Gusnan
22nd August 2016, 08:57 AM
Banyak yang bilang bahwa mengkonsumsi rokok elektrik lebih sehat dan tidak berbahaya. Namun baru-baru ini dalam sebuah penelitian ditemukan dua zat kimia penyebab kanker yang sangat berbahaya dalam komposisi pembuatan rokok elektrik.
Meskipun banyak yang masih percaya bahwa rokok elektrik merupakan alternatif terbaik dari rokok konvensional yang disebut penuh racun. Namun semua itu terbantahkan setelah hasil penelitian yang diumumkan baru-baru ini membuktikan bahwa bahaya rokok elektrik dengan rokok biasa ternyata sama saja.http://www.lihat.co.id/wp-content/uploads/2016/08/rokok-elektrik.jpg (http://www.lihat.co.id/berita/beralik-ke-rokok-elektrik-ini-dia-dua-zat-kimia-penyebab-kanker-terganas-di-dalamnya.html/attachment/rokok-elektrik)Dua zat penyebab kanker yang disebutkan ialah propylene ozide dan glycidol. Kedua zat berbahaya tersebut sudah ditemukan dalam rokok elektrik atau vapour. Ketika rokok elektrik digunakan maka akan melepaskan kedua zat yang sangat berbahaya tersebut.
Penelitian ini sendiri dilakukan tim peneliti dari Lawrence Berkeley National Laboratory. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa emisi zat-zat kimia kimia yang sangat berbahaya tersebut sangat variatif tergantung dari peralatan rokok elektrik yang pakai oleh pengguna.
Rokok elektrik yang dijual murah biasanya akan melepaskan lebih banyak zat kimia yang menyebabkan kanker berbahaya tersebut.
Meskipun banyak yang masih percaya bahwa rokok elektrik merupakan alternatif terbaik dari rokok konvensional yang disebut penuh racun. Namun semua itu terbantahkan setelah hasil penelitian yang diumumkan baru-baru ini membuktikan bahwa bahaya rokok elektrik dengan rokok biasa ternyata sama saja.http://www.lihat.co.id/wp-content/uploads/2016/08/rokok-elektrik.jpg (http://www.lihat.co.id/berita/beralik-ke-rokok-elektrik-ini-dia-dua-zat-kimia-penyebab-kanker-terganas-di-dalamnya.html/attachment/rokok-elektrik)Dua zat penyebab kanker yang disebutkan ialah propylene ozide dan glycidol. Kedua zat berbahaya tersebut sudah ditemukan dalam rokok elektrik atau vapour. Ketika rokok elektrik digunakan maka akan melepaskan kedua zat yang sangat berbahaya tersebut.
Penelitian ini sendiri dilakukan tim peneliti dari Lawrence Berkeley National Laboratory. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa emisi zat-zat kimia kimia yang sangat berbahaya tersebut sangat variatif tergantung dari peralatan rokok elektrik yang pakai oleh pengguna.
Rokok elektrik yang dijual murah biasanya akan melepaskan lebih banyak zat kimia yang menyebabkan kanker berbahaya tersebut.