Gusnan
2nd September 2016, 11:59 AM
- Ratusan massa yang tergabung dari Gerakan Masyarakat dan Kader HMI Jakarta berunjuk rasa di Kejaksaan Agung, Kamis (1/9) siang. Aksi ini ditujukan kepada Sandiaga Uno yang diduga terlibat kasus Pembangunan Depo Minyak di Banten yang dinilai telah merugikan negara US$ 6,4 juta.
Kordinator Aksi di lapangan, Aziz mempertanyakan kedua lembaga tersebut kenapa belum juga menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.
https://1.bp.blogspot.com/-XhmOXZnNa7A/V8jLn0aKvsI/AAAAAAAAXvU/ZTJS94yT_r4-iqlgzejGAG-YF_WIys0sACLcB/s1600/demo.jpg (https://1.bp.blogspot.com/-XhmOXZnNa7A/V8jLn0aKvsI/AAAAAAAAXvU/ZTJS94yT_r4-iqlgzejGAG-YF_WIys0sACLcB/s1600/demo.jpg)
“Warga Jakarta butuh kejelasaan karena Sandiaga Uno merupakan calon gubernur yang akan diusung oleh Partai Gerindra.Waktu itu juga, Sandiaga kerap dipanggil oleh penyidik bareskrim," tegas Aziz dalam orasi di Kejagung.
Aksi demo juga mendesak supaya Jaksa Agung segera melanjutkan kasus tersebut hingga tuntas.
Tidak hanya itu, Aziz juga meminta kepada Partai Gerindra untuk mempertimbangkan lagi pencalonan Sandiaga Uno. Karena jika dipaksakan, akan berakibat buruk bagi popularitas partai.
Sebab, sosok Sandiaga Uno dianggap memiliki banyak masalah.
Sebelumnya Ketua Umum Koalisi Pemerhati Jakarta Baru pun mengatakan hal yang sama tentang beberapa kasus yang diduga dilakukan oleh Sandiaga Uno perlu diklarifikasi.
Sebut saja dugaan kasus korupsi, kasus penipuan hingga kasus pelecehan terhadap seorang artis dangdut.
"Sebaiknya, Gerindra berpikir ulang sebelum telanjur," ujar Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto dalam pernyataannya, Selasa(30/8/2016).
Menurut Sugiyanto apabila seorang kandidat kepala daerah bermasalah maka akan sangat rentan menjadi bulan-bulanan lawan politik.
“Jika calon banyak masalah ini akan sangat rawan dan bisa menjadi serangan dari kubu lawan. Tentu ini akan mematikan langkah bagi cagub itu sendiri,” kata Sugiyanto.
Sementara itu Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar penegak hukum untuk kembali memeriksa bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Depo Minyak Pertamina di Banten, yang merugikan negara US$6,4 juta.
“Penegak hukum harus berani dan kasus ini harus tetap jalan. Jangan dipetieskan,” kata Boy biasa disapa.
Boy pun menilai, semua orang yang dianggap tahu dalam kasus itu harus dimintai keterangan. Penegak hukum jangan tebang pilih. Dan kasus itu harus transparan. Apalagi, Sandiaga akan maju di Pilkada DKI.
“Ini harus dibuka ke publik, agar jelas bagaimana kasusnya. Jangan sampai jika terpilih, justru akan menjadi beban bagi dirinya apalagi bagi rakyat Jakarta,” tandasnya.
Akankah Sandiaga Uno Gagal Nyagub lagi?? Menurut anda??(suarapembaharuan)
Kordinator Aksi di lapangan, Aziz mempertanyakan kedua lembaga tersebut kenapa belum juga menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.
https://1.bp.blogspot.com/-XhmOXZnNa7A/V8jLn0aKvsI/AAAAAAAAXvU/ZTJS94yT_r4-iqlgzejGAG-YF_WIys0sACLcB/s1600/demo.jpg (https://1.bp.blogspot.com/-XhmOXZnNa7A/V8jLn0aKvsI/AAAAAAAAXvU/ZTJS94yT_r4-iqlgzejGAG-YF_WIys0sACLcB/s1600/demo.jpg)
“Warga Jakarta butuh kejelasaan karena Sandiaga Uno merupakan calon gubernur yang akan diusung oleh Partai Gerindra.Waktu itu juga, Sandiaga kerap dipanggil oleh penyidik bareskrim," tegas Aziz dalam orasi di Kejagung.
Aksi demo juga mendesak supaya Jaksa Agung segera melanjutkan kasus tersebut hingga tuntas.
Tidak hanya itu, Aziz juga meminta kepada Partai Gerindra untuk mempertimbangkan lagi pencalonan Sandiaga Uno. Karena jika dipaksakan, akan berakibat buruk bagi popularitas partai.
Sebab, sosok Sandiaga Uno dianggap memiliki banyak masalah.
Sebelumnya Ketua Umum Koalisi Pemerhati Jakarta Baru pun mengatakan hal yang sama tentang beberapa kasus yang diduga dilakukan oleh Sandiaga Uno perlu diklarifikasi.
Sebut saja dugaan kasus korupsi, kasus penipuan hingga kasus pelecehan terhadap seorang artis dangdut.
"Sebaiknya, Gerindra berpikir ulang sebelum telanjur," ujar Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto dalam pernyataannya, Selasa(30/8/2016).
Menurut Sugiyanto apabila seorang kandidat kepala daerah bermasalah maka akan sangat rentan menjadi bulan-bulanan lawan politik.
“Jika calon banyak masalah ini akan sangat rawan dan bisa menjadi serangan dari kubu lawan. Tentu ini akan mematikan langkah bagi cagub itu sendiri,” kata Sugiyanto.
Sementara itu Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar penegak hukum untuk kembali memeriksa bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Depo Minyak Pertamina di Banten, yang merugikan negara US$6,4 juta.
“Penegak hukum harus berani dan kasus ini harus tetap jalan. Jangan dipetieskan,” kata Boy biasa disapa.
Boy pun menilai, semua orang yang dianggap tahu dalam kasus itu harus dimintai keterangan. Penegak hukum jangan tebang pilih. Dan kasus itu harus transparan. Apalagi, Sandiaga akan maju di Pilkada DKI.
“Ini harus dibuka ke publik, agar jelas bagaimana kasusnya. Jangan sampai jika terpilih, justru akan menjadi beban bagi dirinya apalagi bagi rakyat Jakarta,” tandasnya.
Akankah Sandiaga Uno Gagal Nyagub lagi?? Menurut anda??(suarapembaharuan)