Gusnan
1st September 2016, 04:39 AM
http://assets.kompas.com/data/photo/2016/08/31/2107329bambang780x390.jpg
Bambang Sulistomo memberikan sambutan mewakili keluarga usai pemakaman Sulistina Sutomo, Rabu.(31/8/2016).
Almarhumah Sulistina Sutomo dikenal sosok istri yang setia menemani perjuangan suaminya, Bung Tomo. Wanita yang berpulang di usia 91 tahun itu diceritakan tidak pernah mengeluh menjalani susah senang perjuangan suaminya.
"Ibu kami tidak pernah mengeluh sedikitpun, selalu. Bapak sedang susah, senang, prihatin, beliau selalu mendampingi," kata salah satu putra almarhumah, Bambang Sulistomo seusai prosesi pemakaman di TPU Ngagel, Surabaya, Rabu (31/8/2016) sore.
[/URL]
Bambang menceritakan, saat keluarganya membutuhkan biaya sekolah adik dan kakaknya, Bung Tomo beternak ayam untuk dijual telurnya.
"Ibu saya yang selalu memberi makan ayam-ayamnya," kata Bambang.
Keluarga besar, kata dia, masih shock dengan kepergian Sulistina Sutomo yang dikenal sangat dekat dengan anak dan cucu-cucunya.
[URL="http://nasional.kompas.com/read/xml/2016/08/31/13221891/meski.berusia.90.tahun.istri.bung.tomo.ingat.ulang .tahun.anak.hingga.cicitnya"] (http://regional.kompas.com/read/xml/2016/08/31/16421741/taman.perdamaian.cita-cita.istri.bung.tomo.yang.tertinggal)
Dia meninggalkan empat anak, tujuh cucu dan lima cicit dari pernikahannya dengan Bung Tomo. Sejak dua pekan terakhir, kata Bambang, ibunya dirawat di RSPAD Jakarta karena menderita sakit paru-paru.
"Kami terharu, saat meninggal ibu seperti tersenyum," jelasnya.
Sebelum dimakamkan di TPU Ngagel, Sulistina Sutomo dishalatkan di Masjid Agung Al Akbar Surabaya selepas mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Jenazah almarhumah dimakamkan tepat di samping makam Bung Tomo
Bambang Sulistomo memberikan sambutan mewakili keluarga usai pemakaman Sulistina Sutomo, Rabu.(31/8/2016).
Almarhumah Sulistina Sutomo dikenal sosok istri yang setia menemani perjuangan suaminya, Bung Tomo. Wanita yang berpulang di usia 91 tahun itu diceritakan tidak pernah mengeluh menjalani susah senang perjuangan suaminya.
"Ibu kami tidak pernah mengeluh sedikitpun, selalu. Bapak sedang susah, senang, prihatin, beliau selalu mendampingi," kata salah satu putra almarhumah, Bambang Sulistomo seusai prosesi pemakaman di TPU Ngagel, Surabaya, Rabu (31/8/2016) sore.
[/URL]
Bambang menceritakan, saat keluarganya membutuhkan biaya sekolah adik dan kakaknya, Bung Tomo beternak ayam untuk dijual telurnya.
"Ibu saya yang selalu memberi makan ayam-ayamnya," kata Bambang.
Keluarga besar, kata dia, masih shock dengan kepergian Sulistina Sutomo yang dikenal sangat dekat dengan anak dan cucu-cucunya.
[URL="http://nasional.kompas.com/read/xml/2016/08/31/13221891/meski.berusia.90.tahun.istri.bung.tomo.ingat.ulang .tahun.anak.hingga.cicitnya"] (http://regional.kompas.com/read/xml/2016/08/31/16421741/taman.perdamaian.cita-cita.istri.bung.tomo.yang.tertinggal)
Dia meninggalkan empat anak, tujuh cucu dan lima cicit dari pernikahannya dengan Bung Tomo. Sejak dua pekan terakhir, kata Bambang, ibunya dirawat di RSPAD Jakarta karena menderita sakit paru-paru.
"Kami terharu, saat meninggal ibu seperti tersenyum," jelasnya.
Sebelum dimakamkan di TPU Ngagel, Sulistina Sutomo dishalatkan di Masjid Agung Al Akbar Surabaya selepas mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Jenazah almarhumah dimakamkan tepat di samping makam Bung Tomo