Gusnan
14th August 2016, 05:45 AM
http://www.hendonesia.com/wp-content/uploads/2016/06/taufik-640x346.jpg (http://www.hendonesia.com/wp-content/uploads/2016/06/taufik.jpg)
– Ada kabar yang menyebutkan bahwa Golkar ingin hengkang dari koalisi pendukung Ahok. Kabar lain lagi menyebutkan, Hanura juga sedang dirayu DPD PDI-P DKI Jakarta agar mau mencabut dukungannya untuk Ahok.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik menilai nasib Ahok berada di ujung tanduk. Sebab, jika salah satu dari partai pengusungnya mundur dari koalisi, maka Ahok tidak bisa mengikuti Pilkada DKI 2017.
“Kalau tiga copot satu, ‘mati’ Ahok, gak bisa daftar. Kalau satu lari selesai nih. Bisa jadi calon tunggal. Tamat sudah,” kata Taufik.
Jika salah satu partai menyatakan tidak mengusung Ahok, secara otomatis sisa kursi di DPRD DKI yang dimiliki dua partai tersisa tidak mencukupi dan otomatis Ahok gugur.
“Yang bahaya itu tiga ke luar satu. Gak bisa loh (ikut Pilkada), dia gak memenuhi syarat undang-undang,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Menanggapi pernyataan Taufik tersebut, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus mengatakan, Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar sangat solid. Bestari sendiri menilai Wakil Ketua DPRD DKI itu memang doyan menggaungkan isu untuk memecahkan koalisi partai pengusung Ahok
“Gak ada. Tiap hari kita rapat, solid. Kalau Taufik, biasalah, dia kan harus menggaungkan biar pecah,” kata Bestari.
“Gini loh, kalau pedagang beras yang dijual itu beras, kalau politisi yang dijual apa? Omongannya,” ujarnya.
– Ada kabar yang menyebutkan bahwa Golkar ingin hengkang dari koalisi pendukung Ahok. Kabar lain lagi menyebutkan, Hanura juga sedang dirayu DPD PDI-P DKI Jakarta agar mau mencabut dukungannya untuk Ahok.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik menilai nasib Ahok berada di ujung tanduk. Sebab, jika salah satu dari partai pengusungnya mundur dari koalisi, maka Ahok tidak bisa mengikuti Pilkada DKI 2017.
“Kalau tiga copot satu, ‘mati’ Ahok, gak bisa daftar. Kalau satu lari selesai nih. Bisa jadi calon tunggal. Tamat sudah,” kata Taufik.
Jika salah satu partai menyatakan tidak mengusung Ahok, secara otomatis sisa kursi di DPRD DKI yang dimiliki dua partai tersisa tidak mencukupi dan otomatis Ahok gugur.
“Yang bahaya itu tiga ke luar satu. Gak bisa loh (ikut Pilkada), dia gak memenuhi syarat undang-undang,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Menanggapi pernyataan Taufik tersebut, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus mengatakan, Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar sangat solid. Bestari sendiri menilai Wakil Ketua DPRD DKI itu memang doyan menggaungkan isu untuk memecahkan koalisi partai pengusung Ahok
“Gak ada. Tiap hari kita rapat, solid. Kalau Taufik, biasalah, dia kan harus menggaungkan biar pecah,” kata Bestari.
“Gini loh, kalau pedagang beras yang dijual itu beras, kalau politisi yang dijual apa? Omongannya,” ujarnya.