DreamWorldJr
13th June 2011, 10:49 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=79498&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=79498&width=490)
Pengungsi Suriah di kamp pengungsi, Boynuyogun, Turki. AP/Selcan Hacaoglu
TEMPO Interaktif, Amman - Gelombang pengungsi dari Suriah hingga kemarin terus mengalir ke wilayah perbatasan Turki dengan Suriah di sebelah utara. Jumlah pengungsi sudah mencapai 4.300 orang. "Orang-orang masih terus mengalir dari utara," kata seorang penduduk Kota Jisr al-Shughour.
Jisr al-Shughour adalah kota perbukitan yang strategis bagi para pengungsi Suriah untuk memasuki wilayah Turki karena mudah dijangkau. Kota ini terletak di antara Kota Aleppo dan pelabuhan utama Latakia di Suriah.
Sejak pekan lalu, pasukan tentara Suriah terus melakukan pengejaran ke arah utara. Mereka menembaki perkampungan penduduk, membakar rumah penduduk, dan membakar lahan pertanian milik penduduk.
Pasukan Pemerintah Suriah beralasan mereka sedang menumpas kelompok teroris yang telah membunuh sedikitnya 120 tentara. Hingga kemarin malam, tank-tank tentara Suriah terus menembaki kawasan perbatasan Jisr al-Shughour.
Pemerintah Turki, yang kemarin menggelar pemilihan umum, menerima para pengungsi Suriah dengan mendirikan kamp-kamp dan rumah sakit. Namun, Pemerintah Turki berusaha agar gelombang pengungsi tidak melebar ke kawasan lain di negara itu.
"Turki menyambut para tamu pada masa lalu yang sangat mengerikan. Kini kami dapat melakukannya kembali," kata Deputi Menteri Luar Negeri, Helit Cevik.
Aksi kekerasan antara pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dan kelompok oposisi semakin panas. Kelompok oposisi menuntut Bashar mundur, menentang praktek korupsi, dan menuntut pelaksanaan demokrasi di Suriah.
REUTERS | HAARETZ | AL JAZEERAH | MARIA RITA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/06/13/brk,20110613-340235,id.html)
Pengungsi Suriah di kamp pengungsi, Boynuyogun, Turki. AP/Selcan Hacaoglu
TEMPO Interaktif, Amman - Gelombang pengungsi dari Suriah hingga kemarin terus mengalir ke wilayah perbatasan Turki dengan Suriah di sebelah utara. Jumlah pengungsi sudah mencapai 4.300 orang. "Orang-orang masih terus mengalir dari utara," kata seorang penduduk Kota Jisr al-Shughour.
Jisr al-Shughour adalah kota perbukitan yang strategis bagi para pengungsi Suriah untuk memasuki wilayah Turki karena mudah dijangkau. Kota ini terletak di antara Kota Aleppo dan pelabuhan utama Latakia di Suriah.
Sejak pekan lalu, pasukan tentara Suriah terus melakukan pengejaran ke arah utara. Mereka menembaki perkampungan penduduk, membakar rumah penduduk, dan membakar lahan pertanian milik penduduk.
Pasukan Pemerintah Suriah beralasan mereka sedang menumpas kelompok teroris yang telah membunuh sedikitnya 120 tentara. Hingga kemarin malam, tank-tank tentara Suriah terus menembaki kawasan perbatasan Jisr al-Shughour.
Pemerintah Turki, yang kemarin menggelar pemilihan umum, menerima para pengungsi Suriah dengan mendirikan kamp-kamp dan rumah sakit. Namun, Pemerintah Turki berusaha agar gelombang pengungsi tidak melebar ke kawasan lain di negara itu.
"Turki menyambut para tamu pada masa lalu yang sangat mengerikan. Kini kami dapat melakukannya kembali," kata Deputi Menteri Luar Negeri, Helit Cevik.
Aksi kekerasan antara pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dan kelompok oposisi semakin panas. Kelompok oposisi menuntut Bashar mundur, menentang praktek korupsi, dan menuntut pelaksanaan demokrasi di Suriah.
REUTERS | HAARETZ | AL JAZEERAH | MARIA RITA
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/06/13/brk,20110613-340235,id.html)