VHIENSKI
12th August 2010, 03:41 PM
http://i.okezone.com/content/2008/04/28/196/104595/Gzu8c5WChl.jpg
PERINGATAN Hari Bumi (Earthday) yang tahun ini jatuh pada Selasa, 22 April 2008 telah sering dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, mengajak, dan membangun dukungan untuk melestarikan bumi.
Pada bulan Desember 2007 lalu, di Bali telah dilaksanakan pertemuan tingkat tinggi terkait pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) di mana negara-negara di dunia berkomitmen untuk menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global tersebut.
Guna melestarikan bumi, Jurnalis Laut (Marine Jurnalist) bekerja sama dengan Himpunan Humas Perhotelan Bali (HHPB) dengan dukungan Hotel Bali Hyatt dan The Nature Conservancy (TNC), baru-baru ini menggelar painting dan drawing competition untuk anak SD di Denpasar dan Badung dengan tema "Ikan, Terumbu Karang dan Habitatnya".
"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama terhadap pelestarian bumi, khususnya ekosistem pesisir dan laut seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau," papar Supardi Asmorobangun, selaku ketua panitia kegiatan yang juga anggota Jurnalis Laut.
Ditambahkan olehnya, sekitar 100 anak SD ikut serta dalam kegiatan lomba yang diadakan di Bali Hyatt-Sanur dan dibagi dalam kelompok menggambar dan mewarnai.
Sementara itu Sugeng Purnomo, ketua HHPB menjelaskan, tema terumbu karang sangat tepat dipilih dalam peringatan hari bumi mengingat tahun 2008 ini juga ditetapkan secara internasional sebagai International Year of Reef (IYOR). Berbagai pihak dan kalangan di seluruh dunia tahun ini bersama-sama mengerahkan daya upaya dan bekerja sama untuk melindungi terumbu karang di dunia.
"Terumbu karang sangat penting bagi kehidupan manusia, selain menjadi sumber perikanan dan aset wisata bahari, terumbu karang juga merupakan benteng alami bagi pantai dan pulau kecil dari hempasan ombak dan gelombang," kata Marthen Welly, TNC Project Leader untuk area Nusa Penida.
Menurutnya, laut, khususnya terumbu karang memiliki arti penting bagi Indonesia. Sebagai negara yang dua per tiga wilayahnya adalah laut dan memiliki sekitar 17.500 pulau, menjadikan Indonesia tak terpisahkan dari laut.
Indonesia juga memiliki terumbu karang terluas di dunia sekitar 51.000 km2 dan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada sekitar 81.000 km.
"Saat ini Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terumbu karang tertinggi di dunia yaitu sekitar 537 jenis di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Itu sebabnya Indonesia disebut sebagai pusat kawasan segitiga karang dunia (coral triangle) yang meliputi enam negara, yaitu Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Kepulauan Salomon," jelasnya.
Supardi mengatakan, peringatan Hari Bumi 2008 merupakan momentum yang sangat tepat untuk menyuarakan pelestarian terumbu karang dunia. Dengan lomba menggambar dan mewarnai terumbu karang bagi anak-anak SD, diharapkan kecintaan akan laut, khususnya terumbu karang sudah tertanam sejak dini. Pada gilirannya nanti, saat mereka tumbuh menjadi dewasa dan mengambil alih kepemimpinan bangsa Indonesia, mereka sudah memahami dan mengerti pentingnya upaya pelestarian ekosistem pesisir dan laut khususnya terumbu karang.
http://www.ngobrolaja.com/image.php?u=29938&dateline=1279902920
sent CABE aja ndan, kirbal oN
http://i23.photobucket.com/albums/b382/soakzzz/gogreenlogo2.gifhttp://u.ceriwis.us/img/5647siggycc.gif (http://ceriwis.us/reputation.php?p=321149)
PERINGATAN Hari Bumi (Earthday) yang tahun ini jatuh pada Selasa, 22 April 2008 telah sering dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, mengajak, dan membangun dukungan untuk melestarikan bumi.
Pada bulan Desember 2007 lalu, di Bali telah dilaksanakan pertemuan tingkat tinggi terkait pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) di mana negara-negara di dunia berkomitmen untuk menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global tersebut.
Guna melestarikan bumi, Jurnalis Laut (Marine Jurnalist) bekerja sama dengan Himpunan Humas Perhotelan Bali (HHPB) dengan dukungan Hotel Bali Hyatt dan The Nature Conservancy (TNC), baru-baru ini menggelar painting dan drawing competition untuk anak SD di Denpasar dan Badung dengan tema "Ikan, Terumbu Karang dan Habitatnya".
"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama terhadap pelestarian bumi, khususnya ekosistem pesisir dan laut seperti terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau," papar Supardi Asmorobangun, selaku ketua panitia kegiatan yang juga anggota Jurnalis Laut.
Ditambahkan olehnya, sekitar 100 anak SD ikut serta dalam kegiatan lomba yang diadakan di Bali Hyatt-Sanur dan dibagi dalam kelompok menggambar dan mewarnai.
Sementara itu Sugeng Purnomo, ketua HHPB menjelaskan, tema terumbu karang sangat tepat dipilih dalam peringatan hari bumi mengingat tahun 2008 ini juga ditetapkan secara internasional sebagai International Year of Reef (IYOR). Berbagai pihak dan kalangan di seluruh dunia tahun ini bersama-sama mengerahkan daya upaya dan bekerja sama untuk melindungi terumbu karang di dunia.
"Terumbu karang sangat penting bagi kehidupan manusia, selain menjadi sumber perikanan dan aset wisata bahari, terumbu karang juga merupakan benteng alami bagi pantai dan pulau kecil dari hempasan ombak dan gelombang," kata Marthen Welly, TNC Project Leader untuk area Nusa Penida.
Menurutnya, laut, khususnya terumbu karang memiliki arti penting bagi Indonesia. Sebagai negara yang dua per tiga wilayahnya adalah laut dan memiliki sekitar 17.500 pulau, menjadikan Indonesia tak terpisahkan dari laut.
Indonesia juga memiliki terumbu karang terluas di dunia sekitar 51.000 km2 dan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada sekitar 81.000 km.
"Saat ini Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terumbu karang tertinggi di dunia yaitu sekitar 537 jenis di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Itu sebabnya Indonesia disebut sebagai pusat kawasan segitiga karang dunia (coral triangle) yang meliputi enam negara, yaitu Indonesia, Philipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Kepulauan Salomon," jelasnya.
Supardi mengatakan, peringatan Hari Bumi 2008 merupakan momentum yang sangat tepat untuk menyuarakan pelestarian terumbu karang dunia. Dengan lomba menggambar dan mewarnai terumbu karang bagi anak-anak SD, diharapkan kecintaan akan laut, khususnya terumbu karang sudah tertanam sejak dini. Pada gilirannya nanti, saat mereka tumbuh menjadi dewasa dan mengambil alih kepemimpinan bangsa Indonesia, mereka sudah memahami dan mengerti pentingnya upaya pelestarian ekosistem pesisir dan laut khususnya terumbu karang.
http://www.ngobrolaja.com/image.php?u=29938&dateline=1279902920
sent CABE aja ndan, kirbal oN
http://i23.photobucket.com/albums/b382/soakzzz/gogreenlogo2.gifhttp://u.ceriwis.us/img/5647siggycc.gif (http://ceriwis.us/reputation.php?p=321149)