noquba
15th October 2016, 12:57 PM
Masalah yang paling sering dihadapi oleh ibu menyusui yaitu kurangnya produksi ASI. Tubuh setiap wanita berbeda-beda, ada yang mempunyai ASI berlimpah, ada pula yang ASI-nya sedikit pada beberapa hari pertama, bahkan beberapa minggu pertama.
Ini dia beberapa cara menambah ASI secara mudah:
Bersihkan puting dan Lakukan pijatan
Pada trimester ke-3, mulailah membersihkan puting susu supaya jalan keluar ASI lancar. Caranya, bersihkan dengan baby oil sebelum mandi. Lakukan sembari memilin-milin puting utamanya pada lipatan-lipatan di ujung puting. Lakukan hal ini beberapa hari sekali. Sering-seringlah melakukan pijatan pada payudara dengan menggunakan baby oil.
Menyusui setiap 2-3 jam
Baby yang baru lahir memerlukan susu setiap 2-3 jam, tanpa peduli siang atau malam hari. Keluarnya ASI pada tubuh ibu menyusui mengikuti prinsip supply dan demand, artinya tubuh mengeluarkan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Jadi, bila kita rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai bayi kenyang, payudara akan mengirim sinyal ke otak untuk mengeluarkan ASI sebanyak keperluan tersebut. Produksi ASI akan bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai arahan tersebut.
Bila kita tidak istiqomah dan jarang menyusui, produksi ASI pun akan berkurang. Habiskan satu payudara, baru pindah ke payudara lainnya.
Memompa ASI
Memompa merupakan salah satu cara menambah ASI. Untuk ibu menyusui baru, mungkin ketrampilan menyusui belum cukup memadai. Kesalahan posisi menyusui bisa menyebabkan proses menyusui tidak efektif sehingga ASI tidak keluar dengan lancar.
Pakailah pompa setiap kali selesai menyusui. Jangan pedulikan berapa banyak ASI yang kita dapat, karena tujuan memompa yaitu untuk memberikan sinyalrangsangan dan simulasi pada payudara.
Selain itu, memompa bisa mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi sehingga payudara memproduksi ASI kembali untuk mengganti ASI yang sudah keluar.
Skin to skin contact
Bayi yang disusui dalam keadaan terlanjang mendapatkan kontak langsung ke kulit dada kita. Hal ini merupakan salah satu cara memperbanyak ASI yang keluar.
Dekatnya emosi yang kita miliki dengan bayi, akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. Beberapa negara yang mendukung program ibu menyusui menganjurkan skin to skin contact sebagai langkah menyusui yang baik.
Kompres payudara
Jika payudara terasa keras, si kecil tidak bisa menghisapnya. Kompreslah menggunakan handuk hangat beberapa menit, maka payudara akan melunak dan ASI dapat keluar lebih lancar.
Makanan yang memperbanyak ASI
Beberapa makanan ternyata bisa memperbanyak ASI. Yang umum dipakai adalah pepaya, daun katuk, havermouth, wortel, bayam adalah beberapa contoh makanan yang baik untuk ibu menyusui Anda juga bisa mengonsumsi ASI Booster Tea (http://asibunda.com/) untuk membantu melancarkan produksi ASI.
Memilih KB yang tepat untuk ibu menyusui.
Pil mini adalah pil KB yang paling sesuai untuk busui, karena tidak berdampak pada hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI. Opsi lainnya yaitu berbagai cara KB yang tidak ada kaitanyya dengan hormon, contohnya kondom.
Minum air putih yang banyak
Minumlah 10-12 gelas air putih sehari, karena tubuh memerlukan cairan untuk mengeluarkan ASI.
Mencoba posisi menyusui yang paling pas
Ibu yang baru menyusui sering merasa sakit ketika menyusui. Akibatnya banyak ibu yang berhenti menyusui beberapa hari dan memakai susu formula selama luka di putingnya belum sembuh. Penggantian dengan sufor menyebabkan keluarnya ASI berkurang. Cobalah beberapa posisi dan lakukan yang paling tepat untuk Anda. Bila posisi menyusui benar, seharusnya menyusui tidak akan sakit.
