
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/06/16/brk,20110616-341176,id.html)