Log in

View Full Version : Kampanye Global Warming dengan e-Hospital


nairin
12th August 2010, 10:57 PM
Jakarta - Penggunaan kertas yang berlebihan dalam manajemen informasi rumah sakit dianggap tidak mendukung kampanye global warming. Peran teknologi informasi pun dibutuhkan untuk menyiasatinya.

Yaitu dengan menciptakan sebuah rumah sakit (RS) yang mengoptimalkan peran TI dalam kegiatan operasionalnya atau disebut e-hospital.

Sebagian besar RS di tanah air umumnya memang masih memakai pola manajemen informasi yang konvensional, yaitu dengan berlembar-lembar kertas untuk berbagai kebutuhannya. Data tahun 2007 yang dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, dari sekitar 1200 RS di Indonesia sebanyak 92% diantaranya masih memakai cara manual dalam melayani pasiennya, 5% sudah terkomputasi dan hanya 3% saja yang menerapkan TI secara signifikan.

Jadi bisa dikatakan, layanan resep elektronik (e-prescription) yang sudah tidak lagi membutuhkan kertas masih sangat jarang dijumpai di RS di Indonesia.

Peluang bisnis inilah yang ingin coba dimasuki oleh NovaHEALTH Pte. dengan menawarkan sebuah modul informasi yang diklaim pertama bagi para RS di tanah air lewat aplikasi bernama Vesalius.geo.

Lai Teik Kin, CEO NovaHEALTH mengatakan, vesalius.geo merupakan software yang mampu mengalirkan data layanan RS secara elektronis untuk multi kebutuhan.

Aplikasi Vesalius.geo memiliki dua modul utama informasi, yaitu Hospital Information System (HIS) dan Clinical Infromation System (CIS).

HIS merupakan sistem informasi yang mengotomasi seluruh proses administrasi (back office) RS, termasuk di dalamnya adalah sistem penerapan keuangan. Sementara CIS merupakan modul yang menyajikan seluruh proses klinis atau layanan medis, baik inpatient maupun outpatient.

Berapa harganya?

Dua rumah sakit yang telah mengimplementasikan aplikasi ini adalah RS Pondok Indah dan RS Puri Indah.

Direktur PT NovaTARA Indonesia A.I. Gindo mengatakan, untuk RS Pondok Indah investasi yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan Vesalius.geo berkisar dari US$ 200 ribu - US$ 300 ribu, sementara untuk RS Puri Indah merogoh kocek sampai US$ 500 ribu - US$ 700 ribu

Menurut Tavri Deviyan, CIO Pondok Indah Healthcare Group, dana sebesar itu dianggap setimpal dengan hasil yang diraih. "Mungkin investasi awal memang terasa lebih mahal, tapi kesananya bakal lebih murah," umbarnya, ketika jumpa pers di Tea Addict Jakarta, Selasa (13/5/2008).




sumber : http://www.detikinet.com/read/2008/05/13/180134/938904/317/kampanye-global-warming-dengan-e-hospital

younoob
13th August 2010, 02:01 AM
mantap nih idenya...
rumah sakit di indonesia lagi..
tidak2 segan meraih kocek mahal untuk stop global warming :mantap:

VHIENSKI
16th November 2010, 09:09 PM
baru tau saya ada e-hospital