Log in

View Full Version : Nunun Resmi Diburu Interpol di 188 Negara


Reporter
13th June 2011, 11:29 AM
http://images.detik.com/content/2011/06/13/10/nunun2-cv.jpg


Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah memenuhi permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penerbitan red notice kepada Nunun Nurbaety. Nunun kini resmi diburu Interpol di 188 negara.

"Saya kira sudah ada permintaan (red notice) dari KPK kepada Polri dan sudah kita tindaklanjuti. Kita serahkan ke Interpol yang ada di Paris," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2011).

Sementara itu, di lokasi yang sama, Sekretaris NCB (National Central Bureau) Mabes Polri, Kombes Pol Hasan Malik menyebutkan bahwa surat kepada Interpol sudah
disampaikan pekan lalu.

"Kami sudah kirim ke Lyon di Prancis tanggal 9 aplikasinya sudah dikirim. Dan itu sudah menyebar ke 188 negara anggota," kata Hasan Saat mendampingi Timur Pradopo.

Atas dasar tersebut, maka kini Nunun resmi menjadi buronan Interpol di 188 negara anggota.

Nunun Nurbaety ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Goeltom. Ia disangka memberikan sesuatu kepada sejumlah anggota DPR.Keberadaan Nunun masih misteri. Terakhir ia secara resmi memberitahukan dirinya sakit dan tengah berobat di Singapura.

sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/06/13/105802/1658825/10/nunun-resmi-diburu-interpol-di-188-negara)

-----------------------

http://u.ceriwis.us/img/49846nunun.jpg

Berita terkait lihat post 11: http://ceriwis.us/showpost.php?p=1127402&postcount=11



.

DreamWorld
13th June 2011, 12:16 PM
ini neeh yg d tunggu,kita liat kelanjutan kasusnya :pede:

kutu364
13th June 2011, 03:22 PM
Daripada pusing2 nyari mending tanya aja langsung sama Pak Adang Daradjatun suaminya, pasti beliau tau dimana keberadaan isterinya....
Kasian banget nyampe di uber2 kaya maling jemuran...

kutu364
13th June 2011, 03:23 PM
Daripada pusing2 nyari mending tanya aja langsung sama Pak Adang Daradjatun suaminya, pasti beliau tau dimana keberadaan isterinya.... :ide:
Kasian banget nyampe di uber2 kaya maling jemuran... :ngakak:
Mranda Goeltom-nya sendiri hello... apa kabar nih???? :tanya:

tukiyem
13th June 2011, 03:36 PM
Daripada pusing2 nyari mending tanya aja langsung sama Pak Adang Daradjatun suaminya, pasti beliau tau dimana keberadaan isterinya.... :ide:
Kasian banget nyampe di uber2 kaya maling jemuran... :ngakak:
Mranda Goeltom-nya sendiri hello... apa kabar nih???? :tanya:

kan pak adangnya ga mau ngasih tau ndan:shutup:

calibanbands
13th June 2011, 05:34 PM
Daripada pusing2 nyari mending tanya aja langsung sama Pak Adang Daradjatun suaminya, pasti beliau tau dimana keberadaan isterinya....
Kasian banget nyampe di uber2 kaya maling jemuran...
awkwakkawk:ngakak: maling jemuran...

hendra324
13th June 2011, 06:10 PM
bu nunun kena penyakit lupa pulang...hehehhe

DWH
13th June 2011, 08:41 PM
mudah2an cepet ditangkap dan segera diadili...:ganteng::ganteng:

PierreTendean
13th June 2011, 11:34 PM
Kalo sama kasusnya lupa , kalo sama cucunya kok inget...?

hellizar
14th June 2011, 10:33 AM
kasus thn berapa nih... baru sekarang di tetapin jd buronannya... nanti begitu ketangkep alasan kurang sehat... dejavu...

atheis
14th June 2011, 11:42 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=77898&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=77898&width=490)



TEMPO Interaktif, Jakarta - Tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaetie resmi menjadi buron kepolisian internasional (Interpol). Foto dan namanya sudah terpampang di situs Interpol mulai hari ini, Selasa 14 Juni 2011, dan dapat diakses lewat tautan berikut:

http://www.interpol.int/public/data/wanted/notices/data/2011/57/2011_33557.asp.