Ini dia beberapa cara menambah ASI secara mudah:
Bersihkan puting dan Lakukan pijatan
Pada trimester ke-3, mulailah membersihkan puting susu supaya jalan keluar ASI lancar. Caranya, bersihkan dengan baby oil sebelum mandi. Lakukan sembari memilin-milin puting utamanya pada lipatan-lipatan di ujung puting. Lakukan hal ini beberapa hari sekali. Sering-seringlah melakukan pijatan pada payudara dengan menggunakan baby oil.
Menyusui setiap 2-3 jam
Baby yang baru lahir memerlukan susu setiap 2-3 jam, tanpa peduli siang atau malam hari. Keluarnya ASI pada tubuh ibu menyusui mengikuti prinsip supply dan demand, artinya tubuh mengeluarkan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Jadi, bila kita rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai bayi kenyang, payudara akan mengirim sinyal ke otak untuk mengeluarkan ASI sebanyak keperluan tersebut. Produksi ASI akan bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai arahan tersebut.
Bila kita tidak istiqomah dan jarang menyusui, produksi ASI pun akan berkurang. Habiskan satu payudara, baru pindah ke payudara lainnya.
Memompa ASI
Memompa merupakan salah satu cara menambah ASI. Untuk ibu menyusui baru, mungkin ketrampilan menyusui belum cukup memadai. Kesalahan posisi menyusui bisa menyebabkan proses menyusui tidak efektif sehingga ASI tidak keluar dengan lancar.
Pakailah pompa setiap kali selesai menyusui. Jangan pedulikan berapa banyak ASI yang kita dapat, karena tujuan memompa yaitu untuk memberikan sinyalrangsangan dan simulasi pada payudara.
Selain itu, memompa bisa mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi sehingga payudara memproduksi ASI kembali untuk mengganti ASI yang sudah keluar.
Skin to skin contact
Bayi yang disusui dalam keadaan terlanjang mendapatkan kontak langsung ke kulit dada kita. Hal ini merupakan salah satu cara memperbanyak ASI yang keluar.
Dekatnya emosi yang kita miliki dengan bayi, akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. Beberapa negara yang mendukung program ibu menyusui menganjurkan skin to skin contact sebagai langkah menyusui yang baik.
Kompres payudara
Jika payudara terasa keras, si kecil tidak bisa menghisapnya. Kompreslah menggunakan handuk hangat beberapa menit, maka payudara akan melunak dan ASI dapat keluar lebih lancar.
Makanan yang memperbanyak ASI
Beberapa makanan ternyata bisa memperbanyak ASI. Yang umum dipakai adalah pepaya, daun katuk, havermouth, wortel, bayam adalah beberapa contoh makanan yang baik untuk ibu menyusui Anda juga bisa mengonsumsi ASI Booster Tea (http://asibunda.com/) untuk membantu melancarkan produksi ASI.
Memilih KB yang tepat untuk ibu menyusui.
Pil mini adalah pil KB yang paling sesuai untuk busui, karena tidak berdampak pada hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI. Opsi lainnya yaitu berbagai cara KB yang tidak ada kaitanyya dengan hormon, contohnya kondom.
Minum air putih yang banyak
Minumlah 10-12 gelas air putih sehari, karena tubuh memerlukan cairan untuk mengeluarkan ASI.
Mencoba posisi menyusui yang paling pas
Ibu yang baru menyusui sering merasa sakit ketika menyusui. Akibatnya banyak ibu yang berhenti menyusui beberapa hari dan memakai susu formula selama luka di putingnya belum sembuh. Penggantian dengan sufor menyebabkan keluarnya ASI berkurang. Cobalah beberapa posisi dan lakukan yang paling tepat untuk Anda. Bila posisi menyusui benar, seharusnya menyusui tidak akan sakit.