Gusnan
16th August 2016, 08:41 AM
http://cdn.rimanews.com/bank/antarafoto-sidang-jessica-kw-030816-bean-1.jpg
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, marah saat disoraki pengunjung persidangan. Kemarahan Jessica berawal saat dia menyampaikan keberatan atas kesaksian Ahli Psikologi Klinis, Antonio Ratih Andjayani.
"Pendapat ahli tidak benar, tidak konsisten dan tidak netral," ujar Jessica saat dimintai tanggapan atas kesaksian Ratih, di PN Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Jessica berjanji akan membuktikan keganjilan kesaksian dari Ratih saat diberikan kesempatan untuk bersaksi. "Tapi saya akan jawab saat pemeriksaan," tukas Jessica.
Mendengar jawaban Jessica, pengunjung sidang menyoraki bantahannya. "Huuuh..huuuh," sorak pengunjung membuat ruang persidangan gaduh.
Wajah Jessica pun merah padam. Jessica yang mengenakan kemeja putih langung mengambil alih mic. Dia eminta agar Ketua Majelis Hakim agar memerintahkan kepada petugas keamanan mengamankan pengunjung yang menyorakinya.
"Tolong itu diamankan itu yang mulia," ketus Jessica memecah keheningan.
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, marah saat disoraki pengunjung persidangan. Kemarahan Jessica berawal saat dia menyampaikan keberatan atas kesaksian Ahli Psikologi Klinis, Antonio Ratih Andjayani.
"Pendapat ahli tidak benar, tidak konsisten dan tidak netral," ujar Jessica saat dimintai tanggapan atas kesaksian Ratih, di PN Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Jessica berjanji akan membuktikan keganjilan kesaksian dari Ratih saat diberikan kesempatan untuk bersaksi. "Tapi saya akan jawab saat pemeriksaan," tukas Jessica.
Mendengar jawaban Jessica, pengunjung sidang menyoraki bantahannya. "Huuuh..huuuh," sorak pengunjung membuat ruang persidangan gaduh.
Wajah Jessica pun merah padam. Jessica yang mengenakan kemeja putih langung mengambil alih mic. Dia eminta agar Ketua Majelis Hakim agar memerintahkan kepada petugas keamanan mengamankan pengunjung yang menyorakinya.
"Tolong itu diamankan itu yang mulia," ketus Jessica memecah keheningan.