Profil lengkap Nunun ditampilkan dalam laman khusus "red notice". Ia tercatat dengan nama Nunun Daradjatun. Nama belakangnya sesuai dengan nama suaminya yang juga bekas Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun. Sosialita yang dikabarkan sering bolak-balik Singapura, Thailand, dan Kamboja itu tercatat berumur 60 tahun, lahir di Sukabumi pada tanggal 28 September 1950.

Meski paspornya telah ditarik, Nunun masih tercatat memiliki kewarganegaraan Indonesia dan fasih berbahasa Inggris. Ciri-ciri fisik Nunun yang dicantumkan di dalam situs Interpol, antara lain memiliki tinggi badan 1,55 meter (61 inci), berat badan 55 kg (121 pound), warna mata dan rambut hitam.

Tindak kejahatan yang dituduhan kepada Nunun, yakni suap. Kasusnya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

KPK menetapkan Nunun sebagai tersangka kasus cek pelawat pada Februari lalu. Nunun, melalui stafnya, Arie Malangjudo, diduga mengalirkan puluhan lembar cek pelawat kepada 30 anggota DPR periode 1999-2004 seusai pemilihan deputi gubernur senior yang dimenangkan Miranda Goeltom. Namun, keberadaan Nunun hingga kini masih menimbulkan spekulasi.

Sejak 23 Februari tahun lalu, dia dikabarkan berada di Singapura untuk berobat, dengan alasan menderita sakit lupa berat. Namun, Fahmi Idris, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, memberi informasi bahwa istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu bolak-balik Singapura-Thailand. Kabar terakhir, Nunun sempat berada di Phnom Penh, Kamboja, pada akhir Maret lalu.


MAHARDIKA SATRIA HADI


~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/06/14/brk,20110614-340529,id.html)

abangbung
14th June 2011, 11:59 AM
kita liat nih adang Vs interpol, msh sanggup ga nih adang nyembunyiin istrinya hehe,.. :dance::dance:

volvoxglobator
14th June 2011, 03:45 PM
buset.... sadis jg ndan.... jadi buronan internasional gitu.... ga tenang kali hidupnya ya.....

DreamWorld
15th June 2011, 09:03 AM
JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda Goeltom pada 2004, Nunun Nurbaeti, resmi menjadi buronan internasional di 188 negara.


Wajah istri mantan wakapolri Adang Daradjatun ini pun telah terpampang di situs resmi interpol (http://www.interpol.int/public/data/wanted/notices/data/2011/57/2011_33557.asp) sejak Selasa 14 Juni 2011. Ini merupakan situs yang dapat diakses oleh siapa pun.


Pencarian Nunun di 188 negara ini dilakukan setelah Markas Besar Kepolisian RI menerima permintaan red notice dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Di bagian atas pas foto Nunun, tertulis jelas kalimat "Wanted, Daradjatun, Nunun".


Menanggapi pencarian Nunun itu, Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Juntho mengaku optimis Nunun bisa ditemukan. Apalagi, kerjasama dengan Interpol dinilainya merupakan salah satu langkah jitu untuk melacak keberadaan Nunun.


"Kalau Nunun, optimis aku ya akan segera tertangkap. Cepat atau lambat. Dia kan pasti juga akan capek juga hidup dalam pelarian dari satu negara ke negara lainnya," ujar Emerson kepada Kompas.com, Rabu (15/06/2011).


Selain foto Nunun, situs interpol ini juga melampirkan data diri ibu berusia 60 tahun itu seperti tempat, tanggal lahir dan kemampuan berbahasanya. Tak hanya itu, interpol juga menggambarkan ciri-ciri fisik dari Nunun, yaitu tinggi badan 1,55 meter (61 inci), berat badan 55 kg (121 pound), warna mata dan rambut hitam.


Tertera juga tulisan wanita asal Sukabumi ini terlibat dalam kasus korupsi yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Pesan terakhir dari database Nunun ini bertuliskan "If You Have Any Information Contact Your National or Local Police".


Seperti yang diketahui, Nunun Nurbaeti telah meninggalkan Indonesia dan pergi ke Negeri Singa pada 23 Februari 2010 pukul 19.06 WIB dengan menaiki pesawat Lufthansa. Itu merupakan kepergiaannya terakhirnya saat diharapkan menjadi saksi kunci dalam kasus yang melibat sejumlah anggota DPR RI periode 1999-2004 tersebut.


Ia tak pernah kembali setelah saat itu. Diketahui ia sempat berpindah-pindah, dari Singapura, Thailand dan terakhir tercatat di Kamboja. Setelah dijadikan tersangka pada Februari 2011 lalu, KPK kemudian meminta permohonan red notice untuk Nunun ke Mabes Polri. Aplikasi red notice telah disebar ke 188 negara pada 09 Juni 2011.


Sumber: http://www.kompas.com/

DreamWorld
17th June 2011, 04:14 PM
JAKARTA, KOMPAS.com � Di manakah Nunun Nurbaeti? Hingga kini, keberadaan tersangka dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 itu belum jelas. Belakangan tersiar kabar bahwa istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu tengah berada di Eropa.


Menanggapi kabar itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar berjanji akan mengecek kebenarannya melalui Direktorat Jenderal Keimigrasian. "Nanti saya bantu cek. Saya belum tahu, tetapi berarti dia hebat betul kalau sudah sampai ke sana. Saya akan cek dulu, kita kan juga punya atase imigrasi di sana," katanya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Jumat (17/6/2011).


Sementara Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi secara terpisah mengatakan, pihaknya belum dapat berkomentar soal kabar itu. "Belum bisa saya sampaikan," ucapnya. Dia menegaskan, sepengetahuan KPK, Nunun tidak berada di Kamboja saat ini dan beberapa hari terakhir. "Koordinasi dengan Kemenlu, kita temukan informasi, dia tidak berada di Kamboja," katanya.


Hingga kini, keberadaan Nunun Nurbaeti masih misterius. Hanya pihak keluarga yang mengetahui lokasi Nunun. Namun, Adang selaku suami Nunun seolah enggan membocorkan di mana lokasi istrinya, apalagi mengantarkan istrinya untuk diproses secara hukum di KPK. Wakil Ketua KPK M Jasin sempat mengatakan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, KPK tidak dapat memaksa keluarga untuk membocorkan informasi keberadaan Nunun.


Sepengetahuan KPK, Nunun tengah berada di Singapura atau Thailand. Sementara Patrialis Akbar sempat mengungkapkan bahwa sosialitia itu pernah berada di Kamboja.


Sumber: http://www.kompas.com/

FloatToGfx
18th June 2011, 03:03 PM
This thread's brought to you by FloatToGfx (http://ceriwis.us/member.php?u=9441)

:ceriwislove::loveceriwis::ceriwislove:
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/06/15/0838385620X310.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com � Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Haryono Umar mengungkapkan, Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, tengah berada di Thailand.

Hal tersebut disampaikan Haryono di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (17/6/2011). "Yang kami tahu itu ada di Thailand," kata Haryono. Namun, Haryono tidak menjelaskan lebih lanjut soal keberadaan istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu.

Haryono juga mengaku belum mengetahui kebenaran kabar yang mengatakan bahwa Nunun berada di Eropa. "Belum, saya belum tahu itu," katanya.

Kamis (16/6/2011), juru bicara KPK Johan Budi memastikan bahwa Nunun tidak sedang berada di Kamboja. Informasi tersebut berdasarkan hasil koordinasi KPK dengan Kementerian Luar Negeri. KPK, lanjutnya, terus berupaya memulangkan Nunun. Keberadaan Nunun hingga kini masih misterius. Hanya pihak keluarga yang mengetahui di mana sosialita itu berada.

Namun, Adang selaku suami Nunun seolah enggan membocorkan informasi keberadaan istrinya, terlebih mengantarkan Nunun ke KPK untuk diproses secara hukum. Wakil Ketua KPK M Jasin sempat mengatakan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, KPK tidak dapat memaksa Adang untuk membocorkan lokasi Nunun.

Sepengetahuan KPK, Nunun bolak-balik Singapura-Thailand. Sementara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar sempat mengungkapkan bahwa Nunun pernah berada di Kamboja.


http://content.boostmobile.com/boostwebapp/images/loading_bar.gif

Alright. Thanks for your visit in this thread.
Regards


FloatToGfx
:dance: (http://ceriwis.us/member.php?u=9441)

Source? Here it is. (http://nasional.kompas.com/read/2011/06/17/18023393/KPK.Nunun.di.Thailand)

LoperKoran
20th June 2011, 04:25 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=79646&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=79646&width=490)
Nunun di situs Interpol. (interpol.int)




TEMPO Interaktif, Jakarta - Proses perburuan tersangka kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaetie, masih nihil. Padahal, nama istri mantan Kepala Polri Adang Daradjatun itu sudah masuk dalam daftar pencarian orang oleh Interpol. Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menyatakan sampai saat ini keberadaan Nunun Nurbaetie masih belum diketahui. "Semuanya masih kita monitoring," ujarnya di Gedung DPR, sebelum rapat dengan Komisi III, Senin 20 Juni 2011.

Komisi Pemberantasan Korupsi sampai saat ini masih kesulitan untuk menemukan Nunun Nurbaetie. Nunun hingga saat ini tak pernah memenuhi panggilan KPK untuk memberikan keterangan. Ia dijadikan tersangka dalam kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, pada tahun 2004 silam.

Nunun diduga sebagai orang yang menyediakan dana untuk pemenangan Miranda di Senayan. Ia diduga menebar cek pelawat dengan perantara salah satu anak buahnya, Arie Malangjudo. Dalam kasus ini, KPK menetapkan 26 tersangka yang sebagian telah berproses di pengadilan.

Nunun telah masuk dalam daftar buronan interpol sejak pekan lalu. Tetapi, sampai saat ini interpol belum juga memberikan jawaban soal keberadaan Nunun. "Belum, belum ada jawaban," ujarnya.

FEBRIYAN

:listen music: :sundul: (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/06/20/brk,20110620-341966,id.html) :listen music:

LoperKoran
21st June 2011, 05:57 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=79646&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=79646&width=490)
Nunun di situs Interpol. (interpol.int)




TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi belum mendapat laporan Interpol ihwal keberadaan Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Sampai saat ini kami belum dapat info dari Interpol. Terakhir kami, kan, minta tolong soal red notice," kata Wakil Ketua KPK Haryono Umar di Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.

Seperti diketahui, KPK meminta bantuan Interpol untuk menelusuri keberadaan Nunun. Istri politikus Partai Keadilan Sejahtera Adang Daradjatun itu diduga berpindah-pindah tempat tinggal sejak tahun lalu. Nunun semula disebut berada di Singapura untuk berobat. Namun, belakangan ia terdeteksi berada di Thailand dan Kamboja.

Menurut Haryono, pihaknya sampai saat ini juga belum mendapat informasi ihwal keberadaan Nunun, dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Dengan Imigrasi kami hanya bekerja-sama saat pencabutan paspor yang bersangkutan," katanya.

Saat ini, karena mendapat informasi Nunun tengah berada di Negeri Gajah Putih, KPK sedang mengupayakan pemulangan Nunun lewat jalur ekstradisi. Sejumlah persyaratan berkas disebut Haryono sudah dilengkapi KPK. "Tinggal tunggu mereka melakukan sidang ekstradisi, tapi mereka juga baru bisa menggelar sidang kalau sudah yakin Nunun berada di sana," kata Haryono.

KPK beberapa waktu lalu akhirnya memutuskan menonaktifkan paspor Nunun melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan harapan mempersempit ruang gerak sang sosialita. Selain itu, KPK juga meminta bantuan Interpol agar mengeluarkan red notice demi mendapatkan informasi mengenai keberadaan Nunun.

ISMA SAVITRI

:rate5 (http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/06/21/brk,20110621-342301,id.html)